Sdr.Henry,

dalam banyak kasus, seringkali kaum Totok disalahkan dan dikaitkan
dengan ajaran Confuciusm atau ajaran Ru. Selain hal itu tentunya juga
dikaitkan dengan kebudayaan yang mereka lakukan sehar-hari.

Pernahkah mendengar nama Yamazaki Ansai ? Beliau adalah salah satu
tokoh penganut aliran Ru di Jepang. Suatu ketika beliau ditanyakan
oleh muridnya seandainya Kong Zi dan Meng Zi menyerbu kepulauan
Jepang, apa yang akan dilakukan ? Beliau menjawab bahwa akan angkat
senjata dan menangkap Kong Zi dan Meng Zi bahkan beliau yakin Kong Zi
dan Meng Zi menyadari dan akan menghargi tindakan Yamazaki, tapi orang
seperti Kong Zi atau Meng Zi tidak akan mau menyerbu negara lain.

Ajaran Kong Zi selalu menganjurkan berbakti kepada negara dan negara
dimana yang memberikan kita kehidupan itulah yang harus berbakti. Dan
kitab bakti atau Xiao Jing merupakan kitab bakti yang mencakup bakti
kepada keluarga, lingkungan dan negara. Dan dikitab tersebut tidak
dituliskan tanah leluhur.

Menurut saya, kelompok yang anda sebut mereka menderita inferior
complex dan rasa tidak nyaman menanggung beban darah keturunan.

Tapi tidak saya pungkiri memang ada beberapa orang yang terlalu pro
PRC tanpa memikirkan sisi buruknya bahkan sering terbawa rasa
kebanggaan semu dengan kemajuan PRC.
Orang seperti itu juga menderita superior complex yang jelas-jelas
dirinya tidak ada kaitannya dengan negara yang bernama People's
Republic of China. Jika mau dikaitkan juga paling hanya sebatas
keturunan kaisar Yan dan kaisar Huang yang dianggap sebagai leluhur
kaum Hua atau huaren di dunia. Keterkaitannya juga sebatas wilayah
leluhur mereka berasal seperti misalnya Xia Men, Mei Xian dan
sebagainya. Tidak lebih dari itu.



Hormat saya,



Xuan Tong


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Hendri Irawan" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Kwa laoxiong,
> 
> Ribut-ribut karena "mereka" itu merasa terancam dan perlu
> menyelamatkan diri. Dan dalam proses menyelamatkan diri itu "mereka"
> tidak segan-segan memberikan cap jelek kepada yang tidak termasuk
> kelompoknya. Tujuannya sudah pasti, ingin menunjukkan bahwa "mereka"
> sendiri itu beda. Seenaknya saja memberikan berbagai cap hanya demi
> menyelamatkan pantatnya sendiri.
> 
> Siapa "mereka" itu, saya pikir laoxiong sendiri sudah tahu.
> 
> Hormat saya,
> 
> Yongde
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "David Kwa"
> <david_kwa2003@> wrote:
> >
> > Encoding: Unicode (UTF-8)
> > 
> > Yongde-Xiongdi,
> > 
> > Saya yang Peranakan ngga begitu loh. Bagi saya, Peranakan, Totok, 
> > Non-Tionghoa atau Non-Indonesia semua saudara saya, tidak ada 
> > masalah. Sesuai dengan falsafah: Su hai zi lue, gai hing de ya/si 
> > hai zhi nei jie xiong di ye 四海之内,皆兄弟也, artinya “di 
> > lingkungan empat samudera, semua adalah saudara” atau, meminjam 
> > istilah Minahasa, “torang samua basudara.” Lalu, kenapa harus 
> > ribut?
> > 
> > Gongshou,
> > DK
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Hendri Irawan" 
> > <henyung@> wrote:
> > >
> > > Bu Uly,
> > > 
> > > Sayang sekali ajakan anda untuk menyudahi totok peranakan rasanya
> > > tidak akan digubris. Karena yang merasa dirinya peranakan sejati
> > > selalu saja akan mencoba menunjukkan kelompoknya sebagai paling 
> > baik
> > > dengan menimpkan segala macam yang jelek-jelek kepada yang mereka
> > > sebut "totok".
> > > 
> > > Siapa yang peranakan, siapa yang totok tidak pernah mereka 
> > definisikan
> > > secara jelas. Yang jelas kalau teman dan sejalan dianggap 
> > peranakan,
> > > kalau dirasakan tidak sejalan langsung dibilang totok. 
> > > 
> > > Sampai segala macam organisasi yang dianggap gak sesuai dengan pola
> > > pikir mereka dibilang organisasi aneh-aneh. Heran kalau perkumpulan
> > > marga juga dibilang organisasi aneh. Bukannya dalam acara satu
> > > organisasi besar di Mega Glodok Kemayoran sendiri pernah tersiar 
> > kabar
> > > tidak sedap soal foto bersama di mana pejabat RI yang ditempatkan 
> > di
> > > pinggiran dan pejabat RRC di tengah ? So, apakah organisasi itu 
> > yang
> > > katanya selalu berperan sebagai dermawan siaga juga pantas dianggap
> > > organisasi aneh-aneh ?
> > > 
> > > Hormat saya,
> > > 
> > > Yongde
> >
>


Kirim email ke