Nah itu baru tepat.

Tapi sekali lagi, politik mestinya berputar di ranah "organisasi dan sistem 
sosial". Jika dia menghamba pada kepentingan pribadi, itu tiran, itu korupsi, 
itu pengingkaran atas esensi "mufakat" dalam politik.

BHD bagian dari papan catur politik SBY. SD, adalah manifestasi dari arus 
politik konvensional yang mulai kehilangan bentuk. Sayangnya, sikap politik DPR 
setali tiga uang dengan status quo.

Tunggulah, sampai mahasiswa dan warga terbakar pekarangan rumahnya lalu murka !

Itu mami....


www.denun.net / sent from my deNunBerry®

-----Original Message-----
From: "Muhammad Ruslailang" <daengru...@gmail.com>
Sender: blogger_makassar@yahoogroups.com
Date: Sun, 16 May 2010 13:40:44 
To: Milis Angingmammiri<blogger_makassar@yahoogroups.com>
Reply-To: blogger_makassar@yahoogroups.com
Subject: Re: [blogger_makassar] AM, Mulutmu Harimaumu


Pilihan pun tergantung strategi politiknya tawwa. Susno Duadji adalah politikus 
yang buruk yg merasa bakal mendapat simpati massa karena keberaniannya. Malah 
bisa jadi kebodohan yang menghamba pada media massa, terlebih karena si SD ini 
sosok 'berdebu' yg coba jadi sapu di rumah sampah. Si Jendral Kapolri penjilat 
itu lebih cerdas dalam sikap oportunisnya. Akhir cerita Susno hanya akan jadi 
cerita satu kalimat di buku sejarah, sementara BHD akan jadi satu paragraph krn 
bisa jadi Kapolri, Menteri atau Dubes nantinya.

Saya pilih taqiyyah...klo jadi Susno Duadji.
Taqiyyah adalah sikap politik sahabat2 nabi yg coba menyembunyikan kebenaran 
imannya di saat yg membahayakan jiwanya sampai saat aman.

 
salama'

http://daengrusle.wordpress.com
FB/Gtalk: daengru...@gmail.com
YM/twitter: daengrusle

Pulsa dibiayai dari duit sendiri®

-----Original Message-----
From: "daengnuntung" <daeng.c...@gmail.com>
Sender: blogger_makassar@yahoogroups.com
Date: Sun, 16 May 2010 13:33:44 
To: AM<blogger_makassar@yahoogroups.com>
Reply-To: blogger_makassar@yahoogroups.com
Subject: Re: [blogger_makassar] AM, Mulutmu Harimaumu


Itu urusan pribadi.
Soalannya, bagaimana kepentingan pribadi dicangkokkan ke organisasi politik.

Ada yang menempuhnya dengan menjilat, ada yang mesti dipenjara demi sikap dan 
konsistensi.

Pilih yang mana Bung?


www.denun.net / sent from my deNunBerry®

-----Original Message-----
From: "Muhammad Ruslailang" <daengru...@gmail.com>
Sender: blogger_makassar@yahoogroups.com
Date: Sun, 16 May 2010 13:31:20 
To: Milis Angingmammiri<blogger_makassar@yahoogroups.com>
Reply-To: blogger_makassar@yahoogroups.com
Subject: Re: [blogger_makassar] AM, Mulutmu Harimaumu


Setiap kita adalah politikus dalam kehidupan kita masing2...:D

Klo kita tdk bermain politik, maka kita tdk akan berada di t4 kita skrg..entah 
sbg pemenang atau pecundang sial..:D

Politik: hal ihwal pencapaian kepentingan..

salama'

http://daengrusle.wordpress.com
FB/Gtalk: daengru...@gmail.com
YM/twitter: daengrusle

Pulsa dibiayai dari duit sendiri®

-----Original Message-----
From: "daengnuntung" <daeng.c...@gmail.com>
Sender: blogger_makassar@yahoogroups.com
Date: Sun, 16 May 2010 13:23:58 
To: AM<blogger_makassar@yahoogroups.com>
Reply-To: blogger_makassar@yahoogroups.com
Subject: Re: [blogger_makassar] AM, Mulutmu Harimaumu


Hak politik
Hak mengaktualisasikan diri

*kata Maslow

www.denun.net / sent from my deNunBerry®

-----Original Message-----
From: Andi Zulkifli Nurdin <andi.zulki...@gmail.com>
Sender: blogger_makassar@yahoogroups.com
Date: Sun, 16 May 2010 20:20:52 
To: <blogger_makassar@yahoogroups.com>
Reply-To: blogger_makassar@yahoogroups.com
Subject: Re: [blogger_makassar] AM, Mulutmu Harimaumu

