Halo teman-teman milistku yang tentunya semuanya
mempunyai misi untuk menghilangkan batas-batas
etnisitas, agama,golongan....dengan saling memahami
keunikan dan perbedaan masing-masing, karena kita
semua menyadari dengan begitu banyaknya
perbedaan....itulah sebenarnya kekayaan kita, untuk
membangun bangsa ini lebih maju ke depan.

Saya sangat beruntung bergabung dalam milist
ini...saya jadi banyak belajar kebudayaan Tionghoa.
Namun terkadang hati saya merasa sedih....kalau
membaca milist teman-teman yang saling menyindir dan
berujung pada ketidaksetujuan yang negatif. Bukankah
di milist ini setiap orang berhak
berbicara.....kalaupun ada yang tidak berkenan di
hati....cobalah diungkapkan dengan bijak....bukankah
itu yang diajarkan nenek moyang kita yang sangat mahir
dalam penerapan ilmu kesastraannya.

Saya ingat sebuah pepatah, Janganlah terlalu penuh
jika mengisi sebuah gelas, nanti akan tumpah. Untuk
menjadi manusia yang bijak berbuatlah seperti gelas
yang baru terisi separuh.....sisanya kita isi dengan
ilmu yang baru. Jika sudah penuh, kita set lagi
separuh. Karena jika kita merasa  sudah mengerti
segalanya.....saat itulah awal kehancuran kita.
Nah teman-teman...mungkin kita perlu belajar dari
pepatah ini ya....


