Dear mama Galuh,
Terima kasih atas penjelasannya,
Memang saya sengaja menundanya ke hari Sabtu, alasannya biar saya bisa
disamping Juan 24 jam, jagain dia kalau sakit. Pengalaman saya waktu Juan
imunisasi Polio (I) + DPT, malamnya Juan panas dan agak rewel.
Salam hangat,
Mama Juan
-----Original Message-----
From: Nilandari [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Friday, June 16, 2000 12:17 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] PENTINGNYA IMUNISASI
Mama Juan,
Saya pernah baca artikel mengenai imunisasi ini (lupa dimana), katanya sih
yang hasilnya "bisa diharapkan" efektif adalah yang jarak waktu pemberiannya
tepat alias sesuai dengan standar dari masing-masing produsennya.
Tapi saya sendiri pernah ngalamin, waktu Galuh jatahnya imunisasi Polio III
+ DPT I eh...anaknya malah pas batuk pilek, jadi sengaja saya tunda dulu
imunisasinya takut tambah parah.
Waktu saya bawa berobat saya nanya ke DSA-nya karena saya khawatir imunisasi
Polionya tidak akan efektif. Kata DSAnya sih nggak apa-apa, nunggu aja sampe
anaknya sembuh dulu.
So, akhirnya Galuh diimunisasi mundur 2 minggu.
Waktu coba cari second opinion dari DSA lain juga dibilang nggak apa-apa,
jadi ya udah sayanya ya yakin aja.
Ngomong-ngomong, kenapa mau ditunda sih kalo anaknya lagi nggak sakit ???
Salam//Mama Galuh
-----Original Message-----
From: wesmih [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 16 Juni 2000 10:55
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [balita-anda] PENTINGNYA IMUNISASI
Dear rekans,
Ada pengaruh ngak ya, kalau due datenya imunisasi di delay within satu
minggu ?????
Anak saya Juan seharusnya di imunisasi DPT (II) + Polio tanggal 20/06/2000,
saya bermaksud
membawanya ke Dokter tanggal 24/06/2000.
Mungkin rekan- rekan ada yang bisa share ???
Salam hangat,
Mama Juan
-----Original Message-----
From: Sri Wardhani Kusumawati [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Wednesday, June 14, 2000 9:36 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] PENTINGNYA IMUNISASI
Mumpung masalah imunisasi ini sedang hangat dibicarakan......
Rabu, 14 Juni 2000
(dari satumed.com)
Ketakutan Terhadap Vaksin Tidak Beralasan
Berikan Vaksinasi untuk Anak Anda
Vaksinasi merupakan hal yang
penting dilakukan
untuk meningkatkan daya tahan tubuh
anak terhadap
penyakit tertentu. Tapi seringkali
orang tua ragu untuk
melakukannya, apakah karena memang
tidak tahu
kegunaannya, memandang bahwa hal
tersebut tidak
perlu dilakukan karena anaknya
pasti sehat, kasihan
karena anaknya harus disuntik
berkali-kali padahal si
buah hati masih kecil atau bahkan
ada yang karena
khawatir terhadap efek samping dari
vaksin itu sendiri.
Ketakutan yang salah tentang bahaya
vaksin dapat
mendorong orang tua untuk
membiarkan anak-anak
mereka untuk tidak mendapat vaksinasi dan ini merupakan
tugas para dokter untuk
memberikan penyuluhan kepada orang tua tentang pentingnya
vaksin bagi
anak-anak mereka, dan meyakinkan bahwa kecemasan tentang
keamanan vaksin
itu tidak beralasan. Kalau hal ini tidak dilakukan dengan
baik, orang tua yang penuh
dengan rasa takut bisa menolak untuk memberikan imunisasi
pada anak-anak
mereka dan hal ini dapat menimbulkan wabah penyakit yang
mematikan seperti
penyakit campak dan batuk rejan.
Keuntungan lebih besar dari risiko.
Salah satu vaksin yang paling ditakutkan oleh masyarakat
adalah kombinasi vaksin
measles, mumps and Rubella (MMR) atau vaksin kombinasi
untuk penyakit
campak, gondongan dan campak jerman. Dr. Bruce Gellin,
Direktur Eksekutif
National Network for Immunization Information di
Nashville mengatakan bahwa anak
yang tidak divaksinasi mempunyai 35 kali risiko untuk
terjangkit penyakit campak.
Ia mengatakan wabah penyakit campak telah melanda Dublin,
Irlandia, dengan 700
kasus. Di Belanda, 3000 kasus dan tiga orang dilaporkan
meninggal dunia pada awal
tahun ini setelah sekelompok kecil anak-anak pada suatu
sekolah yang tidak
divaksinasi karena alasan agama dan kemudian banyak
diantaranya yang terinfeksi.
Ironisnya, kata Gellin, keberhasilan vaksinasi menjadi
bagian yang disalahkan.
Sebelum vaksin cacar air tersedia secara luas di
pertengahan tahun 1990-an, 100
anak meninggal dunia setiap tahunnya dan 150.000
anak-anak dirawat di rumah
sakit di Amerika Serikat karena komplikasi, kebanyakan
dengan komplikasi
pnemonia (radang paru) akibat virus ini.
Diperlukan penyuluhan
Salah satu kekhawatiran orang tua adalah bahwa vaksin ini
berhubungan dengan
timbulnya autisme tetapi beberapa penelitian telah
menunjukkan tidak adanya
hubungan antara vaksinasi dan autisme. Tetapi para orang
tua tentu saja berhak
untuk mengajukan pertanyaan sebelum memvaksinasi anaknya.
Survei menunjukkan bahwa orang tua tidak mengerti
bagaimana vaksin atau sistem
kekebalan bekerja. "Seperempat dari para orang tua yang
kami survei merasa bahwa
sistem kekebalan anak mereka dapat dilemahkan oleh
vaksin," katanya.
"Seperempat lainnya merasa bahwa anak mereka mendapat
vaksin lebih daripada
yang dibutuhkan."
Para ilmuwan saat ini sedang bekerja untuk membuatnya
vaksin yang lebih
sederhana dan dikombinasikan seperti kombinasi DPT dan
Hepatitis B atau DPT dan
HiB (kedua-duanya sudah ada di Indonesia), dan juga
mengembangkan alternatif
untuk jarum suntik, seperti juga vaksin yang dihirup dan
bahkan vaksin dalam
makanan.
Pemerintah Amerika Serikat merekomendasikan semua anak
untuk diberi vaksinasi
polio, gondongan, campak, dan rubela (campak Jerman),
Hemofilus B, Hapatitis B,
difteri, pertusis atau batuk rejan, tetanus dan cacar air
atau varisela.
Program pemerintah Indonesia yang harus dijalankan di
seluruh Indonesia (melalui
ujung tombaknya di Posyandu) adalah imunisasi BCG, DPT,
Polio, Hepatitis B, dan
Campak sedangkan Ikatan Dokter Anak Indonesia juga
merekomendasikan untuk
memberikan vaksinasi tambahan lain seperti Hib.
Regards,
Sri Wardhani
[EMAIL PROTECTED]
ph. 54387082
fax. 5451748
>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]