Dear Ibu's 
kebetulan saya masih menyimpan artikel tentang kolik (colic), semoga
bermanfaat....

>From Kakseto.com
> BAYI  COLIC  (1)
> 
> Definisi dan Penyebabnya
> 
>  
> 
> Tak ada yang lebih menyayat hati orangtua bayi selain mendengar anaknya
> menangis tak henti-henti.  Salah satu penyebabnya adalah colic.
> 
> Colic adalah kram atau nyeri perut bayi yang sistem pencernaannya belum
> sempurna. Gejala ini sering muncul pada bayi yang diberi susu botol dan
> sensitif terhadap susu sapi. Bayi yang dilahirkan melalui persalinan sulit
> juga sering mengalami colic. 
> 
> Colic umumnya terjadi pada beberapa hari atau beberapa minggu setelah
> lahir. Saat colic, bayi sering meregangkan kedua kaki sambil menangis,
> terutama setelah makan. Ia bisa mengalami konstipasi atau terjadi
> perubahan warna tinjanya. Colic biasanya terjadi di sore hari. Jika parah
> bisa berlangsung hingga sepanjang malam, atau bahkan sepanjang hari. 
> 
> Apabila bayi masih minum air susu ibu (ASI), maka perlu juga memperhatikan
> makanan ibunya. Karena makanan ibu dapat mempengaruhi terjadinya colic
> melalui ASI. Jenis bahan makanan ini contohnya susu sapi, produk susu
> seperti keju dan lainnya, alkohol, teh, coklat dan kopi. Bumbu juga juga
> bisa menjadi pemicu colic, seperti cabe, lada, bawang Bombay dan bawang
> putih. Bahkan buah-buahan semacam jeruk, anggur, strawberry. Selain itu
> juga buah berbiji seperti ceri dan aprikot juga harus dihindari. 
> 
> Beberapa bayi yang diberi susu botol sering malah sensitif pada susu sapi.
> Jika Anda ingin mengganti susu formula bayi, jangan lupa untuk
> berkonsultasi dengan dokter anak. Terutama bila ingin mencoba memberi susu
> formula dari kedelai. Karena meskipun banyak bayi yang cocok, namun susu
> ini bisa bersifat asam dan terlalu banyak kandungan gulanya. Ini tak baik
> bagi bayi.
> 
> Colic sering terjadi karena bayi tak sengaja menelan udara saat makan atau
> disusui. Jika bayi anda diberi susu botol, maka pastikan apakah lubang di
> mulut botol sudah sesuai bagi bayi. Jangan sampai bayi Anda sulit
> menghisap susu karena lubang yang terlalu besar atau terlalu kecil. Karena
> ini bisa menyebabkan ia tersedak dan menelan udara. Apabila terjadi colic,
> cobalah bereksperimen untuk mencari posisi menyusu yang nyaman dan cocok
> bagi bayi. Gendonglah ia dengan kepala tegak di bahu Anda setelah makan
> sampai ia merasa nyaman.    
> 
> Jika bayi Anda tampak haus dan berkeringat saat cuaca panas, berikan air
> matang dengan suhu normal, yang diminumkan melalui botol susu. Namun hal
> ini hanya bisa dilakukan jika ia sudah cukup diberi susu. Salah satu
> tandanya adalah berat badannya terus naik dan sering mengompol.   
> 
> Apabila bayi gelisah meskipun sudah disusui, berikan jari kelingking Anda
> atau empeng (dot tanpa botol) untuk ia hisap. Jika diberi susu, malah akan
> membuatnya mual dan memicu colic. Bahkan dalam kondisi menyusui biasa,
> sering terjadi pemberian ASI yang berlebihan. 
> 
> Cobalah untuk rileks saat menyusui bayi Anda, bacalah majalah atau buku.
> Bisa juga melakukannya sambil bersandar atau setengah berbaring di sofa
> yang nyaman. Nikmatilah saat santai ini. 
> 
> Ingat bahwa colic bayi tak akan berlangsung selamanya. Jika system
> pencernaannya sudah cukup kuat, hal ini akan hilang pada sekitar usia 3
> bulan.
> 
> PAHAMI TANGISAN BAYI
(From www.kakseto.com) 

> Bayi sering menangis dan pasti ada sebabnya. Bayi yang baru lahir mungkin
> menangis karena lapar, popoknya basah atau ingin digendong. Kadang,
> tangisannya menandakan bahwa  mereka sulit beradaptasi dengan kehidupan
> luar. Tetapi ada bayi yang lebih sering menangis daripada bayi-bayi lain.