Salam persaudaraan,
Catherine



Tidak perlu merasa 


--- karang_terjal <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Si mayat ini sungguh beruntung mendapat perhatian
> ekstra keras dari 
> sesepuh sebelah, sampai sampai sesepuh merasa perlu
> turun tangan 
> disini membenahi tulisan anda.
> 
> Tukh baca tukh dan resapi, jadilahanak baik, jangan
> membantah melulu. 
> Anda itu di sayang sekali ama tetangga sebelah sampa
> tulisan anda pun 
> di cross posting kesana tanpa hak menjawab,
> setidaknya nasib loe 
> lebih baik dibanding Anakku Ulysee. Dia saja sampai
> dituntut harus 
> sembah sujud minta maaf sama Engkong J.T erminator
> krn telah berani 
> memposting tulisanku yg menTowell "Split
> personality" nya yg 
> berprofesi sbg si montir ganti oli  alias GTL nya. 
> Saat anda memberontak mendirikan milis kuburan
> tandingan, anda 
> dilecehkan sekaligus di marahi tetapi tetap dipantau
> dgn penuh kasih 
> sayang, dan saat anda berjibaku melakukan harakiri
> sampai kuburan 
> anda hancur lenyap tanpa bekas, maka sesepuh sebelah
> pun heboh. 
> Ternyata anda dibenci sekaligus di rindukan,
> disebelin tetapi 
> diperhatikan dengan baik, oleh tetangga sebelah
> tempat dimana anda 
> menuntut ilmu selama ini.
> 
> Saran saya, jangan membuat sesepuh-sesepuh sebelah
> bergejolak, 
> hentikan mengirim angin tofan dimana-mana,
> contohilah saya…yg selalu 
> duduk manis, belajar dengan baik, dan tidak macam
> macam. Gimanapun 
> tulisan sesepuh itu ada benarnya.
> Belajarlah memahami Engkong Engkong anda di CSIS dan
> mengertilah bhw 
> Engkong Engkong anda itu butuh kekuasaan dan
> kekayaan untuk menikmati 
> hidup.  Jangan terlalu di  goyanglah mereka semua,
> sebab jika 
> digoyang terus, saya sungguh takut Engkong Engkong
> akan bangkit 
> mencari pembuat "jimat pengusir zombie" utk
> menghadapi anda. 
> 
> Salam peduli.
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
> "thangoubheng" 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > He he he, mayat ini mendongeng apa? Bila kail
> panjang sejengkal, 
> > janganlah laut hendak di duga. Berkali kali mayat
> ini bicara 
> jeplak, 
> > keras, dan salah. Contoh terakhir pengetahuan
> dangkalnya tentang 
> > Remy Silado yg "Pahlawan", tapi ternyata
> sebenarnya cuma 
> > penista "Cina". Dahulu, dimilisnya, semua orang,
> mulai dari Oom 
> > Liem, Ciputra, Moerdaya, Mochtar Riady,
> Shindunatta, Harry Tjan, 
> > Liem Bhian Khun, Liem Bhian kie, Kwik Kian Gie,
> Lius Sungkharisma, 
> > Tommy Winata dll dll dll semua dimaki habis sama
> ini anak indigo. 
> > Dan sekarang dgn common sense nya coba bicara
> tentang politik 
> > nasional, menjelek jelekkan satu kelompok, tanpa
> mengetahui sama 
> > sekali back ground sejarah dan setting strategis
> di tingkat 
> > internasional. Gimana mau menjelaskannya, susah
> juga. 
> > 
> > Menyebut "Cina dgn kepercayaan zaman batu setengah
> barbar", 
> > maksudnya apa. Anak ini tau nggak ttg "China
> Containment Policy", 
> > kebijakan utk menekan pengaruh RRC di Indonesia yg
> diusulkan oleh 
> G. 
> > Pocker dan diadopt oleh Soeharto. Buka tulisan
> tulisan Kahin di 
> > tahun 60 akhir dan tujuhpuluhan.  
> > 
> > Mengkaitkan China Containment Policy, CSIS,
> intelektual China 
> > Indonesia dan Katholik, dengan dekulturalisasi
> cina indonesia, 
> tidak 
> > sesederhana itu. Pahami dulu setting strategis
> internasional bahwa 
> > WASP (White Anglo Saxon Protestant), sebagai
> derivative dari Pax 
> > Britanica dan Pax Americana di satu polar, tidak
> pernah sejalan 
> > dengan Pax Romana, since yg satu Kristen Protestan
> dan yang satu 
> > Katholik, dengan polar komunis (sekarang menjadi
> SCO - Shanghay 
> > Cooperation Organization). Tarik menarik tiga
> polar ini, berdampak 
> > pada kebijakan terhadap cina indonesia, baik di
> zaman Orba maupun 
> > saat ini.
> > 
> > Ditataran lebih rendah, khususnya di polar
> WASP/UKUSA Alliance, 
> > analisis politik CSIS sebagai bagian dari IRI,
> thinktanknya partai 
> > Republik yg menyebut diri mereka The Real
> Americans, harus 
> dibedakan 
> > dengan NDI yang thinktanknya Partai Demokrat.
> Kebijakan CSIS di 
> > Jakarta, hanya merupakan perpanjangan kebijakan
> dari CSIS pusat yg 
> > sangat American Centris dgn WASP perspektif.
> Globalisasi dan Free 
> > Market Capitalism yg di lancarkan WASP/UKUSA
> Alliance ini, tidak 
> > sejalan dengan konsep Pax Romana yg cendrung kiri
> ke Market 
> > Socialism. Lihat pengaruh konsep ini di Euro dan
> Ibero America, 
> > dimana 8 negara besar di Amerika Latin sana,
> melalui theologi 
> > pembebasannya, di bawah bendera Katholik
> progressif, menentang 
> habis 
> > habisan kebijakan politik dan economi WASP/UKUSA
> Alliance. 
> > Terpilihnya Evos Morales di Bolivia dan bertahan
> nya Hugo Chaves di 
> > Venezuela, sebagai simbol perlawanan kaum kiri
> terhadap The US 
> > Shadow Government, adalah bagian dari kerja keras
> jaringan Pax 
> > Romana yg Katholik ini.
> > 
> > Sekarang, seorang anak kiri, yg buta peta politik
> internasional, 
> > lalu dengan pengetahuan common sense nya (bahasa
> inggrisnya mungkin 
> > terbatas shg tdk mampu membaca referensi asing),
> mencampur adukkan 
> > politik WASP/UKUSA via CSIS dengan intelektual
> cina yg kebetulan 
> > Katholik, sesungguhnya sgt absurd. Akibatnya kiri
> makan kiri. 
> Sofyan 
> > Wanandi tidak sepenuhnya diterima oleh KWI walau
> dia Katholik. 
> > (Tanya Romo Muji, Sandyawan dan aliran Katholik
> Proletar lainnya). 
> > Menyebut Radius Prawiro sebagai Katholik adalah
> kesalahan akademis 
> > yg sangat fatal, sebab Radius Prawiro adalah
> Kristen Fanatik, yg 
> > Penasehat PGI. Apalagi mencampur adukkan antara
> dismantling Benny 
> > Moerdani, rasul Opus Dei yg Ambrosiano Gank,
> dengan penamparan 
> > Sigit, terlalu sinetronism. 
> > 
> > Benar Benny Moerdani semasa mudanya, terutama saat
> di Korea, 
> > direkruit oleh Illuminatie, tetapi di masa tuanya
> dia mulai back to 
> > religion dan takut di ex communicatio oleh
> Vatican. Dan saat itulah 
> > dia di eliminate/dismantle oleh Illuminattie -
> Freemason itu 
> > sendiri, sebab Illuminatie tidak ingin disatu
> bantal dua kepala kan 
> > dengan Opus Dei. Dan Illuminati menekan Soeharto
> untuk membuang 
> > Benny. Nah, makin bingung loe khaaan??? Tidak
> jelas lagi yg mana 
> > simulacrum yg mana fakta. Makanya jika tidak
> mengetahui setting 
> > starategis, back groud politik, data dan hidden
> fakta atas suatu 
> > peristiwa, sebaiknya jika ingin berkomentar,
> volume nya agak di 
> > kecilkan sedikit.
> > He he he
> > 
> > 
> > Thangoubheng
> 
=== message truncated ===



                
__________________________________________ 
Yahoo! DSL – Something to write home about. 
Just $16.99/mo. or less. 
dsl.yahoo.com 



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Clean water saves lives.  Help make water safe for our children.
http://us.click.yahoo.com/CHhStB/VREMAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke