Kelihatannya kok masalah ini sudah jamak yah. Saya sendiri di Cimahi kebingungan
mencari DSA yang bisa memuaskan saya. Tadinya saya berobat ke Dr Sanjaya
Soetadji sesuai rujukan dari kantor, tapi saya nggak kuat nunggunya, mana
lokasinya jauh dari rumah, dan satu kali periksa selalu langsung 3 pasien .....
padahal dia buka praktek 3 kali sehari.

Terus saya coba pindah dokter yang sekarang yaitu Dr Raddy Irmawan, yang
kebetulan relatif dekat dengan rumah saya. Beliau itu malahan buka praktek 1
hari 4 kali !! Tiga kali di rumah dan 1 kali di RS. Tapi ya itu tadi, masalah
penumpukan pasien tetap terjadi, sampai sampai terakhir ini anak saya kena
beberapa penyakit yang kelihatannya justru datang dari pasien yang lain selama
ngantri :-(.

Yang lebih lucu lagi, kalau saya mencoba berobat ke dokter yang disediakan di
poliklinik kantor (dokternya ada 5), apapun yang kita ungkapkan selalu didengar
dengan seksama, dan langsung saja beliau menulis resep. Nampaknya mereka lupa
kalau yang sakit itu anak saya, bukan saya, sehingga anak saya malahan nggak
disentuh sama sekali. Kalau begini mendingan cari buku obat sendiri kali yach
..... :-( Makanya anak saya waktu itu bolak balik diberi obat batuk dan pilek,
padahal ternyata dia kena asma.

Mungkin sebaiknya ada upaya positif dan konkrit dari kita supaya hal-hal ini
lebih diperhatikan. Karena toh ini menyangkut masa depan anak-anak kita juga.

Terima kasih atas perhatiannya

Mahaendra Gofar wrote:

> Dear Netters,
> Apa semua DSA kayak gitu yach, maksudnya ngantrinya lama, sampai jam 12
> malam segala? Apa memang cuma dokter yang kondang sekali yang sampai kayak
> gitu?
> Saya jadi kepikiran, kalau nunggu dari jam 9 sampai jam 12 malam baru masuk,
> apa gak bikin anak tambah sakit yach?
> Emang biasanya jadwal DSA di jkt itu gimana sich?
> Sorry nich, saya mesti siap-siap mental, soalnya ada rencana liburan ke
> indo. nich, jadi mesti siap-siap dengan situasi DSA disana...
>
> Thx,
> Mia - mamanya Kay

Kirim email ke