Setuju buanget pak...... Karena mungkin sudah saatnya para produser-produser
itu memikirkan juga hal lain yang lebih penting ketimbang sisi komersial
sebuah sinetronnya.

indri - al & bobo

-----Original Message-----
From: Andi Triwidarto [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 31 March, 2000 8:21 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Tersanjung V - Dandi


Dear mb. Monica,
Membaca e-mail anda, terus terang saya juga ikut sedih walaupun saya jarang
nonton sinetron dan melihat langsung. Mungkin ada baiknya kita juga
sampaikan
keluhan ini ke pihak yang terkait seperti YLKI, YKAI (Yayasan Kesejahteraan
Anak Indonesia, Komisi HAM Perlindungan Anak, pihak yang memproduksi
sinetron
tsb serta stasiun TV yang menayangkan sinetron tsb atau surat pembaca di
media
massa, mungkin diantara rekan-rekan netters ada yang tau alamat e-mail
mereka?.

Kalau mendengar cerita ibu hal ini merupakan salah satu bentuk kekerasan
anak
(child abuse), yang di Barat sana sangat dilarang keras. Dan terus terang
saya
juga tidak setuju jika ada perlakuan yang seperti ini dan harusnya
pemerintah
bisa bertindak tegas apabila ada hal-hal seperti ini.
Contoh kecil di Amerika, anak kecil dilarang duduk di depan disamping supir
yang sedang menjalankan kendaraan, jadi si anak harus duduk di bangku
belakang
di mana pintu belakang harus dilengkapi dengan child lock (tidak bisa dibuka
dari dalam, harus dari luar). Apabila dilanggar, SIM pengemudinya bisa
dicabut.
Saya kira bisa kita contoh bagaimana pemerintah disana begitu menaruh
perhatian
penuh terhadap perlindungan anak.
Bagaimana dengan UU Perlindungan Anak yang kita miliki? Apakah sudah jadi
dan
dilaksanakan? Bagaimana sikap tegas pemerintah terhadap perlindungan anak?
Kayaknya masih belum ada tuh...terbukti masih banyaknya pengemis cilik
berkeliaran di hampir semua perempatan lampu merah di Jakarta. Yah kita cuma
berharap wakil-wakil kita di pemerintahan bisa lebih tanggap terhadap
masalah
perlindungan anak ini.
Ini sekedar pendapat dari saya, mudah-mudahan yang berwenang bisa cepat
tanggap.

salam hangat,
andi


[EMAIL PROTECTED] wrote:

> Dear Netter,
>
> Saya sesekali melihat sinetron Tersanjung V (karena kebetulan jam makan
dan
> TV ada dekat ruang makan) , ditayangkan setiap hari Jumat,
>
> Yang sangat membuat saya sangat terganggu adalah :
> Dalam sinetron tersebut ada anak yang berperan sebagai "Dandi" masih
balita
> (sekitar 2 tahun) mengikuti syuting , sedangkan dalam syuting tersebut
anak
> tersebut mendapat perlakuan yang sangat tidak wajar : - dibentak-bentak,
> diperebutkan , ditarik secara kasar, digendong sana sini - dan anak
> tersebut menangis keras-keras . Saya katakan hal ini tidak wajar , karena
> pada usia tersebut anak belum mengenal kata akting, jadi kalau dia
menangis
> dan ketakutan ... itu berarti dia memang menangis dan ketakutan.
>
> Tidak adakah cara lain membuat sinetron tersebut tetap laku tapi tidak
> melibatkan anak dalam keadaan seperti yang saya sebutkan diatas ?
> (Mengganti dengan anak usia 4 tahun atau berapa saja ... dimana dia sudah
> bisa akting)
>
> Mungkin orangtua anak tersebut memiliki alasan yang kuat untuk memaksakan
> anaknya terlibat dalam pembuatan sinetron ini . Dan mungkin bagi pembuat
> sinetron tangisan Dandi ini sumber kesuksesan sinetron tersebut.
>
> Namun demikian saya selaku ibu yang juga punya anak balita merasa nyeri
dan
> enggak tahan ...kok ada anak diperlakukan seperti itu ....
>
> Seumur hidup saya, (saya 30 tahun), saya belum pernah melihat film ataupun
> sinetron yang memperlakukan balita seperti sedemikian rupa sehingga anak
> menangis ketakutan seperti di dalam sinetron Tersanjung ini.
>
> Maaf sekali kalau saya menyampaikannya uneg-uneg ini melalui mailist
Balita
> Anda, karena saya tidak tahu kemana saya harus mengeluhkan hal ini ..
> sehingga dihentikan perlakuan yang buruk terhadap balita yang tidak
berdosa
> ini.
>
> Harapan saya , karena selama mengikuti maillist balita anda , saya
> menemukan banyak orangtua yang sangat memperhatikan kesejahteraan balita
> kita , baik secara psikologis maupun psikis .... Tidakkah ada yang bisa
> kita perbuat untuk menemui kejadian seperti ini ?
>
> Apabila pendapat saya ini salah ...karena keterbatasan saya dalam
> mengetahui proses pembuatan sinetron ataupun keterbatasan wawasan saya
> dalam menilai secara obyektif peranan  Dandi dalam sinetron ...
> Mungkin tanggapan Bapak/ Ibu bisa mengubah cara pikir saya sehingga saya
> enggak perlu merasa ngeri lagi setiap melihat Dandi yang seringkali selalu
> menangis ataupun ketakutan dalam sinetron ini.
>
> Terimakasih dan maaf bilamana ada pihak yang terganggu dengan tulisan
saya.
>
> Monica


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]









**********************************************************************
This e-mail and any attachment contains information which is private
and confidential and is intended for the addressee only.
If you are not an addressee, you are not authorised to read, copy or 
use the e-mail or any attachment.  
If you have received this e-mail in error, please notify the sender 
by return e-mail and then destroy it.
**********************************************************************

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]










Kirim email ke