Kristianti Dewi Joris wrote:
> Mbak Fifi, > > pleaseeeeeeeee.......jangan gampang labeling anak sendiri autis! Duh...mbak seumuran > Firdy gitu masih bisa di stimulasi lagi untuk bicara lebih lancar. > Ortunya lebih rajin dong stimulasi anak untuk bicara, ajak main bareng sambil > jelasin setiap benda yang ada di depan dia atau dilihat, ajak nyari bareng > pake gerakan. Bacain buku tiap hari sebelum tidur lebih baik buku-buku dengan gambar > dan warna yang eye catching. Jangan ditongkrongin di depan TV doang. > Trus BS atau pengasuhnya disuruh lebih cerewet lagi lebih baik ajakin Firdy main, > nyanyi bareng baca buku daripada ditongkrongin di depan TV seharian. Lha > gimana mo kerangsang ngomong lha wong sekitarnya nggak rajin stimulate dia? > > Ini saya drop artikel mengenai Autism dari Medicastore. Menurut saya Firdy masih > normal tapi butuh lebih banyak stimulasi. Perkembangan tiap anak itu unik > dan berbeda jangan suka generate ah mbak..apalagi bandingin anak kita sama anak > orang lain. Mbak sendiri klo dibanding-bandingin juga nggak suka kan? Pahami > juga perasaan Firdy. Plus tanda anak autis bukan cuman belum bisa ngomong di umur > segitu, harus lebih banyak research lagi yang dilakukan expert terhadap > Firdy sebelum akhirnya ketok palu bahwa Firdy itu autis. > > Mohon maaf klo nggak berkenan, > Dewi > > Autisme > > DEFINISI > Autisme adalah suatu gangguan perkembangan yang kompleks, yang biasanya muncul pada > usia 1-3 tahun. > > Tanda-tanda autisme biasanya muncul pada tahun pertama dan selalu sebelum anak > berusia 3 tahun. > Autisme 2-4 kali lebih sering ditemukan pada anak laki-laki. > > PENYEBAB > Penyebab yang pasti dari autisme tidak diketahui, yang pasti hal ini bukan > disebabkan oleh pola asuh yang salah. > Penelitian terbaru menitikberatkan pada kelainan biologis dan neurologis di otak, > termasuk ketidakseimbangan biokimia, faktor genetik dan gangguan > kekebalan. > > Beberapa kasus mungkin berhubungan dengan: > - Infeksi virus (rubella kongenital atau cytomegalic inclusion disease) > - Fenilketonuria (suatu kekurangan enzim yang sifatnya diturunkan) > - Sindroma X yang rapuh (kelainan kromosom). > > GEJALA > Penderita autisme klasik memiliki 3 gejala: > > gangguan interaksi sosial > hambatan dalam komunikasi verbal dan non-verbal > kegiatan dan minat yang aneh atau sangat terbatas. > > Sifat-sifat lainnya yang biasa ditemukan pada anak autis: > Sulit bergabung dengan anak-anak yang lain > Tertawa atau cekikikan tidak pada tempatnya > Menghindari kontak mata atau hanya sedikit melakukan kontak mata > Menunjukkan ketidakpekaan terhadap nyeri > Lebih senang menyendiri, menarik diri dari pergaulan, tidak membentuk hubungan > pribadi yang terbuka > Jarang memainkan permainan khayalan > Memutar benda > Terpaku pada benda tertentu, sangat tergantung kepada benda yang sudah dikenalnya > dengan baik > Secara fisik terlalu aktif atau sama sekali kurang aktif > Tidak memberikan respon terhadap cara pengajaran yang normal > Tertarik pada hal-hal yang serupa, tidak mau menerima/mengalami perubahan > Tidak takut akan bahaya > Terpaku pada permainan yang ganjil > Ekolalia (mengulang kata-kata atau suku kata) > Tidak mau dipeluk > Tidak memberikan respon terhadap kata-kata, bersikap seolah-olah tuli > Mengalami kesulitan dalam mengungkapkan kebutuhannya melalui kata-kata, lebih senang > meminta melalui isyarat tangan atau menunjuk > Jengkel/kesal membabi buta, tampak sangat rusuh untuk alasan yang tidak jelas > Melakukan