Bu Uly,

Sayang sekali ajakan anda untuk menyudahi totok peranakan rasanya
tidak akan digubris. Karena yang merasa dirinya peranakan sejati
selalu saja akan mencoba menunjukkan kelompoknya sebagai paling baik
dengan menimpkan segala macam yang jelek-jelek kepada yang mereka
sebut "totok".

Siapa yang peranakan, siapa yang totok tidak pernah mereka definisikan
secara jelas. Yang jelas kalau teman dan sejalan dianggap peranakan,
kalau dirasakan tidak sejalan langsung dibilang totok. 

Sampai segala macam organisasi yang dianggap gak sesuai dengan pola
pikir mereka dibilang organisasi aneh-aneh. Heran kalau perkumpulan
marga juga dibilang organisasi aneh. Bukannya dalam acara satu
organisasi besar di Mega Glodok Kemayoran sendiri pernah tersiar kabar
tidak sedap soal foto bersama di mana pejabat RI yang ditempatkan di
pinggiran dan pejabat RRC di tengah ? So, apakah organisasi itu yang
katanya selalu berperan sebagai dermawan siaga juga pantas dianggap
organisasi aneh-aneh ?

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ulysee" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Apa itu totok?
> Apa itu peranakan? 
>  
> Katanya totok itu yang lahir di tiongkok
> Katanya peranakan itu yang lahir di luar tiongkok
>  
> Elu totok? atau peranakan?
> Gue totok? atau peranakan? 
>  
> Mendingan sama-sama menyudahi urusan totok dan peranakan, 
> Lalu sama-sama bikin group KETOPRAK..... 
> maksudnya KEturunan TOtok yang sudah PRAnaKan. 
> hihihihi..... 
>  
> Ayo ayo siapa mau ikut group KETOPRAK..... 
> kalau group ketopraknya nggak laku ya kita jualan ketoprak saja lah. 
>  
> Note : definisi KETOPRAK menurut KBBIVG
> 1. sandiwara tradisional Jawa, biasanya memainkan cerita-cerita lama
> dengan iringan musik gamelan, disertai tari tarian dan tembang
> 2. makanan khas jakarta terdiri dari ketupat, tahu goreng, kerupuk, dan
> tauge yang dibubuhi bumbu kacang yang berkecap
> 3. ikan air tawar yang tubuhnya pipih, dengan nama latin polyacanthus
> haselti
> 4. keturunan tionghoa totok yang lahir di Indonesia sehingga disebut
> tionghoa peranakan.
>  
> Salam Ketoprak deh! 
> Prek! 
>  
>  
> 
> -----Original Message-----
> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Hendri Irawan
> Sent: Monday, June 09, 2008 6:46 AM
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: [HKSIS] Kedekatan hubungan dengan
> Kedutaan Tiongkok ==> CANANG PENTING Benny G Setiono
> 
> 
> 
> Bu Uly,
> 
> Mungkin kalau begitu diberikan pembedaan saja. Bilang saja kalau sudah
> peranakan bukan totok. Bukankah kalangan Tionghoa (apa Cina ?) sendiri
> yang selalu mengatakan kalau sudah peranakan berarti sudah Indonesia ?
> Bukankah yang totok itu yang selalu mengacu ke RRC ?
> 
> Kalau sudah begitu, positioningnya kan sudah jelas. Yang peranakan
> berarti pro RI, yang peranakan berarti pro RRC. Gampang kan ? Minjam
> pengertiannya dari sebelah loh.
> 
> Sayang sekali menurut saya pengertian semacam itu sangat kerdil.
> Kacamatanya cuma terbatas pada lingkup kehidupan di Jawa. Tapi meminjam
> ungkapan seorang teman "luar pulau", begitulah yang merasa hidup di
> Jawa. Jadi kalau ada orang "luar pulau" sentimen sama yang Jawa, harap
> maklum-maklum saja. 
> 
> Saya sendiri juga sangat sentimen tuh.
> 
> 
> Hormat saya,
> 
> Yongde
> 
> 
> Ulysee <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
> 
> 
> Broer Chan, mau komentar, biasaaaa....-.. hehehehe.
>  
> Mengenai masalah LOYALITAS Tionghoa itu dari dulu nggak habis-habis, 
> salah satu MASALAH yang perlu dipikirkan sama anak-anak muda.
> Soalnya kayaknya dari jaman dulu, sekarang, dan nanti di masa depan, 
> ini kalau enggak dituntasin bakalan berlanjut terus nih.  
> Cape deeeehhhh !!! 
>  
> Kecurigaan loyalitas ganda, seperti yang sedikit disinggung dalam
> makalah Thung Ju Lan yang judulnya "Positioning" kemarin, itu masih
> mengakar bukan saja di kalangan non tionghoa, tapi di kalangan tionghoa
> sendiri. 
> Pasalnya, dari sejarah, kalau masalah ini sampai jadi besar, kayak tahun
> 1965 dulu, 
> yang kena kemplang itu SEMUA tionghoa, 
>  
> Orang yang mau ngemplang mana pisah-pisahin dulu. 
> Kita sendiri, gimana memisahkan yang itu dan yang ini? 
> Emangnya bisa dikasih tanda di jidat atau pegimana? 
>  
> Maka bolak balik selalu ada yang mengingatkan agar JANGAN KELEWAT BATAS,
> 
> meminjam istilah broer Chan sendiri, merupakan canang yang harus
> diperhatikan. 
> jangan sampai masalahnya jadi besar, 
> supaya jangan jadi korban mereka yang tidak bersalah, enggak ikut
> ikutan, bahkan enggak tahu apa apa,
> seperti kejadian yang lalu lalu. 
>  
> Nah, menurut gue, yang perlu diomongin adalah BATAS yang jangan sampai
> kelewat itu lhoh. 
> Sampai mana batas yang wajar??? 
> Apakah upacara tujuhbelasan pakai bahasa mandarin itu wajar? (
> bandingkan sama tulisan mengenai konvensi bahasa Jawa ) 
> Apakah undang dubes ke pembukaan universitas itu wajar? 
> Apakah acara cici koko itu wajar? 
> Perlukah di tarik batasan kewajaran? apakah efektif?  Atau sekalian
> tidak perlu malah? 
>  
> Terus satu lagi, kalau ngomongin soal loyalitas sebaiknya jangan pake
> analogi deh. 
> Bisa nggak keruan tuh kalau pakai analogi, mau ibu tiri, mau ibu tante,
> lebih baik NGGAK USAH. 
> Langsung aja ke inti masalah supaya jangan nanti belok belok di masalah
> ibu tiri dan ibu kandung. 
> ntar masalahnya ngga diomongin malah ruwet di urusan ibu tiri, ratapan
> anak tiri, de es be, khan reseh. 
>  
>  
> PS: canang itu adiknya GONG ya? jadi kalau canang di pentung itu
> tandanya alarm ya???
>  
> 
> ( Dan PALING SEBEL kalau ada yang tanya dengan alis naik sebelah,
> "loyalitasmu kemana" rasanya pengen langsung jotos deh, huehuehuehue. 
> Kejadian sama gue bulan lalu, di instansi resmi lageh! Dodol banget dah
> ! )
>  
> Ini rasanya salah tempat deh ngebahas yang ini disini...gue pindah ke
> sebelah aje kali yah.........
>  
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG.
> Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.0.0/1490 - Release Date: 6/8/2008
> 5:32 PM
> 
> 
> 
> No virus found in this outgoing message.
> Checked by AVG. 
> Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.0.0/1490 - Release Date: 6/8/2008
> 5:32 PM
>


Kirim email ke