> Bisa karena mengalami colic atau gangguan medis lainnya.
> 
>  
> 
> Banyak dokter dan ahli perkembangan anak berpendapat, bahwa orangtua tak
> perlu takut membuat anak jadi manja karena menanggapi tangisannya.
> 
> Sebaiknya, orangtua harus mencoba mengetahui alasan bayinya tertekan.
> Studi terbaru menunjukkan bahwa tangisan bayi bisa berkurang jika mereka
> ditanggapi dengan cepat. Artinya Anda tak perlu menunggu lama untuk
> meredakan tangisnya. Namun hal ini tak berlaku jika anak Anda mengalami
> colic. Karena memang sulit untuk meredakannya. Secara umum, jika kebutuhan
> bayi tak dipenuhi, maka tangisnya akan bertambah dan makin sulit
> ditenangkan.   Ini dapat menyulitkan orangtua untuk menjawab kebutuhan
> bayi dan terjadi sebuah lingkaran masalah yang sulit diputus.
> 
> Alasan Bayi Menangis
> 
> William Sears, dokter anak dan penulis, menyatakan bahwa orangtua harus
> memahami bahasa tangisan bayi. Ini untuk menentukan sebab tangisnya. Ia
> menambahkan, perubahan biologis dan hormon yang dialami seorang ibu saat
> anaknya menangis, mendorong ia untuk segera menggendong dan menenangkan
> bayinya. Penting bagi ibu untuk mendengarkan tanda biologisnya sendiri
> saat bayi menangis. Karena orangtua memiliki naluri alamiah untuk
> menenangkan bayinya, demikian menurut Sears.
> 
> Tangisan punya dua fungsi, yaitu sebagai pesan bagi orangtua, bahwa ada
> sesuatu yang terjadi. Tangisan bayi memang seakan dirancang untuk menarik
> perhatian. Terlebih jika tangisan bayi itu sangat tinggi dan nyaring, ini
> lebih mudah ditangkap pendengaran orang dewasa. 
> 
> Fungsi kedua adalah mekanisme pengaturan diri. Bayi menggunakan
> tangisannya sebagai alat adaptasi yang membantu mengatur dirinya dalam
> lingkungan. Salah satu contohnya  bayi menangis di dalam pesawat udara,
> ini adalah cara tubuhnya mengatasi perubahan tekanan udara dalam ruang
> pesawat. Tangisan ini juga membantu menyeimbangkan tekanan di dalam rongga
> telinga.  
> 
> Ada dua jenis tangisan eksesif: satu yang disebakan oleh colic atau
> ketidaknyaman internal lain dan yang kedua karena kekurangan tidur.  
> 
> Bayi yang colic cenderung menangis beberapa jam dalam sehari, setiap hari
> selama berminggu-minggu. Sering terjadi di sore hari, yang disertai
> kerutan tegang di wajahnya dan juga bayi menekuk kakinya ke dada. Tidak
> ada sebab atau perawatan yang pasti untuk colic,namun ada beberapa cara
> yang disarankan:
> 
> -          Terkadang mengganti susu formula bayi bisa membantu 
> 
> -          Jika bayi diberi ASI, penting untuk meninjau kembali menu
> makanan yang dikonsumsi sang ibu. Karena ada makanan tertentu yang
> menyebakan gangguan pada pencernaan bayi.  
> 
> -          Yang paling penting, orangtua perlu menemukan cara yang tetap
> dalam mengatasi tangis bayi. Mereka perlu mengajarkan pada bayi agar ia
> bisa tenang dalam jadwal yang teratur. Pola pengasuhan yang mantap dan
> bisa diperkirakan akan membuat bayi merasa tenang.
> 
> Ada kondisi bayi yang mirip dengan colic, ini ddiagnosa sebagai
> gastroesophageal reflux. Refluks adalah reaksi asam lambung yang berulang
> dan menyebabkan gejala masalah pencernaan bayi. Salah satu tandanya adalah
> tangisan kesakitan yang berkepanjangan. 
> 
> Ada dua tahap yang diperlukan dalam mengatasi masalah refluks bayi. Yang
> pertama dan alamiah adalah dengan mendongakkan kepala bayi agar ia mudah
> menelan susu atau menambahkan oatmeal di susunya untuk mencegah reaksi
> asam lambung. Ini bisa diterapkan untuk gejala reflux yang tak terlalu
> berat. Namun jika kasus yang terjadi cukup parah, diperlukan pengobatan
> dengan resep dokter untuk mengurangi asam lambung bayi.  
