RE: [balita-anda] Anakku meninggal di RS. MMCInnalilahi wa innailaihi rojiun

Saya turut berduka cita atas musibah yang menimpa Ibu Utami & keluarga,
Semoga ibu sekeluarga diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menerima cobaan ini.

Awan/Calon Ayah
  ----- Original Message ----- 
  From: Syah, Tengku Abdilah 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Cc: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; 
[EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, March 22, 2001 1:42 PM
  Subject: RE: [balita-anda] Anakku meninggal di RS. MMC


  innalillahi wainnalillahi rojiun 

  saya turut berdukacita atas musibah yg menimpa ibu utami & keluarga. 
  Semoga selalu sabar menghadapinya. 

  Dan u/ kita semua, dapat mengambil hikmahnya dari cerita ibu utami. 
  Begitu juga u/ para dokter dan pihak rumah sakit. 



  Abinya Rahma. 





      -----Original Message----- 
      From:   maimun utami [mailto:[EMAIL PROTECTED]] 
      Sent:   Thursday, March 22, 2001 12:48 PM 
      To:     [EMAIL PROTECTED] 
      Subject:        [balita-anda] Anakku meninggal di RS. MMC 

      Para netters tercinta, saya ingin bercurhat dan berbagi pengalaman kepada 
      netter semua. 
      Pada tanggal 9 Maret 2001 anak saya yang ke dua Sitti Fadilla Dwi Bachri 
      (adek) yg berusia (4 bln) telah dipanggil Allah SWT. Saya akan mencoba 
      menceritakan kronologis kepulanggannya agar dapat diambil pelajaran buat 
      kita semua walaupun masih terasa berat dan menyesakkan dada saya tapi akan 
      saya coba. 
      2 minggu anak saya menderita batuk pilek dan selama itu telah dilakukan 
      terapi selama 3 kali atas rekomendasi DSAnya dr. Yuli Yafri di RS. 
      Bunda.Setelah dilakukan terapi alhamdulillah kondisinya sudah pulih 
      (diperkuat dgn pemeriksaan DSAnya). Seminggu kemudian adek kembali batuk & 
      pilek tepatnya tgl 5 Maret 01 (saat itu dia blm terlihat sesak), tgl 8 Maret 
      saya putusin unt mengajaknya ke terapi kembali, dari sana dianjurkan unt 
      melakukan terapi kembali besok & lusa. 9 Maret tepatnya jam 3.00 pagi dia 
      menangis & tidak mau disusuin, melihat bibirnya sdh biru saya segera 
      mengajaknya ke klinik 24 jam didekat rumah. Dokter jaga menganjurkan unt 
      dibawa ke RS mengingat fasilitas disana tidak ada (alat bantu oksigen), 
      segera saya larikan dia ke UGD RS. Mitra Jatinegara, disana dia lgs 
      ditangani sama dr & suster yg jaga & lgs dipasang alat oksigen. Dokter 
      disana menganjurkan unt dirawat inap disana. Mengingat jaminan kantor suami 
      ada di RS. MMC maka dgn surat pengantar dr tsb saya bawa ke RS. MMC. 
      Sesampai disana ruangan UGDnya terlihat kosong sampai-sampai kita teriak 
      panggil suster & DRnya. Baru kemudian susternya muncul, tapi tidak 
      memberikan tindakan apa-apa sampai dokternya muncul. Dokternya pun tidak 
      melakukan pertolongan pertama hanya periksa & mengomentari kalau bayi itu 
      penyembuhannya hanya dgn terapi saja. Suami saya yg mutusin unt dirawat inap 
      saja si Dokter malah bilang oh boleh saja, saya lgs tanya kalau dirawat inap 
      apakah dikasih tindakan pertolongan (seperti pemasangan oksigen atau yg 
      lainnya) si dokter bilang kalau nanti dokter jaga di kamar yg lebih tau 
      (Apakah memang begitu tindakan seorang dokter jaga UGD????). Si dr tanya mau 
      pake DSA siapa? karena saya & suami tdk kenal satupun DSA disana jadi kami 
      pasrah mau dikasih siapa aja. Dr tsb merekomendasikan nama DSA dr. Semi 
      Asti. Setelah mendapat kmr yg kosong jam 4.30 pagi, anak saya diperiksa sama 
      suster & dr piket. Saya malah minta tlg dr unt dibantu dgn oksigen melihat 
      kondisi adek yg sdh semakin sesak. Akhirnya dipasanglah alat bantu oksigen & 
      dilakukan terapi uap, kondisinya mulai agak baikan & adek bisa tidur 
      walaupun nafasnya masih berbunyi. Jam 7.00 pagi DSAnya dr. Semi Asti datang 
      unt periksa. Dia kaget melihat kondisi nafas si adek, dan dia lgs kasih 
      intruksi pengobatan ke suster (hrs diinfus, diterapi, diambil drh & difoto) 
      juga menyuruh unt tidak disusuin (puasa). Stlh DSA tsb periksa sampai kurang 
      lebih 1,5 jam blm ada pengobatan apa-apa, sampai akhirnya saya tanya ke 
      suster berapa lama adek hrs puasa melihat kondisi dia yg mulai lemah, suster 
