Cocok mi itu daeng kurasa, jangan ki cepat berkokok nanti cepat jg disambelle, he he. Maaf kalau salaka kodong.
On 5/16/10, Muhammad Ruslailang <daengru...@gmail.com> wrote: > > Pilihan pun tergantung strategi politiknya tawwa. Susno Duadji adalah > politikus yang buruk yg merasa bakal mendapat simpati massa karena > keberaniannya. Malah bisa jadi kebodohan yang menghamba pada media massa, > terlebih karena si SD ini sosok 'berdebu' yg coba jadi sapu di rumah sampah. > Si Jendral Kapolri penjilat itu lebih cerdas dalam sikap oportunisnya. Akhir > cerita Susno hanya akan jadi cerita satu kalimat di buku sejarah, sementara > BHD akan jadi satu paragraph krn bisa jadi Kapolri, Menteri atau Dubes > nantinya. > > Saya pilih taqiyyah...klo jadi Susno Duadji. > Taqiyyah adalah sikap politik sahabat2 nabi yg coba menyembunyikan kebenaran > imannya di saat yg membahayakan jiwanya sampai saat aman. > > > salama' > > http://daengrusle.wordpress.com > FB/Gtalk: daengru...@gmail.com > YM/twitter: daengrusle > > Pulsa dibiayai dari duit sendiri® > > -----Original Message----- > From: "daengnuntung" <daeng.c...@gmail.com> > Sender: blogger_makassar@yahoogroups.com > Date: Sun, 16 May 2010 13:33:44 > To: AM<blogger_makassar@yahoogroups.com> > Reply-To: blogger_makassar@yahoogroups.com > Subject: Re: [blogger_makassar] AM, Mulutmu Harimaumu > > > Itu urusan pribadi. > Soalannya, bagaimana kepentingan pribadi dicangkokkan ke organisasi > politik. > > Ada yang menempuhnya dengan menjilat, ada yang mesti dipenjara demi sikap > dan konsistensi. > > Pilih yang mana Bung? > > > www.denun.net / sent from my deNunBerry® > > -----Original Message----- > From: "Muhammad Ruslailang" <daengru...@gmail.com> > Sender: blogger_makassar@yahoogroups.com > Date: Sun, 16 May 2010 13:31:20 > To: Milis Angingmammiri<blogger_makassar@yahoogroups.com> > Reply-To: blogger_makassar@yahoogroups.com > Subject: Re: [blogger_makassar] AM, Mulutmu Harimaumu > > > Setiap kita adalah politikus dalam kehidupan kita masing2...:D > > Klo kita tdk bermain politik, maka kita tdk akan berada di t4 kita > skrg..entah sbg pemenang atau pecundang sial..:D > > Politik: hal ihwal pencapaian kepentingan.. > > salama' > > http://daengrusle.wordpress.com > FB/Gtalk: daengru...@gmail.com > YM/twitter: daengrusle > > Pulsa dibiayai dari duit sendiri® > > -----Original Message----- > From: "daengnuntung" <daeng.c...@gmail.com> > Sender: blogger_makassar@yahoogroups.com > Date: Sun, 16 May 2010 13:23:58 > To: AM<blogger_makassar@yahoogroups.com> > Reply-To: blogger_makassar@yahoogroups.com > Subject: Re: [blogger_makassar] AM, Mulutmu Harimaumu > > > Hak politik > Hak mengaktualisasikan diri > > *kata Maslow > > www.denun.net / sent from my deNunBerry® > > -----Original Message----- > From: Andi Zulkifli Nurdin <andi.zulki...@gmail.com> > Sender: blogger_makassar@yahoogroups.com > Date: Sun, 16 May 2010 20:20:52 > To: <blogger_makassar@yahoogroups.com> > Reply-To: blogger_makassar@yahoogroups.com > Subject: Re: [blogger_makassar] AM, Mulutmu Harimaumu > > Konsisten untuk tidak konsisten daeng, ha ha > > On 5/16/10, Muhammad Ruslailang <daengru...@gmail.com> wrote: >> >> Maega dui'na daeng... >> Di zaman dunia yg datar ini, kekuatan media dan duit bisa merubah kuadran >> keterpilihan seseorang, dari seorang yg public enemy bisa jadi public >> sweetheart.. >> >> AM, sosok opportunist berlatar akademisi itu membahayakan masa depan >> bangsa. >> Masih lbh santun rasanya bung Anas Urbaningrum. >> >> salama' >> >> http://daengrusle.wordpress.com >> FB/Gtalk: daengru...