Iih---, lihat tuh si Thongshampah aka Kaypang Pangcu,
pengemis baju kotor kantung sebelas.
Dia mulai genit meniru gaya nya Kiau Siau Hong,
dalam kisah Pendekar Pendekar Negeri Tayli.

Bulan lalu dia selaku Lam Ih Tay Ong,
mendampingi pangeran Negery Tayli
melakukan bench marking ke US National Defence University
di Fort Lesley Mc Nair - Washington DC
dan juga IDSS NTU Singapore
dalam kaitan pembentukan Indonesian Defence University.

Dan minggu kemarin dia juga ke Sechuan dan Gansu,
dan atas nama bencana
mulai bergenit ria dengan kedutaan RRT - Jakarta
serta berselingkuh dengan Asian Departmen Kementrian Luar Negri RRT.
Gak jelas ini orang, pantasnya disebut huana, cina atawa tionghoa.

Jangan jangan nanti krisis identitas model Kiau Siau Hong
benar benar terjadi padanya.
Tayli bukan, Tjidan tidak,
Song menolak, Liau membenci.
Elo nanti mati mau di kubur di mana Thongshampah???
he he he


Lihatlah kegenitan nya dengan kedutaan RRT di bawah ini.

http://indonesian.cri.cn/1/2008/06/11/[EMAIL PROTECTED]

===
Upacara Untuk Tim Medis Indonesia Yang Kembali dari Daerah Bencana
Tiongkok

cri

Komite Nasional Pertolongan Bencana, Departemen Kesehatan dan TNI
Indonesia kemarin malam ( 10/6 ) di bandar udara mengadakan upacara
untuk menyambut tim medis Indonesia yang pulang dari daerah bencana
Provinsi Gansu, Tiongkok. Upacara dihadiri oleh Ketua Komite Nasional
Pertolongan Bencana Syamsul Ma'arif, pejabat Departemen Kesehatan Dr.
Rustam S. Pakaya dan pejabat Indonesia lainnya serta kuasa usaha
sementara Kedubes Tiongkok untuk Indonesia Yang Lingzhu.

Di depan upacara, Komandan Tim Kesehatan Indonesia Dr. Ben Yura Rimba
MARS kepala tim medis atas nama segenap anggotanya secara singkat
melaporkan keadaan pertolongan medis di daerah bencana. Dia
menyatakan, selama di daerah bencana Gansu, mereka mendapat perlakuan
baik dan koordinasi sepenuhnya dari Kementerian Luar Negeri Tiongkok,
pemerintah berbagai tingkat dan rekan-rekan Tiongkok, sementara
mendapat sambutan baik dari warga setempat, mereka merasakan rasa
persahabatan antara rakyat Tiongkok dengan rakyat Indonesia, dan yakin
persahabatan itu akan diteruskan turun-temurun.

Syamsul menyatakan, Tiongkok dan Indonesia adalah negara tetangga,
pada saat terjadinya malapetaka, kedua negara saling mendukung dan
saling membantu, dengan memanifestasikan hubungan yang bersahabat
antara kedua negara. Setelah terjadinya tsunami di Aceh dan
Yogyakarta, pemerintah dan rakyat Tiongkok telah mengulurkan tangan
bantuan, tim medis Indonesia ke Tiongkok bertujuan untuk menyatakan
rasa terima kasih kepada pihak Tiongkok. Syamsul mengatakan, Indonesia
merasa bangga karena tim medis Indonesia adalah salah satu di antara
sejumlah kecil tim medis asing ke Tiongkok, ini mencerminkan pula
kemitraan strategis antara kedua negara. Syamsul menyatakan yakin,
rakyat Tiongkok pasti akan mengatasi kesulitan dan membangun kembali
kampung halaman.

Kuasa Usaha Kedubes Tiongkok Yang Lingzhu menyatakan terima kasih
kepada tim kesehatan Indonesia yang melakukan pertolongan medis ke
daerah bencana Gansu. Dia menyatakan, setelah terjadinya bencana gempa
Sichuan, pemerintah Indonesia dengan cepat telah menyediakan materi
pertolongan senilai 500 ribu dolar AS, sementara mengirim tim
kesehatan ke lokasi bencana gempa. Pemerintah dan massa setempat
menilai tinggi pekerjaan pertolongan mereka, dan menyerahkan lima
panji pujian untuk menyatakan rasa terima kasih kepada tim medis.
Tindakan mereka mencerminkan semangat prikemanusiaan yang luhur dan
rasa persahabatan rakyat Tiongkok, dan memberi sumbangan positif
kepada upaya pertolongan bencana. Tindakan mereka itu pasti akan
mendorong perkembangan kemitraan strategis Tiongkok-Indonesia,
meningkatkan persahabatan antara rakyat kedua negara.


Kirim email ke