Konsisten untuk tidak konsisten daeng, ha ha

On 5/16/10, Muhammad Ruslailang <daengru...@gmail.com> wrote:
>
> Maega dui'na daeng...
> Di zaman dunia yg datar ini, kekuatan media dan duit bisa merubah kuadran
> keterpilihan seseorang, dari seorang yg public enemy bisa jadi public
> sweetheart..
>
> AM, sosok opportunist berlatar akademisi itu membahayakan masa depan bangsa.
> Masih lbh santun rasanya bung Anas Urbaningrum.
>
> salama'
>
> http://daengrusle.wordpress.com
> FB/Gtalk: daengru...@gmail.com
> YM/twitter: daengrusle
>
> Pulsa dibiayai dari duit sendiri®
>
> -----Original Message-----
> From: Andi Zulkifli Nurdin <andi.zulki...@gmail.com>
> Sender: blogger_makassar@yahoogroups.com
> Date: Sun, 16 May 2010 20:09:05
> To: <blogger_makassar@yahoogroups.com>
> Reply-To: blogger_makassar@yahoogroups.com
> Subject: [blogger_makassar] AM, Mulutmu Harimaumu
>
> Tabe Daeng..
>
> Setelah resmi maju sebagai kandidat ketua umum Partai Demokrat, nama
> pria yang terkenal dengan kumisnya ini langsung melejit bak roket.
> Dalam setiap kali tampil, tak jarang para kaum hawa dibuat kesemsem
> olehnya.
>
> Andi Alifian Mallarangeng, (AM) pria keturunan bangsawan berdarah
> Bugis ini memang selalu menawan. Karier politiknya boleh dibilang
> berjalan mulus. Bersama-sama dengan Ryas Rasyid mendirikan PDK, dan
> akhirnya masuk istana sebagai juru bicara Presiden SBY.
>
> Walhasil dengan posisi yang strategis tesebut, kiprah AM semakin aktif
> dalam kancah perpolitikan tanah air. Dalam menghadapi media, doktor
> lulusan luar negeri ini selalu tampil tanpa cela. Perpaduan antara
> smart dan cool sangat cocok menggambarkan sosok AM.
>
> Tak salah memang jika SBY menunjuk AM sebagai jubirnya. Politik
> pencitraan yang memang lagi trendy saat ini sangat dibutuhkan untuk
> menghibur rakyat dari himpitan ekonomi dan carut marutnya hukum di
> tanah air. Dan melalui sosok AM, tujuan tesebut bisa tercapai.
>
> Sebagai imbal jasa, SBY kembali menunjuk AM sebagai Menteri Negara
> Pemuda dan Olahraga. Ini kembali menyiratkan betapa peran seorang AM
> sangat dibutuhkan.
>
> Sewaktu kampanye pilpres, AM kembali menunjukkan kapasitasnya. Di
> kandang lawannya, yang juga nota bene adalah kampung halamannya. AM
> melontarkan pernyataan yang menyulut kemarahan orang Sulawesi Selatan
> (bugis-makassar). Dihadapan massa, AM mengatakan bahwa orang bugis
> belum saatnya jadi pemimpin. Pernyataan ini tentu ditujukan kepada
> Jusuf Kalla (JK) yang menjadi rival bosnya AM.
>
> Dalam konteks sekarang, majunya AM sebagai kandidat ketua umum PD
> menjadi sinyal bahwa pernyataannya dulu sudah tidak berlaku lagi.
> Apalagi dengan modal dukungan dari Cikeas, maka semakin lengkaplah
> modal AM untuk melenggang menuju kursi ketua partai bentukan SBY ini.
>
> Begitulah politik, ibarat lidah tak bertulang. Tidak perlu malu untuk
> menarik ucapan yang pernah dilontarkan sepanjang itu untuk memenuhi
> syahwat politiknya. Kita tentu hanya bisa tersenyum menyaksikan
> panggung dagelan politik yang dipertontonkan para politisi sekarang.
>
> Pencitraan sebagai "anak emas" SBY yang direpresentasikan dengan
> kehadiran Ibas dalam berbagai kesempatan kampanye AM adalah modal yang
> sangat besar. Figur SBY yang sangat kuat bisa menjadi batu sandungan
> bagi rival-rival AM. Sehingga sangat pas jika kita mengatakan, "Belum
> Saatnya Kita Mengganti SBY"
>
> --
> www.soppengposonline.co.cc
> (Berita Terkini Seputar Soppeng)
>
>


-- 
www.soppengposonline.co.cc
(Berita Terkini Seputar Soppeng)

Kirim email ke