@gmail.com >> YM/twitter: daengrusle >> >> Pulsa dibiayai dari duit sendiri® >> >> -----Original Message----- >> From: Andi Zulkifli Nurdin <andi.zulki...@gmail.com> >> Sender: blogger_makassar@yahoogroups.com >> Date: Sun, 16 May 2010 20:09:05 >> To: <blogger_makassar@yahoogroups.com> >> Reply-To: blogger_makassar@yahoogroups.com >> Subject: [blogger_makassar] AM, Mulutmu Harimaumu >> >> Tabe Daeng.. >> >> Setelah resmi maju sebagai kandidat ketua umum Partai Demokrat, nama >> pria yang terkenal dengan kumisnya ini langsung melejit bak roket. >> Dalam setiap kali tampil, tak jarang para kaum hawa dibuat kesemsem >> olehnya. >> >> Andi Alifian Mallarangeng, (AM) pria keturunan bangsawan berdarah >> Bugis ini memang selalu menawan. Karier politiknya boleh dibilang >> berjalan mulus. Bersama-sama dengan Ryas Rasyid mendirikan PDK, dan >> akhirnya masuk istana sebagai juru bicara Presiden SBY. >> >> Walhasil dengan posisi yang strategis tesebut, kiprah AM semakin aktif >> dalam kancah perpolitikan tanah air. Dalam menghadapi media, doktor >> lulusan luar negeri ini selalu tampil tanpa cela. Perpaduan antara >> smart dan cool sangat cocok menggambarkan sosok AM. >> >> Tak salah memang jika SBY menunjuk AM sebagai jubirnya. Politik >> pencitraan yang memang lagi trendy saat ini sangat dibutuhkan untuk >> menghibur rakyat dari himpitan ekonomi dan carut marutnya hukum di >> tanah air. Dan melalui sosok AM, tujuan tesebut bisa tercapai. >> >> Sebagai imbal jasa, SBY kembali menunjuk AM sebagai Menteri Negara >> Pemuda dan Olahraga. Ini kembali menyiratkan betapa peran seorang AM >> sangat dibutuhkan. >> >> Sewaktu kampanye pilpres, AM kembali menunjukkan kapasitasnya. Di >> kandang lawannya, yang juga nota bene adalah kampung halamannya. AM >> melontarkan pernyataan yang menyulut kemarahan orang Sulawesi Selatan >> (bugis-makassar). Dihadapan massa, AM mengatakan bahwa orang bugis >> belum saatnya jadi pemimpin. Pernyataan ini tentu ditujukan kepada >> Jusuf Kalla (JK) yang menjadi rival bosnya AM. >> >> Dalam konteks sekarang, majunya AM sebagai kandidat ketua umum PD >> menjadi sinyal bahwa pernyataannya dulu sudah tidak berlaku lagi. >> Apalagi dengan modal dukungan dari Cikeas, maka semakin lengkaplah >> modal AM untuk melenggang menuju kursi ketua partai bentukan SBY ini. >> >> Begitulah politik, ibarat lidah tak bertulang. Tidak perlu malu untuk >> menarik ucapan yang pernah dilontarkan sepanjang itu untuk memenuhi >> syahwat politiknya. Kita tentu hanya bisa tersenyum menyaksikan >> panggung dagelan politik yang dipertontonkan para politisi sekarang. >> >> Pencitraan sebagai "anak emas" SBY yang direpresentasikan dengan >> kehadiran Ibas dalam berbagai kesempatan kampanye AM adalah modal yang >> sangat besar. Figur SBY yang sangat kuat bisa menjadi batu sandungan >> bagi rival-rival AM. Sehingga sangat pas jika kita mengatakan, "Belum >> Saatnya Kita Mengganti SBY" >> >> -- >> www.soppengposonline.co.cc >> (Berita Terkini Seputar Soppeng) >> >> > > > -- > www.soppengposonline.co.cc > (Berita Terkini Seputar Soppeng) > > -- www.soppengposonline.co.cc (Berita Terkini Seputar Soppeng)