Zhou xiong,

Contoh Xiong Delong bisa dibalik keadaannya. Jika kita ke Singapore
dan mengunjungi kuil di sana, bisa melihat muka-muka beretnis
Tionghoa, memakai sari, berbahasa Tamil atau Urdu, bersembahyang di
kuil India itu.

Mereka adalah asalnya dari orang Tionghoa yang tidak mampu dan
diadopsi oleh keluarga India sejak kecil. 

Apakah mereka etnis Tionghoa atau India ?

Tidak jelas, tapi yang jelas mereka adalah warga negara Singapore.


Hormat saya,



Xuan Tong


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ini Jika anda melihat bahasa hanyalah sekedar alat komunikasi.
>  
> Padahal bahasa lebih dari itu. Dalam bahasa mengandung berbagai
aspek filsafat dan budaya satu bangsa! para penterjemah sering
mengalami kesulitan menterjemahkan sebuah istilah, karena tak ada
padanan yang memadai dalam bahasa lain. karena istilah tersebut
mengandung sebuah konsep yang hanya ada pada bangsa tsb.
>  
> Orang yang dari kecil sudah hidup dalam lingkup bahasa tertentu,
akan lain dng orang yang mempelajari bahasa sesudah dewasa. karena
pola pikirnya sudah terbentuk oleh bahasa ibunya.
>  
> Saya mengungkap hal ini, bukan menyatakan orang yang tak bisa bhs
tionghoa  pasti kehilangan identitas ketionghoaan. tapi memastikan tak
bisa bhs Tionghoa akan melunturkan kadar ketionghoannya.  Semua pasti
ada pengaruhnya, seorang Xiong Delong yang jelas2 berdarah India, bisa
menjadi sangat Tionghoa karena pengaruh lingkungan sejak kecil. Maka
jangan mengecilkan pengaruh aspek 2 budaya thd pembentukan identitas!
>  
> Salam,
> ZFy
> 
> 
> 
> ----- Original Message ----
> From: Tangko <[EMAIL PROTECTED]>
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Wednesday, October 1, 2008 1:40:54 PM
> Subject: Re: Ketidakmampuan Mandarin Bukan Ukuran ()Re:
[budaya_tionghua] Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang
Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
> 
> Melihat komentar dibawah ini, yang menjadi masalaha hanya soal bahasa,
> Tetapi bukan itu yang menjadikan kita jati diri,
> Jati diri adalah ke pribadian yang di bentuk dari lingkungan, 
> sekolah,keluarga dan alam sekitar kita hidup.
> Kalau jaman Orba memang di larang tetapi apa ynag dilakukan oleh
pemimpin 
> tersebut, yiatu kolaboarasi dengan mereka,
> Apa arti ganti nama ?
> Walaupun nama sudah di ganti dan muka di cat ataupun mata di permak,
kita 
> tidak akan kehilangan jati diri kalau punya prinsip hidup,
> Jadi bukan bahasa yang menjadi patokan,
> Sama dengan yang bisa berbahasa Holland atau pun sekarang English,
maupun 
> Spain,
> Apakah bangasa America latin berubah jati diri ya menjadi orang Spain,
> Memang ada sebagain tetapi bukan semua nya 100 % kecuali sudah
melupakan 
> jati diri nya.
> Penggantian nama hany menghilangkan satu generasi, tetapi kita bisa
lihat 
> nama marga tetap akan ada selama 2 nya,
> Coba lihat apakah orang Sumatera yang menpunyai nama Marga akan
berubah ke 
> Jawa misalnya ?
> Contoh yang jelas Aceh dulu merasa di jajah oleh orang Jawa,
> Jadi kemanpuan berbahasa itu bukan jaminan bahwa kita berubah jati
diri nya
> LIhat para Hoa Kiau yang ada di Bejing atau kota lain nya,
> Mereka dulu berasal dari Indonesia, karena PP 10 mereka pergi dan
Imigarsi 
> Indonesia katakan jangan balik ke Indonesia?
> Sekarang mereka banyak di Indonesia, maupun yang tetap di Tiongkok
tetap 
> merayakan hari HUT 17 Agustus dengan pakaina daerah dari Indonesia (
Jawa ).
> Ini bukti bahwa bukan bahasa yang menjadi masalah,
> Bahasa bisa di pelajari kalau ada kesempatan serta kemampuan juga,
> 
> 
> ----- Original Message ----- 
> From: "Ulysee" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
> Sent: Wednesday, October 01, 2008 12:11 PM
> Subject: RE: Ketidakmampuan Mandarin Bukan Ukuran ()Re:
[budaya_tionghua] 
> Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi
Tionghoa 
> Dalam Cengkeraman SBKRI
> 
> 
> > Iya, gue belum pernah meninggalkan jati diri, dipaksa maupun tidak.
> > Lalu hubungannya dimana antara jati diri dengan kemampuan berbahasa
> > mandarin???
> > Coba dijelaskan secara gamblang sebab gue belum
> > ngertiiiiiii.............
> >
> > Udah baca bolak balik penjelasan KH dibawah situ tetep aja nggak
ngerti,
> >
> > kenapa dari jati diri belok ke kemampuan bahasa mandarin?
> >
> > to remind:
> >> Uly:
>

Kirim email ke