gerakan dan ritual tertentu secara berulang (misalnya bergoyang-goyang > atau mengepak-ngepakkan lengannya) > Anak autis mengalami keterlambatan berbicara, mungkin menggunakan bahasa dengan cara > yang aneh atau tidak mampu bahkan tidak mau berbicara sama sekali. Jika > seseorang berbicara dengannya, dia akan sulit memahami apa yang dikatakan kepadanya. > Anak autis tidak mau menggunakan kata ganti yang normal (terutama > menyebut dirinya sebagai kamu, bukan sebagai saya). > Pada beberapa kasus mungkin ditemukan perilaku agresif atau melukai diri sendiri. > Kemampuan motorik kasar/halusnya ganjil (tidak ingin menendang bola tetapi dapat > menyusun balok). > > Gejala-gejala tersebut bervariasi, bisa ringan maupun berat. Selain itu, perilaku > anak autis biasanya berlawanan dengan berbagai keadaan yang terjadi dan > tidak sesuai dengan usianya. > > DIAGNOSA > Autisme tidak dapat langsung diketahui pada saat anak lahir atau pada skrining > prenatal (tes penyaringan yang dilakukan ketika anak masih berada dalam > kandungan). > Tidak ada tes medis untuk mendiagnosis autisme. > Suatu diagnosis yang akurat harus berdasarkan kepada hasil pengamatan terhadap > kemampuan berkomunikasi, perilaku dan tingkat perkembangan anak. > > Karakteristik dari kelainan ini beragam, maka sebaiknya anak dievaluasi oleh suatu > tim multidisipliner yang terdiri dari ahli saraf, psikolog anak-anak, > ahli perkembangan anak-anak, terapis bahasa dan ahli lainnya yang berpengalaman di > bidang autisme. > Pengamatan singkat dalam satu kali pertemuan tidak dapat menampilkan gambaran > kemampuan dan perilaku anak. Masukan dari orang tua dan riwayat perkembangan > anak merupakan komponen yang sangat penting dalam menegakkan diagnosis yang akurat. > > PENGOBATAN > Orang tua memainkan peran yang sangat penting dalam membantu perkembangan anak. > Seperti anak-anak yang lainnya, anak autis terutama belajar melalui permainan. > Bergabunglah dengan anak ketika dia sedang bermain, tariklah anak dari > perilaku dan ritualnya yang sering diulang-ulang, dan tuntunlah mereka menuju > kegiatan yang lebih beragam. Misalnya, orang tua mengajak anak mengitari > kamarnya, kemudian tuntun mereka ke ruang yang lain. Orang tua perlu memasuki dunia > mereka untuk membantu mereka masuk ke dunia luar. > > Kata-kata pujian karena telah menyelesaikan tugasnya dengan baik, kadang tidak > berarti apa-apa bagi anak autis. Temukan cara lain untuk mendorong perilaku > yang baik dan untuk mengangkat harga dirinya. Misalnya berikan waktu lebih untuk > bermain dengan mainan kesukaannya jika anak telah menyelesaikan tugasnya > dengan baik. > > Anak autis belajar lebih baik jika informasi disampaikan secara visual (melalui > gambar) dan verbal (melalui kata-kata). Masukkan komunikasi augmentatif ke > dalam kegiatan rutin sehari-hari dengan menggabungkan kata-kata dan foto, lambang > atau isyarat tangan untuk membantu anak mengutarakan kebutuhan, perasaan > dan gagasannya. > > Tujuan dari pengobatan adalah membuat anak autis berbicara. Tetapi sebagian anak > autis tidak dapat bermain dengan baik, padahal anak-anak mempelajari > kata-kata baru melalui permainan. Sebaiknya orang tua tetap berbicara kepada anak > autis, sambil menggunakan semua alat komunikasi dengan mereka, apakah > berupa isyarat tangan, gambar, foto, lambang, bahasa tubuh maupun teknologi. > Jadwal kegiatan sehari-hari, makanan dan aktivitas favorit, serta teman dan anggota > keluarga lainnya bisa menjadi bagian dari sistem