Semua kota punya sejarah sih, detik inipun sudah masuk masa lampau.

Tapi cerita2 ttg gedung tua...
Dua pekan lalu saya jalan-jalan di tepi sungai Rhein, kebetulan ada pasar kutu.
Tiba2 mata saya tergoda melihat umbul2 sebuah stand yang ditandai menara-menara
kathedral terbesar kota ini. dua lelaki duduk di sana, yang satu gondrong, yang
satunya lagi plontos kepalanya. ketika disamperi, mereka tersenyum-senyum...
mungkin bagian dari tehnik jualan. 

ternyata yang didagangin itu komik atau lebih tepatnya buku wisata kathedral itu
yang dibuat dalam bentuk komik model asterix gitu. 
ternyata lagi yang bikin mereka berdua, si plontos penulis ceritanya, si 
gondrong 
yang ngegambar. di dalam komik itu ada peta yang bisa dikeluarkan dan kita bisa 
mengikuti jejak kakinya sambil di beberapa tempat berhenti dan membaca 
keterangannya.

ceritanya keren tentang dua setan pemabok yang dulunya pernah ikut ngebangun
dom (kathedral itu), tapi karena berbuat kesalahan fatal (karena mabuk itulah),
700 tahun lalu disuruh sama uskup untuk ngejaga keamanan semua orang yang 
datang ke dom, sampai dom betul2 beres. dom itu sampai sekarang ngga selesai2,
jadi kedua setan masih di sana, setengah mabuk, setengah mengeluh menjalankan
tugasnya yang penuh adventure. top lah cerita dan gambarnya

data sejarah tentang dom yang disampaikan si setan2 itu betul, tapi 
penyampaiannya segar.
dith pikir gedung2 tua itu menarik, karena selalu ada upaya untuk penyegaran
dalam cara menceritakan sejarah... mirip film barunya jackie chan dan jet li


-------- Original-Nachricht --------
> Datum: Mon, 22 Sep 2008 06:43:54 -0700 (PDT)
> Von: Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]>
> An: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Betreff: Re: RE: RE: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

