Rekan-rekan, 
Banyak teman tak dapat membedakan Cina dan China atau
Cina dan Chinese.
China adalah terjemahan resmi dari Tiongkok
(Zhongguo), dan Chinese adalah terjemahan resmi dari
Tionghoa (Zhonghua atau Hua), jadi tidak menghina.
Tapi Cina adalah terjemahan dari Zhina (Istilah Jepang
untuk menghina dulu, sekarang mereka menyebutnya
Chiukoku= cara baca Jepang untuk Tiongkok). Huruf
Tionghoanya juga China berbeda dengan Cina.
Saya pernah tinggal di US, belum pernah ada orang
menamakan orang Tiongkok  sebagai orang Cina, mereka
sebut American Chinese kalau dalam bahasa Inggeris,
sedang orang yang berbicara bahasa Mandarin
menyebutnya Zhongguoren, kapan menyebut Cina Amerika?
Orang Tionghoa di Amerika kalau ditanya biasa menjawab
I am Asian American, karena di sana semua orang Asia
Timur dan Tenggara dimasukkan ke kelompok Asian
American. Kalau ditanya dalam Mandarin, saya menjawab
Wo shi Yinni Huaren. Tak pernah saya dengar ada orang
mengatakan Wo Zhina-ren!
Tolong rekan-rekan di Taiwan katakan apakah anda
pernah menyebut negara tempat anda tinggal sebagai
Zhina Min Guo?  Tanya orang Tiongkok, apakah mereka
pernah menyebut negaranya Zhina Renmin Gongheguo?

Orang Suriname kalau ditanya ia jawab wong Jowo. Lalu
koq di Indonesia juga ada wong Jowo, lalu harus
dibedakan. Kurang logis. Yang jelas di sana wong Jowo
bukan orang Indonesia tapi keturunan orang Indonesia,
di Indonesia kita bukan orang Tiongkok, tapi keturunan
orang Tiongkok. Rasnya sama-sama Tionghoa.
Saya harap para pemuda kita akan lebih cerdas dari
yang tua-tua, masa masalah sepele begini tak mengerti.
Sayang, mau bagaimana nantinya turunan kita?

