Well
Kelihatanya wacana kita agak bias, terutana bual pak wisnu, saya setuju 1000
% dengan kemampuan berbahasa "universal" untuk teknologi, bisnis,pendidikan
dll karena memang itu penting
Wacana kita adalah anak-anak yang belajar bahasa lain pada usia dini
(dibawah tiga tahun) ,apakah itu perlu dan diperlukan untuk masa depan anak
kita ? atau untuk keperluan kita (ortu)
Kita belajar mengaji TIDAK pada usia 3 tahun, tetapi pada usia diatas 5
tahun, dan sampai sekarang  masih bisa ngaji
Jadi betulkah kita ini memanfaatkan masa emas anak kita atau KITA tidak mau
ketinggalan dari ortu lain
Wacana

----- Original Message -----
From: "Wisnu Wardhana" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, January 01, 2004 11:50 AM
Subject: Re: [balita-anda] belajar bahasa kedua (was : Cari playgroup->Jkt
Islamic School)


> Wah, kayaknya Pak Hepi kurang memahami istilah universal language.
> Ada bahasa daerah (jawa,sunda,padang, etc), ada bahasa nasional
(indonesia), ada bahasa universal (inggris). Bahasa indonesia udah pasti
anak kita akan lancar dengan sendirinya. Bahasa daerah? bah.. itu yang bikin
kita nggak maju.
>
> Semua daerah di Indonesia punya bahasa sendiri-sendiri, padahal kita satu
bangsa, satu bahasa. Sebel nggak sih ketemu orang daerah yang nggak bisa
ngomong pake bahasanya sendiri?, nggak berguna sama sekali.
>
> Bisa bahasa universal (inggris) dari kecil tentu saja akan sangat
bermanfaat buat kita. Tau nggak kenapa kursus komputer berjamuran di
Indonesia, karena semua softwarenya pake bahasa inggris, makanya orang
indonesia banyak yang nggak tau cara memakai komputer. Banyak lagi contoh
yang akan membuat kita maju kalau kita udah mahir berbahasa universal dari
kecil.
>
> Hampir semua negara sudah membiasakan memakai bahasa universal, kenapa
kita menutup diri dari dunia internasional? apa artinya "Aku Bangga Menjadi
Bangsa Indonesia" kalo ngobrol sama mbok-mbok di pelosok kampung harus pake
bahasa isyarat?
>
> salam,
> wisnu
>
> Hepi Santosa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> <delete>
>
> Coba kita fikir, apakah kita ngajarin ini (bahasa asing) untuk anak, atau
> untuk "kebanggaan kita", apakah kita bukan ortu egois, ngajarin anak
supaya
> kita bisa "pamer" .
>
> Let our children play.. itulah dunianya, mereka belajar dari bermain.
> bukankah lebih baik memberi pelajaran yang lebih dini seperti budi
pekerti,
> sopan santun, berbagi kasih, motivasi dll, bangsa kita ini butuh manusia
> yang baik, bermoral, tidak korup, bertanggung jawab dll. pemimpin kita
jago
> jago bahasa asingnya, tapi jago juga korupsinya
>
> Juga sebaiknya kita tidak merendahkan bahasa sendiri, bapak berbahasa
> jerman, ibu inggris, pembantu dan supir ngajarin bahasa indonesia..
> bagaimana anak kita sebagai pemimpin bangsa ini bisa bangga dan bela
negara
> kalau bahasa negaranya adalah bahasa supir dan pembantu ?
>
> <delete>
>
>
> rgds,
> wisnu w.
>
> ---------------------------------
> Do you Yahoo!?
> New Yahoo! Photos - easier uploading and sharing


---------------------------------------------------------------------
>> Rayakan Natal, klik,http://www.indokado.com/christmasflowers.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke