Halo semuanya....

Karena belum pada mau mulai sharing ttg baby walker, saya mulai duluan
ya..... krn tulisannya sudah ada :)

Mengenai baby walker, saya punya pengalaman dg anak pertama saya (Rihan)
seperti dibawah ini.
Tulisan ini merupakan sebagian kecil sekali dari buku elektronik (ebook)
saya "3 Tahun Pertama yang Menentukan".
Buat yg sudah punya ebooknya, tentunya sudah membacanya.
Jadi, tidak perlu repot2 baca email ini... langsung di-delete aja :)

Buat yg belum punya ebooknya..... ayo cepetan dapetin....
(sorry, promosi sedikit boleh 'kan ya...hi..hi..hiii...)

Semoga bermanfaat.

Taufan Surana
----------------------------------
eBook Perkembangan Otak Anak Batita
dan Stimulasi yang Diperlukan
http://www.babybrain.s5.com/
or send a blank mail to
[EMAIL PROTECTED]
----------------------------------

forwarded message :
-----------
Bagaimana dg baby walker ?

Saat ini banyak sekali dokter dan organisasi sejenis yang tidak menganjurkan
pemakaian baby walker, karena banyak sekali kejadian dimana bayi terjatuh
dari baby walkernya, sehingga baby walker dianggap tidak aman bagi bayi.
Selain itu, karena baby walker terlalu mempermudah bayi untuk bergerak
kesana kemari, baby walker dianggap sebagai suatu alat yang menghambat
perkembangan otot kaki.

Pengalaman kami sendiri, kami memberikan baby walker kepada Rihan sejak usia
10 bulan. Alasannya, pada saat Rihan sudah mulai berdiri pada usia 10 bulan,
dia selalu ingin berjalan kesana kemari, dan tentunya kamipun harus selalu
memegang tangannya, karena pada usia tersebut Rihan belum bisa berjalan
sendiri. Dan anda tahu ? Hal ini cukup berat dan melelahkan, karena Rihan
sangat aktif sekali bergerak.  Bagi bayi yang mulai bisa berjalan (walaupun
masih harus dipegang tangannya), kegiatan berjalan adalah sesuatu yang
sangat menarik baginya, bahkan jauh lebih menarik daripada mainan yang
disukainya. Untuk itu kami memutuskan untuk memberinya baby walker.

Yang perlu diperhatikan dalam memilih baby walker adalah sebagai berikut.
1.  Jangan memilih yang bentuknya bulat/bundar pada bagian bawahnya (tempat
roda terpasang), tetapi carilah yang bentuknya segi empat/kotak.
2.  Pilihlah yang rodanya tidak terlalu kecil, jumlahnya paling sedikit 12
buah.

Baby walker yang memenuhi kedua hal diatas akan jauh lebih stabil dan aman.
Yang penting lagi, kita tetap harus mengawasinya pada saat bayi
menggunakannya, dan pastikan tempat bermainnya cukup aman.
Sedangkan untuk mencegah terhambatnya perkembangan otot kakinya, tentunya
kita jangan terus menerus meletakkan bayi di atas baby walker. Kami menaruh
Rihan di baby walker hanya jika kami memang sudah benar-benar capek dalam
menggandengnya belajar berjalan. Kegiatan belajar berjalan tanpa menggunakan
baby walker tetap diberi porsi yang lebih besar. Rihan mulai bisa berjalan
sendiri pada usia 13 bulan, dan tidak ada kelainan pada perkembangan otot
kakinya.
--- end of message ---- please read more on the book---------------


-----Original Message-----
From: Hartini Gustiani [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Wednesday, September 26, 2001 3:01 AM
To: BalitaAnda
Subject: [balita-anda] Tanya baby walker


Dear rekan...
Bisa share pengalaman pake baby walker...?
Thank's atas sharingnya.


Hartini Gustiani



>> Kirim bunga dukacita, ucapan selamat dll ke mancanegara? Klik, 
>http://www.indokado.com/international/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]







Kirim email ke