Yang prihatin
Liang U




--- Benny Lin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> saya cuma bisa mengomentari sejauh keputusan yang
> sudah diambil.
> Karena "Chinese-American" dll itu datangnya dari
> "China", maka mereka
> disebut orang "Cina-Amerika" (atau kalau saya bilang
> "Tiongkok-Amerika") bukan "Tionghoa-Amerika" karena
> akan membingungkan
>  sebagian orang yang mengira sedang membicarakan
> orang
> Tionghoa-Indonesia yang hijrah ke Amerika (WNI suku
> Tionghoa cari
> asilum ke AS, misalnya, bukan disebut orang
> "Tiongkok-Amerika" atau
> "Cina-Amerika", tapi "Tionghoa-Amerika")
> 
> Nah, jangan tanya saya kalau orang Tionghoa-Amerika
> hijrah ke China
> disebut apa, atau orang Tiongkok-Amerika hijrah ke
> Indonesia disebut
> apa, karena saya bakal pusing tujuh keliling...
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ulysee_me2"
> <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > Mau komentar soal yang ini aja:
> > 
> > "Kalau pertimbangannya hanya sekedar pembedaan,
> istilah Tionghoa 
> > sebenarnya juga bukan monopoli WNI. bagaimana dng
> Tionghoa Amerika? 
> > Tionghoa Eropa, Tionghoa Thailan dll? apa mereka
> tidak berhak disebut 
> > Tionghoa lagi?
> > Kalau istilah Tionghoa mau dimonopoli WNI,
> bagaimana menamai Tionghoa 
> > negeri Tiongkok dan Tionghoa perantauan di negeri
> lain, bagaimana 
> > menamai orang Tionghoa Taiwan dan Hongkong ?"
> > 
> > UL: 
> > Gue jadi bingung. Bukankah yang ngotot disebut
> tionghoa itu hanya 
> > yang di Indonesia doank? Gue dah tanya sama yang
> di malaysia, dia gak 
> > pernah denger istilah tionghoa disana, katanya
> yang lazim digunakan 
> > disana malah istilah cina dan chineese. Yang di
> Singapur juga. 
> > Di Hongkong apalagi, coba deh di crosscheck ama
> broer Chan, apa ada 
> > istilah tionghoa digunakan di Hongkong?? Sebab
> narasumber gue umur 40 
> > kebawah neh. 
> > 
> > Lalu gue juga email sepupu gue di Amerika, dia
> malah bilang, "disini 
> > kita udah American chineese, enggak pernah denger
> istilah tionghoa 
> > atau tiongkok, masa nanti kita disebut
> tiongkokeese??? "
> > 
> > Jadi biarin aja lah istilah "tionghoa"
> dipergunakan 
> > secara 'eksklusif' di Indonesia untuk menunjukan
> 'kastanya yang lebih 
> > tinggi' toh di tempat lain ngga ada yang ributin
> soal itu, heheheheh. 
> > 
> > (hehehe, gue jadi hobi nyindir soal 'kasta' ha ha
> ha)
> > 
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Skalaras"
> <skalaras@> 
> > wrote:
> > >
> > > Kalau pertimbangannya hanya sekedar pembedaan,
> istilah Tionghoa 
> > sebenarnya juga bukan monopoli WNI. bagaimana dng
> Tionghoa Amerika? 
> > Tionghoa Eropa, Tionghoa Thailan dll? apa mereka
> tidak berhak disebut 
> > Tionghoa lagi?
> > > 
> > > Kalau istilah  Tionghoa mau dimonopoli WNI,
> bagaimana menamai 
> > Tionghoa negeri Tiongkok dan Tionghoa perantauan
> di negeri lain, 
> > bagaimana menamai orang Tionghoa Taiwan dan
> Hongkong ? Kalau pola 
> > berpikirnya hanya asal beda, mungkin pilihannya
> tinggal begini: orang 
> > Tionghoa untuk orang Indonesia, orang Tiongkok
> untuk yang dari negeri 
> > Tiongkok, yang diluar itu, terpaksa terima
> sampahnya ----- orang Cina 
> > lagi. absurd bukan? lantas, bagaimana membedakan
> yang dari Taiwan, 
> > Hongkong , Belanda dan Amerika? habislah
> istilahnya....apa semua 
> > perlu mencipta istilah baru? pasti bingung....
> > > 
> > > Padahal, dalam dunia Internasional, semua
> disebut Chinese ( 
> > English) dan Huan Ren ( mandarin), kok tidak ada
> yang bingung ya? 
> > karena dalam istilah yang tunggal itu manusia kan
> bisa menambahi 
> > keterangan tambahan . Chinese bisa menjadi
> Indonesian Chinese, 
> > American Chinse, Mainland Chinese dll2, demikian
> juga untuk isatilah 
> > Huaren, tinggal ditambah keterangan negara
> asalnya. mengapa pola yang 
> > sama tak bisa dipakai untuk istilah tionghoa?
> mengapa yang sederhana 
> > ini mau dijadikan rumit? 
> > > 
> > > Saya kok cenderung beranggapan, Tionghoa yang
> ngotot mau membuat 
> > garis tegas Tionghoa sana dan Tionghoa sini
> agaknya masih terbebani 
> > bayangan gelap sejarah masa lalu ----- trauma
> politik zaman orde 
> > baru, lewat cara ini, mereka bisa dng gagah
> menunjukkan bahwa meski 
> > dia Tionghoa, dia sangat "patriotik" dan 100%
> Indonesia, dia 
> > bukan "komunis" Cina lho. pola pikir ini kalau
> diteruskan, pasti ada 
> > sebagian yang ngotot mempertahankan "budaya" ganti
> nama, aagar tetap 
> > terlihat beda dng nama cina asli! atau... sebagian
> mengambil jalan 
> > berliku : setuju nama Tionghoa tapi harus dieja
> dng dialek Hokian, 
> > mengambil romanisasi gaya baheula.... waduh,
> susahnya jadi Cina 
> > ya.....
> > > 
> > > Salam,
> > > ZFy
> > > 
> > >  
> > >   ----- Original Message ----- 
> > >   From: Benny Lin 
> > >   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> > >   Sent: Tuesday, November 13, 2007 5:54 PM
> > >   Subject: [budaya_tionghua] Re: Lalu bagaimana
> ...? Tambahan + 
> > Jangan melenceng dari topik
> > > 
> > > 
> > >   Saya melihat bahwa kebanyakan pesan-pesannya
> sudah melenceng dari
> > >   topik dan malah membahas istilah
> Tionghoa/Cina, bukannya 
> > Tiongkok/Cina
> > >   seperti topik awalnya, bahkan sudah melebar
> hingga pembahasan 
> > istilah
> > >   Indon/Indonesia. Mari kembali ke topik
> awalnya, perlukah pembedaan
> > >   Tionghoa/Tiongkok tersebut, perlukah kita
> peduli akan penamaan 
> > negara
> > >   Tiongkok, dan adakah sangkut-pautnya dengan
> kita orang
> > >   Tionghoa/non-Tionghoa di Indonesia? Saya lihat
> satu-satunya 
> > balasan
> > >   yang sesuai topik adalah dari sdr. Hai-hai:
> > > 
> > >   >Sebenarnya saya tidak setuju untuk mengubah
> sebutan
> > >   >negara Cina atau China menjadi Tiongkok.
> Sebab sebutan
> > >   >itu sudah mendunia. Biarlah sebutan itu
> digunakan
> > >   >untuk membedakan antara orang-orang Tionghua
> di
> > >   >Indonesia dan negara China. Kalau kita
> mengubah
> > >   >sebutan negara Cina menjadi Tiongkok, maka
> akhirnya
> > >   >kita akan menghadapi masalah untuk membedakan
> orang
> > >   >Tionghua di Indonesia dengan negara Cina.
> Bahkan,
> > >   >akhirnya kit aakan menghadapi prasangka baru,
> bahwa
> > >   >orang-orang Tionghua adalah orang-orang yang
> yang
> > >   >walaupun warga negara Indonesia, namun
> hatinya ada di
> > >   >negara Tiongkok (Cina).
> > > 
> > >   >go ho
> > >   >hai hai
> > > 
> 
=== message truncated ===



      
____________________________________________________________________________________
Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs

Reply via email to