> 
> Bayi Cukup Umur Bisa Menenangkan Dirinya
> 
> Pada bulan-bulan pertama, fokus utama orangtua adalah menyenangkan bayi
> dengan memberinya makanan dan perawatan yang cukup. Tetapi setelah  tiga
> bulan, selain perawatan, orangtua perlu mengajarkan kontrol-diri pada bayi
> dan membantunya menumbuhkan kemampuan menenangkan diri sendiri. 
> 
> Bayi terbangun beberapa kali pada malam hari dan sebaiknya harus dapat
> menenangkan dirinya. Dengan begitu mereka bisa kembali tidur. Setelah
> bulan ketiga, orangtua harus menetapkan suatu rutinitas dengan jam tidur
> yang teratur.   
> 
> -          tenangkan bayi anda dengan memberinya makan dan memandikannya
> 
> -          bacakanlah sebuah buku dan taruhlah ia di tempat tidur, jika ia
> sudah mengantuk
> 
> -          biarkan bayi merengek sebentar, lalu tenangkan ia. Tetapi
> jangan menggendongnya
> 
> Bayi yang sudah belajar tertidur sendiri jika waktu tidur tiba, akan dapat
> belajar menenangkan dirinya sendiri juga berkurang tangisnya.
> 
> Banyak orangtua bertanya, " Seperti apa tangisan yang normal itu ?"
> Beberapa bayi biasa menangis  beberapa jam dalam sehari, namun ada pula
> bayi yang makan atau tidur lebih dibandingkan bayi lain. Yang perlu
> dikhawatirkan adalah jika bayi Anda menangis meskipun ia sudah makan
> kenyang. Juga jika tampak gelisah dan seperti kesakitan.
> 
> Jika orangtua telah mencoba saran-saran diatas dan bayi masih tetap
> menangis, bawalah bayi Anda ke dokter anak untuk diperiksa. Agar dapat
> diketahui sakit yang ia derita atau mungkin refluks dialaminya.
> 
> Karena keterbatasannya, bayi sulit dipahami. Mereka belum bisa memberitahu
> dengan jelas keinginan mereka. Kadang memberi terlalu banyak nasihat
> tentang bagaimana mengantisipasi tangis bayi malah membuat bingung
> orangtua. 
> 
> Kemampuan mendengarkan dan menanggapi tangisan bayi akan bertambah baik
> jika bayi dan orangtua telah saling memahami. Yang penting, beri tanda
> pada bayi, bahwa Anda selalu ada jika ia membutuhkannya. Beri kesempatan
> padanya untuk belajar menenangkan dirinya sendiri.
> 
> 
> 
> ----------
> From:         Sandra[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To:     [EMAIL PROTECTED]
> Sent:         Monday, June 03, 2002 11:31 AM
> To:   Balita Anda
> Subject:      [balita-anda] Kolik
> 
> Dear Netters,
> 
> Putra saya, Rian ; 8,5 Bulan, tadi malam mulai tidur jam 19.00, tiba2 jam
> 22.00 terbangun dan nangis sekencang2nya..tanpa berhenti, saya sempet
> bingung, kata mertua saya, mungkin perutnya sakit, jadi perutnya
> dibalurkan minyak kayu putih dan juga minyak+bawang ke punggungnya.
> 
> Tapi tiba2 berhenti, gak lama nangis lagi.., gitu terus, lalu suami saya
> sadar mungkin kolik, akhirnya saya ambilkan obat anti kolik sesuai dosis
> yg dianjurkan dokternya.
> 
> Alhamdulillah, setelah itu berangsur pulih dan tertidur kembali dalam
> gendongan saya.
> 
> Yang ingin saya tanyakan, apakah kolik  itu sifatnya bisa permanent,
> mengingat waktu usia 2 - 3 bulan pun Rian pernah mengalami hal yang sama.
> Apakah kolik itu ada faktor penyebabnya ..misalnya dari makanan kah..?
> atau kipas angin..? 
> Apakah ada cara untuk menghindari kolik ini supaya tidak berulang terus?
> 
> Apabila ada teman2 netters yang bisa bantu pertanyaan saya seputar kolik
> ini dan pengalamannya, mohon sharingnya dan terima kasih sebelumnya.
> 
> Regards,
> Sandra
> 
> 
> 


>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke