Catatan teknis moderator untuk saudara Benny:
hal ini terjadi karena untuk 1 alamat email yang sama, yang bersangkutan 
memakai 2 user profile yang berbeda, mungkin nama di profile email dan nama di 
profile instant messenger (ym) berbeda, singkat kata ini dari sistem 
interpretasi nama yahoogroups terhadap 1 alamat email yang sama 
===============================================================

Sori OOT, tapi saya lihat kok ada dua KenKen ya? Atau malah lebih? ada
extrim_bluesky yang bertandatangan KenKen, juga ada Azura_mahda yang
juga bertandatangan sama. Apakah saya sedang bicara dengan orang yang
sama?

trims

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "extrim_bluesky"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dear Apeq Liang U yb,
>
> Memang disayangkan, ternyata kualitas
> anak muda generasi sekarang ini tidak sebaik
> generasi angkatan terdahulu. terutama berkaitan
> dgn tema masalah spt hubungan huaren dgn
> Tiongkok, huaren dgn negeri di mana dia tinggal,
> dsb.
>
> Akibat represi Soeharto Orde Baru dengan sgala
> macam dogma dan kesesatannya tetapi terbenam
> sedemikian lama hingga berurat-berakar sangat
> dalam tentu saja sulit untuk dicabut dgn segera.
> Yg paling parah adalah beberapa gelintir anak
> muda yg memiliki kesulitan dalam menggunakan
> daya pikir. Hingga tidak mampu menyerap analogi
> "Jawa Suriname" yg tetap disebut "jawa" dan
> tidak pernah hendak menarik perbedaan secara
> membabi buta.
>
> karena tanpa dicari-cari perbedaan, sudah barang
> tentu kondisi lingkungan dan material objektif
> ke 2 tempat i.e. Suriname dan Pulau Jawa sudah
> berbeda. bahkan, Jawa di tanah Batak juga berbeda
> dgn Jawa Tulen di Solo.
>
> tetapi, persamaan di antara Jawa di Suriname, Batak,
> Aceh, Papua dan di Solo juga banyak. kesamaan di
> antara mereka adalah NYATA. mereka berasal dari
> asal usul yg sama. sendi-sendi pokok dari cosmologi
> pikiran mereka tetap sama. karena memang pemerintah
> Suriname tidak pernah membanned penggunaan bahasa
> Jawa, 'memaksa' orang Jawa mengganti nama Jawa nya
> menjadi nama "Suriname", mengeluarkan inpres mengganti
> kata "jawa" menjadi "cina" dsb.
>
> atau kebijakan paling antagonis yaitu melepaskan
> kejawaan untuk menjadi Warga Negara Suriname yg
> baik. TIDAK PERNAH ADA 1 PEMERINTAHAN SEBARBARIAN
> SOEHARTO ORDE BARU....!!!
>
> bhk, pemerintah komunis RRT dibawah Mao Zedong
> yg dituding bengis oleh Jung Chang dkk tidak pernah
> merepresi bangsa-bangsa minoritas Tiongkok spt
> Korea, Hui, Uighur, Russia, Kazak dsb. bahkan Mao
> Zedong yg dianggap lebih kejam dari Hitler oleh
> propagandis kristen Amerika memiliki kebijakan untuk
> mempertahankan identitas kebangsaan dan kultural
> bangsa-bangsa minoritas itu.
>
> di ultah ke 10 thn Kembalinya HongKong ke pangkuan
> Ibu Pertiwi, Korean Minzhu turut menggelar
> kesenian tradisional mereka di atas panggung. lengkap
> dgn seluruh keindahan busana dan instrument korea
> untuk merayakan kembalinya HK ke pangkuan Ibu Pertiwi.
> etnis korea itu tidak pernah dipaksa memakai batik
> dan sarung dalam partisipasinya di tingkat nasional.
>
> Tionghoa sbg bangsa yg sedemikian besar tentu saja
> memiliki masalah yg jauh lebih rumit dari sekedar
> 'perbedaan' orang Jawa suriname dan Jawa di RI.
> ditambah dgn 40 thn perilaku orba yg menindas sudah
> barang tentu memberi kerusakan yg cukup parah.
>
> tapi perlahan-lahan pasti akan ada perbaikan. semakin
> banyak orang yg membaca dan menghayati sejarah ras
> nya, maka sudah barang tentu pemahaman lebih benar
> bisa dicapai. karena itu, peran para senior spt
> Apeq Liang U tentu sangat diharapkan.
>
>
> best regards
> Kenken

Kirim email ke