Jadi inget waktu sma pernah ngomong ke guru ppkn klo hubungan Tuhan ma manusia 
itu seperti lingkaran bukan garis lurus dari atas kebawah, karena engga ada 
manusia gak ada juga Tuhan, krn ga ada yg manggil2 dia Tuhan. Jd tuhan ciptain 
manusia n manusia juga ciptain tuhan. N alhasil selama di sma tuh guru PPKn 
sentimen ma g. Hahahaha
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: "danarhadi2000" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Wed, 08 Oct 2008 08:11:16 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Tantono Subagyo" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Hehehe Pak kalau beda konsep memang nggak akan ketemu.  Saya 
menganggap
> Tuhan sebagai pencipta, anda menganggap Tuhan diciptakan orang.  
Tapi ya
> biarin, saya bodo tapi bahagia, waktu saya disia-siakan saudara 
karena Ibu
> saya berbeda, saya ditolong Tuhan dan diberikan jalan hingga 
jadi "orang"
> walaupun apa adanya.  Demikian pula ketika saya dipaksa pensiun, 
Tuhan kasih
> jalan sehingga sekarang saya jadi konsultan alakadarnya.  Jadi saya
> merasakan Tuhan, anda anggap Tuhan itu nonsens.  Sampai jutaan atau
> milyardan postingpun nggak akan selesai.  Yang jelas adalah hak 
azasi saya
> untuk menganggap Tuhan itu ada dan menjadi Junjungan saya begitu 
juga hak
> anda untuk mengatakan Tuhan itu macem-macem dan hanya buatan 
manusia saja.
> Jadi mau diapakan juga nggak akan ketemu, nanti malahan 
jadi "prahara dalam
> mangkok", dan percum tak bergun. Best regards, Tantono Subagyo
>

******  Disini ada banyak kesalahan baca:

1) Tak ada saya katakan dalam posting, Tuhan itu ciptaan orang

2) Tak ada saya kritisi anda menganggap Tuhan itu junjungan, 
bermilyard manusia melaksanakannya

3) Saya tak mengatakan Tuhan itu macam macam, tetapi FAKTA yang 
menunjukkan, bahwa Tuhan didalam umat agama agama TIDAK sama. 

Coba saja, anda katakan pada mbak atau pak Narpati Pradana yang 
Muslim, bahwa Yesus itu Tuhan beliau juga, apa pak/bu Pradana gak 
bingung? atau tanya mas Kinghian yang Budhhist, apakah Yesus juga 
Tuhan beliau, sama juga akan bingung..jadi yang sama apanya?

Anda menganggap telah ditolong Tuhan, itu sangat OK, sangat 
menimbulkan rasa bahagia dan terpenuhi. Tak ada manusia lain yang 
perlu ikut campur. Sahabat lain mungkin katakan, doa telah dipenuhi 
dewi Kwan Im..it's totally OK.

Kala pak Harto naik takhta, banyak yang bahagia, mengatakan, wah 
Tuhan telah memilih beliau menjadi presiden. Doa terkabul. Namun, 
kemudian ribuan Muslim yang jadi korban di Talangsari, Tanjung Priok 
atau di kirim ke Taman Wisata Pulau Buru berdoa juga pada Tuhan, agar 
memberikan hukuman padanya. Bagaimana kalau begini yah?

Disaat ini, ribuan umat Kristen di Amerika berdoa agar Tuhan 
melindungi Amerika dari krisis finansial yang dahsyat (AS ikut ikut 
Indonesia membuat BLBI!!!). Lalu, ada banyak umat Muslim yang 
bersukur Alhamdulillah, Allah telah memberikan pelajaran bagi orang 
Amerika yang sombong.

Tuhan kabulkan doa yang mana ya?

Mohon pemcerahan theologis, prahara dalam mangkok, atau dalam bahasa 
Jerman: "Sturm im Glas" tak apalahhh..

Salam

Danardono






Kirim email ke