semua ibu bekerja pasti mengalami apa yg mba ita alami....saya juga pernah
waktu mo pergi kerja diambekin marchel, trus dibae-baein kalo sore pulang
main lagi.....trus saya coba siang telpon ke rumah, ternyata dia mau ngomong
juga, berarti sudah ngerti dia....yang penting kasih dia pengertian bahwa
biar kita tidak ada di depan matanya tapi kita dekat selalu dihatinya.

dont worry yah mba....kita semua kaum ibu bekerja pasti pernah mengalami
seperti mba ita

salam manis
mama marchel
-----Original Message-----
From: Rien <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Tuesday, May 02, 2000 8:42 PM
Subject: Re: [balita-anda] BAYI NGAMBEK


>Mbak Ita,
>
>anak saya juga pernah ngambek. Biasanya kalau saya 'berubah'
>perhatiannya. Misalnya kalau pulang kantor tidak cepat2 pegang dia, tapi
>lebih dulu terima telpon. Atau ketika saya tidak pulang makan siang di
>rumah dan baru ketemu sorenya. Pernah juga bapaknya di-ambek-in, karena
>lembur sampai malam beberapa hari berturut-turut.
>
>Tapi kita tetap berusaha mengajak dia 'bicara'. Meskipun Gilang masih 10
>bulan, saya yakin dia mengerti, lho mbak. Pengalaman saya dengan Ella
>(sekarang 13 bulan) menunjukkan bahwa sesudah kita jelaskan bahwa bukan
>karena tidak sayang maka mami-papi begini atau begitu..., dan memusatkan
>perhatian hanya kepada dia sesudah pulang ke rumah, dia pelan-pelan akan
>bermain dan bercanda lagi dgn. kita spt. biasa. Dan pagi hari, saya
>usahakan membuat 'perpisahan' sesingkat-padat mungkin. Diberitahu
>mami-papi pergi bekerja, nanti sore main lagi, Ella harus baik-baik di
>rumah, ditutup dengan cium dan pelukan kecil. Saya yakin walaupun dia
>tidak menjawab secara verbal, tapi dia mengerti 'bahasa kasih' kita ke
>dia.
>
>Memang sebagai ibu bekerja kita dituntut lebih. Padahal, karena berbagai
>sebab dan alasan (ekonomi, profesi, kewajiban ikatan dinas, dll),
>seorang ibu HARUS bekerja. Dan ada juga ibu yang menjadi 'a better mom'
>(dalam arti dia lebih bersemangat dalam mengurus RT) jika dia punya
>aktivitas di luar rumah untuk menyalurkan kreasi dan kemampuannya,
>daripada hanya tinggal di rumah saja.
>Saya berharap ibu2 bekerja tidak diberi beban tambahan lagi dengan
>pertanyaan spt. tercuplik di bawah, dari suami2 mereka...
>
>Jangan sedih lagi, ya mbak.
>
>Salam.
>Rien.
>
>Khoerul Anwar wrote:
>>
>> Salam,
>>         Itulah ...problema ibu bekerja, serba salah ...
>> Tugas utama ibu ... apa seehh ... ???
>>
>>> > ----------
>> > From:         Asrita Kinipulu[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
>
>> > Dear Netters,
>> >
>> > saya punya masalah yang bikin gak bisa konsen kerja :((
>> > Tadi pagi, waktu ngantar saya, putra saya Gilang (minggu depan 10
bulan) masang muka cemberut berat. Sepertinya nggak rela kalo ditinggal
bundanya :(
>
>Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
>->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html
>Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
>Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
>
>



>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]











Kirim email ke