Dear all,
Saya ingin sharing pengalaman yang baru saja terjadi kemarin pada diri
kami. Saat ini istri saya sedang menyusui bayi kami, Luthfie, dengan ASI
eksklusif. Niat istri saya ingin makan ikan dengan harapan si bayi
mendapat manfaat dari sari ikan, kebetulan yang ada hanya ikan tuna jadi
buat buka puasa istri saya makan ikan tersebut. O ya istri saya selam 5
hari turut menunaikan ibadah puasa meskipun sedang menyusui, dan bayi
kamipun tidak ada masalah.

Setelah makan ikan tuna tersebut jam 7 malam, 1/2 jam kemudian timbul
bercak merah di wajah istri saya namun saya pikir itu hanya gatal biasa
saja. Setelah saya pulang dari dokter gigi jam 9 malam, bercak merah itu
menyebar merata ke seluruh kulit tubuh istri saya, disertai dengan degup
jantung yang cepat, badan lemah dan dingin menggigil, mata merah serta
kepala pusing dan mual ingin muntah. Akhirnya saya segera bawa istri ke
dokter jaga terdekat dan dikatakannya bahwa alerginya sudah cukup parah,
dan diberi suntikan anti alergi serta diberi obat Dexa-M 0.5 serta
Alleron CTM 4 mg yang harus segera dimakan.

Ketika sampai dirumah yang jadi pikiran kami adalah putra kami yang
masih menyusui dan takut terkena pengaruh obat tersebut terhadap bayi
kami, akhirnya kami sepakat untuk sementara diberikan susu formula dulu.
Namun ketika diberikan susu botol, sulit bagi bayi kami untuk
menerimanya ya akhirnya nangis sekenceng-kencengnya, kita coba berikan
lewat sendok tetap saja nangisnya tidak berhenti. 

Karena bingung dan panik, sementara istri harus istirahat dan bayi
nangis karena kehausan, akhirnya saya putuskan untuk menelpon dokter
jaga di Rumah Sakit, saat itu jam 00.40 dini hari, dari 4 RS yang saya
hubungi: RS MMC, RS Hermina Kampung Melayu, RS Carolus dan RS Pondok
Indah, 3 diantaranya menyatakan boleh tetap menyusui sementara yang
satunya harus melihat dulu kondisi fisik istri saya. Dengan hati sedikit
lega akhirnya si Luthfie diberikan lagi ASI-nya.

Keesokan paginya, istri saya sarankan untuk tidak berpuasa dulu,
kemudian kita bertiga ke Klinik Laktasi di RS Carolus untuk memastikan
bahwa kondisi ibu dan bayi OK/sehat. Dan memang disarankan oleh dokter
disana sebelum minum obat sebaiknya bayi disusukan dulu, dan obat
tersebut dimakan selama 3 hari agar jika terjadi alergi lagi tidak
langsung parah. Juga disarankan selama bulan Ramadhan ini, istri saya
sebaiknya tidak berpuasa dulu demi kualitas ASI dan si Bayi, meskipun
selama berpuasa tidak ada masalah. 

Alhamdulillah kini kondisi istri saya sudah semakin baik dan si Luthfie
pun dapat tidur dengan nyenyak kembali. Sebagai tambahan informasi,
nomer telepon (24 jam) Rumah Sakit yang berhasil saya peroleh (buat
jaga-jaga) adalah sbb:
RS MMC          021-5203435
RS Hermina      021-8191223  Kampung Melayu
RS Pondok Indah 021-7657525
RS Carolus      021-3904441

Untuk Klinik Laktasi RS Carolus Jakarta bisa dihubungi lewat nomer
telepon 021-3154187 setiap Senin s/d Jumat jam 07-14 wib, Sabtu jam
07-11 wib. Atau bisa juga datang langsung dengan jadwal yang sama.

Demikian pengalaman kami semoga bermanfaat.

salam hangat,
andi
Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet






Kirim email ke