Sdr.Yongde, Maaf memang ada kekeliruan, zaman Chunqiu agama Buddha belum masuk Tiongkok. Terima kasih atas koreksinya. Salam Liang U
--- Hendri Irawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Liang U qianbei, > > Leshan Dafo dibangun pada jaman Tang. Pengukirannya > (diukir di gunung) > dimulai seorang bhiksu bernama Hai Tong dan > diselesaikan muridnya 90 > tahun kemudian. Hai Tong saat itu prihatin akan arus > sungai di daerah > itu yang sangat deras dan berbahaya bagi pelayaran. > Dia berharap > dengan membuat Leshan Dafo arus sungai bisa menjadi > lebih aman. Memang > setelah selesai, arus sungai di daerah itu menjadi > berubah. Batu-batu > hasil sampingan selama pengukiran selalu dibuang ke > dalam sungai. > Menurut yang lebih ahli, timbunan batu-batu inilah > yang kemudian > merubah bentuk dasar sungai dan mempengaruhi arus. > > Hormat saya, > > Yongde > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > SICHUAN DARI SUDUT LAIN > > Baru-baru ini terjadi gempa bumi yang sangat > dahsyat > > yang menyerang propinsi Sichuan di Tiongkok barat > > daya. Berita tentang gempa sudah banyak sekali > kita > > lihat, di sini saya hanya akan memperkenalkan > sedikit > > tentang propinsi Sichuan itu sendiri. > > > > Propinsi Sichuan dengan ibu kota Chengdu mempunyai > > sejarah yang sangat panjang. Zaman Samkok atau > Tiga > > Negara Chengdu sudah menjadi ibukota negara Shu > (Siok) > > yang di pimpin Liu Bei (Lao Pi) bersama dua orang > > saudara angkatnya Guan Gong (Kuan Kong) dan Zhang > Fei > > (Tnio Hui). Di sana juga muncul seorang ahli > strategi > > militer yang kenamaan Zhuge Liang (Cukat Liang). > > Selain itu, lebih tua dari itu ditemukan > bekas-bekas > > negara Bashu (Pa Siok) dengan banyak > peninggalannya > > yang masih ada. Negara ini sudah ada sejak sebelum > San > > Kok, meskipun sampai saat ini belum bisa diketahui > > apakah yang mendirikan negara ini orang Han atau > > bangsa minoritas. > > Sampai saat ini, Sichuan mempunyai wilayah bangsa > > minoritas yang banyak dan luas. Propinsi Sichuan > ini > > dapat dikatakan terdiri dari dua bagian, bagian > tengah > > terbagi oleh garis vertikal alamiah dari utara > sampai > > selatan. Bagian barat pegunungan yang tinggi yang > > terus bersambung ke Tibet, sedang bagian timur > terdiri > > dari dataran rendah yang makmur, sehingga Sichuan > > mendapat julukan "Lumbung Beras". Ibukota Chengdu > > terletak dekat batas garis ini. Kota yang terletak > di > > perbatasan adalah kota Dujiangyan yang terkenal > tempat > > turis. Di sini masih terdapat sistem irigasi yang > > tertua di dunia yang masih berfungsi. Sistem ini > > dibangun pada zaman Chunqiu (Chun Chiu), akhir > dinasti > > Zhou (Ciu). Di sini pula terdapat kelenteng > Qingcheng > > (Ching Snia dalam buku silat Hina Kelasa ditulis > Tjeng > > Sia), yaitu kelenteng agama Tao. > > Sedang disebelah selatan dari garis batas alam ini > > terdapat Emei Shan (Gunung Gobi) yang dalam cerita > > silat sangat terkenal. Gunung ini adalah salah > satu > > Kelenteng agama Buddha yang dianggap sakral. > > Agak ketimur sedikit dari Emei Shan, ditempat yang > > bernama Leshan terdapat patung Buddha raksasa > yang > > menghadap pertemuan tiga sungai. Patung raksasa > ini > > yang tingginya sekitar 80 meter juga dibangun pada > > zaman Chunqiu (Chun Chiu)untuk meminta berkah bagi > > kapal-kapal yang melalui pertemuan tiga sungai > ini. > > Sebagaimana kita maklum tiga sungai besar yang > bertemu > > di satu tempat membuat air menjadi turbulen yang > dapat > > merupakan bencana bagi kapal yang lewat. > > Ketiga tempat ini merupakan tujuan wisata yang > > kenamaan, di samping masih banyak tempat lain yang > > merupakan tujuan wisata, memang Sichuan adalah > daerah > > wisata. > > Di utara dekat propinsi Gansu, di sebelah barat > batas > > garis vertikal alam ini, jadi sudah masuk daerah > > pegunungan terdapat taman cagar alam yang sangat > > terkenal Jiuzhaigou, dengan danau yang > berwarna-warni. > > Penduduk Sichuan terutama orang Han tentunya, tapi > di > > daerah yang sudah masuk pegunungan dan perbatasan > > dengan daerah pegunungan itu banyak di huni oleh > > bangsa minoritas. > > Kabupaten Wenchuan episentrum gempa kali ini > secara > > administratif termasuk dalam Prefektorat > (Keresidenan) > > Otonom Bangsa Tibet dan Qiang. Sedang kabupaten > yang > > paling parah akibat gempa adalah kabupaten > Beichuan > > yang nama resminya adalah kabupaten otonom Bangsa > > Qiang Beichuan. > > Dalam tayangan TV yang menayangkan korban gempa di > > kedua tempat tersebut kita lihat adalah > orang-orang > > berpakaian non Han tersebut,jelas ada dua jenis > > pakaian berbeda yang mereka kenakan, sebab orang > Tibet > > dan Qiang memang mempunyai pakaian tradisional > yang > > jauh berbeda. > > Bangsa Qiang ini dalam sejarah pernah dikenal > > mendirikan negara sendiri bernama negara Qin (Cin) > > 384-417 Masehi, yaitu pada saat dinasti Jin > Timur(Cin > > Timur). Negara Xi Xia (Se He, dalam cerita silat > > Pendekar Negeri Tayli ditulis See Hek), didirikan > oleh > > orang Qiang ini. Negara Xi Xia sempat jaya selama > 200 > > tahun pada zaman dinasti Song dan akhirnya > dihancur > > luluhkan oleh Jengis Khan. > > Di sebelah barat propinsi Sichuan, wilayah yang > > berbatasan dengan Daerah Otonom Tibet, ada > Prefektorat > > Otonom Bangsa Tibet Ganze. Di sebelah selatan, > yaitu > > daerah yang berbatasan dengan propinsi Yunnan ada > > Prefektorat Otonom Bangsa Yi. > > Memang propinsi Sichuan merupakan propinsi segala > > bangsa dalam keluarga bangsa-bangsa yang menghuni > > Tiongkok. > > > > Liang U > > > > >