      baru bergerak unt memasang infusnya (selalu hrs saya yg tanya). 2 jam kmd 
      baru dilakukan terapi, terapi yg dilkk hanya penguapan, penyinaran saja tapi 
      tidak disedot berbeda dgn terapi yg slm ini dijalanin adek. Saya sdh 
      tanyakan ini, tapi mereka menjawab itu semua atas intruksi DSAnya. Terapi 
      kali ini berbeda si adek tidak sedikitpun menangis malah dia tidur & 
      sesekali menjilat lidahnya (kehausan barangkali). Setelah terapi tidak 
      dilakukan pemeriksaan sampai siang hari. Susternya yg kontrol pun hanya 
      memeriksa infus atau oksigen saja, itupun krn permintaan saya. Saya 
      beberapakali panggil dr jaga & bertanya kenapa tangan & kakinya dingin 
      sementara kepalanya panas, si dr hanya menjawab itu pengaruh oksigen. Saya 
      juga bertanya kapan mau difoto & dites darah, setelah ditanya baru ada 
      tindakan (selalu begitu). Baru kemudian datang petugas unt ambil foto & 
      ambil darah. Hampir setengah jam mencari pembuluh arteri akhirnya tidak 
      dapat & petugas menyerah (dia bilang mungkin dr yg bisa cari). Sementara itu 
      kondisi si adek seperti mau tidur matanya seperti mata mengantuk. Saya tanya 
      juga kapan saya bisa susuin dia, suster bilang sampai DSAnya dateng 
      (ternyata rencananya DSAnya baru dateng besok, jadi 1 hari cuma satu kali 
      kontrol). Suami saya juga complain karena kamarnya berisik sementara si adek 
      tidak bisa istirahat. Setelah complain baru datang Manager duty memberitahu 
      kalo yg renovasi sdh distop, dia kaget liat bayi yg dirawat & dia juga lgs 
      ngecek selang oksigen yg katanya kegedean (ini hrsnya yg dilkk suster!!!) 
      dia juga pegang tangan & kaki adek dan dia sendiri kaget melihat kondisi 
      adek (bukankah ini seharusnya tugas DSAnya unt melihat perubahan kondisi 
      pasien??) saya bilang kalo si adek matanya ngantuk & tdk bisa tidur, dia 
      lihat trus dia bilang kalo' matanya adek itu bukan mata mau tidur...(massya 
      Allah..saya sdh lgs lemas) dia lgs panggil dr jaga & suster. Dia juga 
      instruksiin unt hub DSAnya & ambil darah dgn segera!! Para netter sekalian 
      saya sdh tidak bisa berdiri lagi melihat saat adek diambil darah dia tdk 
      memberikan reaksi apa-apa (jarumnya gede & darah yg diambil banyak). Dr jaga 
      & manager duty panggil suami saya & memutuskan unt segera membawa adek ke 
      UGD (Bayangin kalo tidak ada manager duty yg tidak sengaja kontrol). Saya 
      tidak tau lagi apa yg terjadi di sana saya hanya bisa menangis & berdoa 
      sampai akhirnya adek yang montok (7,3 kg) yg sdh ngerti diajak ngomong, yg 
      murah senyum dipanggil sama penciptanya Allah SWT jam 4.15 sore. Saya tdk 
      tau lagi berapa kali saya tidak sadarkan diri.... bener-bener saya tidak 
      menyangka sama sekali...ternyata Allah SWT lebih menyayangi dia. Sampai adek 
      meninggal DSAnya tidak pernah muncul ataupun mengucapkan belasungkawa. Dia 
      hanya periksa satu kali pada jam 7.00 pagi itu saja, padahal saat dia 
      periksa dia tau kondisi si adek, bukankah seharusnya dia selalu memantau 
      perubahan pasien baik secara lgs maupun tdk lgs. Saya hanya pasrah karena 
      ini takdir illahi, saya tidak akan meyalahkan siapa-siapa ini memang 
      jalannya adek menuju sorga. Saya hanya mencurahkan apa yg ada di hati saya 
      semoga para netter bisa mengambil pelajaran dari cerita saya ini. Saya 
      sekali lagi hanya bisa mengucapkan innalillahi wainnalillahi rojiun. 
      _________________________________________________________________________ 
      Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at http://www.hotmail.com. 



      >> kirim bunga, pesan cake & balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com  
      >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com 
      Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] 
      Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] 






















------------------------------------------------------------------------------


  >> kirim bunga, pesan cake & balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com  
  >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
  Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
  Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



















Kirim email ke