> Mengapa kota dengan bangunan tu selalu lebih menarik? Karena setiap
> bangunan tua menyimpan rekaman sejarah. Kota dengan ingatan sejarah selalu
> menarik, sedang kota tanpa sejarah akan sangat mengerikan, seperti halnya
> manusia, manusia yang tak punya akar adalah manusia tanpa sejarah, seperti
> pasien amnesia. 
> 
> --- On Mon, 9/22/08, Edith Koesoemawiria <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> From: Edith Koesoemawiria <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: RE: RE: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Monday, September 22, 2008, 12:13 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> positif dan negatif, seperti indah dan kejam susah dijabarkan karena
> sangat 
> tergantung cara memandang. ini bisa jadi diskusi soal rasa... dan agak
> tidak jelas.
> 
> mugkin batasannya adalah memberi peluang sebesarnya untuk berkembang,
> tanpa menghilangkan sejarahnya.
> 
> di paris kayaknya ada satu wilayah yang super modern dan bagian2 lainnya 
> yang penuh bangunan tua.
> 
> sedangkan di jerman emang ada usaha, apabila membuat bangunan baru harus
> disesuaikan dengan bangunan2 lama di sekitarnya. sehingga kadang bangunan
> kaca yang super modern masih kelihatan terpadu dengan gedung2
> tua sekitarnya (kadang juga gagal total sih)
> 
> kemarin saya dengar cerita menarik, ttg insinyur2 iran yang belajar bikin
> rumah2 lama jerman, yang katanya tahan gempa dan karena orang iran
> tak suka dengan balok2 hitam penyanggahnya, maka dicat dalam biru turkis
> bermotif paisley putih. 
> 
> kalau menurut saya perombakan gambir, penghancuran segitiga di pasar 
> senin(?) yang bangunannya khas itu, seharusnya tak terjadi. cuman kayaknya
> di jakarta, ada kebiasaan rombak bangun yang bukan karena masalah
> kesehatan..
> 
> -------- Original-Nachricht --------
> > Datum: Sun, 21 Sep 2008 21:14:36 -0700 (PDT)
> > Von: Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED] com>
> > An: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> > Betreff: Re: RE: RE: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> 
> > Perubahan bisa ke arah positif bisa kearah negatif, disini diperlukan
> > kearifan manusia untuk memilih dan mengarahkan perubahnya. 
> >  
> > Kota2 tua di eropa rata2 lebih mearik dibanding kota2 di asia, karena
> > disamping pembangunan2 yang baru, secara hati2 mereka tetap
> mempertahankan
> > warisan bangunan lamanya.
> > 
> > --- On Sun, 9/21/08, Edith Koesoemawiria <[EMAIL PROTECTED] de> wrote:
> > 
> > From: Edith Koesoemawiria <[EMAIL PROTECTED] de>
> > Subject: Re: RE: RE: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> > Date: Sunday, September 21, 2008, 2:47 PM
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Ah hello, 
> > 
> > rasa2nya kita pernah berkenalan di seputar perubahan abad, 
> > di milis yang kita bisa mengatakan apa saja, kapan saja, kepada siapa
> > saja:-))
> > mungkin saya salah juga sih. kalau salah, salam kenal.
> > 
> > saya kira buat sebagian orang, ngeliat orang lain "ngotot" berbuat apa
> > saja,
> > bisa menjadi bahan tertawaan. kan ngotot selalu memberikan gambaran 
> > mata melotot dan otot2 yang mencuat karena kelewat dipaksa. 
> > 
> > tapi menurut saya, kadang kita tertawa lebih karena jengah... 
> > 
> > jengah melihat orang lain intens dengan kesenangannya tersendiri
> melakukan
> > suatu hal. dan kita.... well, tidak memiliki intensitas itu dalam isyu
> ato
> > persoalan
> > yang sama. 
> > 
> > apa sih maksudnya dalam paragraf terakhir? apa harus nerima, bahwa semua
> > akan berubah juga, dalam kecepatannya sendiri-sendiri?
> > 
> > ya saya setuju, meski sampai sekarang sedih ngelihat perubahan 
> > stasiun gambir:-))
> > 
> > salam, edith
> > 
> > -------- Original-Nachricht --------
> > > Datum: Sun, 21 Sep 2008 21:10:23 +0700
> > > Von: "gsuryana" <[EMAIL PROTECTED] net.id>
> > > An: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> > > Betreff: Re: RE: RE: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> > 
> > > From: "Edith Koesoemawiria" <[EMAIL PROTECTED] de>
> > > cut--->
> > > > mungkin identitas dan budaya juga berubah dengan waktu?
> > > ++++
> > > Identitas dan budaya sudah bisa dipastikan berubah sesuai dengan
> > > berjalannya 
> > > waktu.
> > > 
> > > Kadang ngotot untuk kembali ke identitas dan budaya yang sudah hilang
> > > malah 
> > > bisa menjadi bahan tertawaan.
> > > 
> > > Sama halnya dengan sejarah, sejarah sudah bisa dipastikan kisah masa
> > lalu,
> > > dan boleh dipelajari untuk di analisa dimasa kini dan di rencana kan
> ke
> > > masa 
> > > depan.
> > > 
> > > Yang tidak bisa berubah adalah ras, selama tidak mengalami kawin
> campur
> > > bisa 
> > > dibilang ras akan menjadi tetap, dan hal ini pun lama lama akan
> tergerus
> > > dengan mereka yang mengalami kawin campur, karena biar bagaimanapun
> > > manusia 
> > > adalah mahluk sosial.
> > > 
> > > sur. 
> > > 
> > > 
> > > ------------ --------- --------- ------
> > > 
> > > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
> > > 
> > > .: Website global http://www.budaya- tionghoa. org :.
> > > 
> > > .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups. yahoo.com/ group/budaya_
> > tionghua :.
> > > 
> > > .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg. wordpress. com :.
> > > 
> > > Yahoo! Groups Links
> > > 
> > > 
> > > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>       

Kirim email ke