gambar dan membantu > anak untuk berkomunikasi dengan dunia di sekitarnya. > > Program intervensi dini > > Hal terpenting yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah menemukan program > intervensi dini yang baik bagi anak autis. > Tujuan pertama adalah menembus tembok penghalang interaksi sosial anak dan > menitikberatkan komunikasi dengan orang lain melalui cara menunjuk jari, > mengguanakan gambar dan kadang bahasa isyarat serta kata-kata. > Program intervensi dini menawarkan pelayanan pendidikan dan pengobatan untuk > anak-anak berusia dibawah 3 tahun yang telah didiagnosis mengalami > ketidakmampuan fisik atau kognitif. > Program intervensi dini terdiri dari: > - Terapi fisik dan terapi okupasional (pengobatan dengan memberikan > pekerjaan/kegiatan tertentu) > - Terapi wicara dan bahasa > - Pendidikan masa kanak-kanak dini > - Perangsangan sensorik. > Program intervensi dini akan membantu orang tua dan anak autis pindah dari > intervensi dini ke dalam sistem sekolah umum. > Program ini juga akan membantu memilihkan lingkungan yang paling tepat untuk > pendidikan anak autis, apakah di sekolah biasa atau di kelas khusus anak austik > yang menawarkan pendidikan dan pelayanan pengobatan yang lebih intensif dengan > jumlah murid yang terbatas. > > Program pendidikan untuk anak autis sangat terstruktur, menitikberatkan kepada > kemampuan berkomunikasi dan sosialisasi serta teknik pengelolaan perilaku > positif. > Strategi yang digunakan di dalam kelas sebaiknya juga diterapkan di rumah sehingga > anak memiliki lingkungan fisik dan sosial yang tidak terlalu berbeda. > > Dukungan pendidikan seperti terapi wicara, terapi okupasional dan terapi fisik > merupakan bagian dari pendidikan di sekolah anak autis. > Keterampilan lainnya, seperti memasak, berbelanja atau menyebrang jalan, akan > dimasukkan ke dalam rencana pendidikan individual untuk meningkatkan > kemandirian anak. > Tujuan keseluruhan untuk anak adalah membangun kemampuan sosial dan berkomunikasi > sampai ke tingkat tertinggi atau membangun potensinya yang tertinggi. > > Tidak mudah menerima kenyataan bahwa anak anda adalah seorang autis. Orang tua > seringkali mengalami tahapan emosional berupa duka, menyangkal, marah, > depresi dan menerima. Konsultasi dengan ahli dapat membantu keluarga menerima > diagnosis ini, melangkah ke depan dan mencari jalan terbaik untuk membantu > anak mencapai potensinya yang tertinggi. > > Pada masa remaja, beberapa perilaku agresif bisa semakin sulit dihadapi dan sering > menimbulkan depresi. Kadang obat-obatan bisa membantu meskipun tidak > dapat menghilangkan penyebabnya. > Haloperidol terutama digunakan untuk mengendalikan perilaku yang sangat agresif dan > membahayakan diri sendiri. > Fenfluramin, buspiron, risperidon dan penghambat reuptake serotonin selektif > (fluoksetin, paroksetin dan sertralin) digunakan untuk mengatasi berbagai > gejala dan perilaku pada anak autis. > > Beberapa anak autis tumbuh dan menjalani hidup yang mandiri. Yang lainnya selalu > membutuhkan dukungan dari lingkungan tempat tinggal dan tempatnya bekerja. > Banyak ahli yang berpendapat bahwa masa depan anak autis sangat tergantung kepada > besarnya kemampuan berbahasa yang dicapai oleh anak ketika berusia 7 > tahun. > > --------------------------------------------------------------------- > >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ > >> Info balita, http://www.balita-anda.com > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]