wah mbak itulah dilemanya kalo masih tinggal serumah dengan orang tua
di satu sisi kita ingin tanggung jawab anak hanya pada kita saja alias satu
perintah satu metode pengajaran/pembelajaran (pola asuh)
tapi mereka juga mereka merasa punya hak untuk ikut bertanggung jawab dalam
mendidik anak, karena cucunya or karena "wong setiap hari lebih banyak sama
saya, ya wajar toh dia saya didik sesuai dengan pola asuh saya" ?

so tinggal kitanya yg mesti tegas dalam hal pendidikan anak kalo nggak anak
pun juga bingung mana yg mau di patuhi
kalo ada kita di rumah mesti patuh sama peraturan orang tuanya, kalo kita
kerja dia harus patuh dengan peraturan nenek-kakeknya yg mungkin saja banyak
bertentangan dengan kita

so mbak, sepertinya ada baiknya mbak lebih mendekati suami, membicarakan
masalah ini sama suami sedalam2nya
di tarik untung ruginya untuk anak kelak..... 
komunikasilah dengan suami, minta pendapatnya, ungkapkan pendapat kita yg
berdasarkan pengalaman2 orang lain atau pengetahuan2 medis yang kita tahu,
bukankah dalam hal pendidikan/pengasuhan anak bukan hanya tanggung jawab
sang ibu ? 
sementara para bapak hanya penyedia dana ???? ndak toh

suami saya tadinya juga model orang yg kurang aware mbak dengan hal2 kecil
gini,...
tapi saya selalu memberikan pengertian, saya pront segala artikel2 dari ba
atau dari sumber lain
tak bacain depan idungnya, sebelah kupingnya,... sampai emoh lama2 toh
dikit2 nyangkut khan di kepalanya ??

mesti kita yg banyak usaha dan bersabar untuk mengingatkan suami dan orang
tua...

or mbak coba trik, seminggu di rumah orang tua mbak, seminggu di rumah
mertua,... lihat perkembangan anak
kasih tahu sama suami, beri pengertian dengan halus dan terus menerus sama
mertua

semoga membantu ya
banyak maaf

Winda Adjizar
PT. Primatama Karya Persada
PT.Adijaya Guna Satwatama-Head Office
Mail to : [EMAIL PROTECTED]
Mail to : [EMAIL PROTECTED]



========= Men Proposed God Disposed ==========


-----Original Message-----
From: MEI LY [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 15 Maret 2005 16:28
To: BALITA ANDA
Subject: [balita-anda] Tidak setuju dengan cara mendidik dari oma


Parents,

Mohon inputannya donk, ceritanya gini:

Kami masih tinggal di rumah mertua, trus mertua sayang sekali sama Carlo
(sudah 2,5 tahun), saking sayangnya, tiap hari dijajanin macam-macam sama
mertua.

Sejak umur 1 tahun lebih sudah dikenalkan sama snack-snack seperti Chiki,
Chitato, Cheetos, etc.

Sebenarnya saya sangat tidak setuju, dan itu sudah saya bicarakan
berkali-kali.  Bahkan tanpa sepengetahuan saya, kalau Carlo susah makan,
diberikan vitamin.  Baru sekarang ini saya berpikir tentu saja Carlo susah
makan, karena sering diberikan cemilan-cemilan seperti itu.  Karena 3 minggu
yang lalu saya menitipkan Carlo di rumah saya (orang tua saya tidak pernah
mengijinkan anak-anaknya untuk jajan seperti itu).  Dan ketika di rumah
saya, saya tahu sekali kalau Carlo itu ternyata gampang makannya, apa saja
masuk, sayur-sayuran maupun daging.

Sebenarnya saya tidak mau kembali ke rumah mertua lagi karena saya
benar-benar sangat tidak setuju dengan pendidikan dari mertua untuk Carlo,
selain terus terang saja, saya takut sekali kalau nanti Carlo tiba-tiba kena
kanker atau penyakit yang berat-berat karena makanan-makanan seperti itu,
tetapi suami meminta saya untuk balik karena mertua tiap hari menangis
sewaktu Carlo saya taruh di rumah orang tua saya.

Saya benar-benar bingung sekali, apa yang mesti saya lakukan karena
sepertinya suami juga tidak terlalu peduli hal ini, dan dia sepertinya
betah-betah saja di rumah orang tuanya (tidak mau pindah).

Mohon masukannya, maaf kalau kepanjangan.

Terima Kasih,
Mei Ly

AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke