Jadi inget, kemaren ada yang ngoceh sama gue, bilang itu milis isinya orang berkeluh kesah soal jaman yang udah lewat melulu. Pengen tahu soal adat kebiasaan tionghoa jadi susah carinya, tenggelam diantara orang yang ributin entah apa.
Gue bilang, harap maklum, semua sakit hati dendam masa lalu kaga ada pelampiasan, sekarang ada wadah yang mau menampung curhatnya sepuh sepuh, ya dimaklum aja atuh. Baca tajuknya, pilih orang orang tertentu aja yang dibaca, yang biasanya ngomong soal budaya, King Hian, Hendri, Perfect Harmony, ABS, Ophoeng, Purnama. Sisanya, boleh dianggap angin lalu, cuman orang cari pusing aja, termasuk gue, hahaha. Tapi gue jadi prihatin sama yang empunya milis. Sudah bikin milis keren berjudul Budaya Tionghoa, isinya banyakan keluh kesah. Salah nama kali, budaya tionghua, disingkat BT, isinya curhat orang yang bete-bete, bad tempered,piqi bu hao, goreng adat. Gue salah satunya, hehehehe. Orang bete kudu kamsiah kamsiah sama ini milis, disediain tempat curhat, hihihi. Seperti biasa kalau gue dateng seminar soal tionghoa, audience yang dikasih kesempatan nanya, begitu pegang mike malah jadi curhat soal diri masing masing, pertanyaaannya kaga ada, kalaupun ada cuma basa basi. Ini gejala apa? Gejala kurang tempat untuk aktualisasi. Jadi biarlah di milis ini orang belajar mengaktualisasikan diri. Its ok. keep going guys. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Jika saya membuat buku yang mengenalkan sastra Tionghoa ke Indonesia, apa ini tak masuk karya nyata? > Jika saya menulis essay sastra yang menyoal masalah2 Tionghoa di media resmi, apa ini tak termasuk karya nyata? > Jika saya kembali menulis essay dan puisi dalam bhs mandarin untuk menghidupkan kembali sastra Tionghoa Indonesia, apa ini tak termasuk karya nyata? > ? > Tapi, apakah semua ini menjadi syarat mutlak untuk bisa bercuap2 ttg masalah Tionghoa di sini? bahkan orang kecil tak ada prestasipun berhak untuk berkeluh kesah! > ? > ? > Salam Orang biasa > ZFy > ? > > > --- On Wed, 10/8/08, Tantono Subagyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > From: Tantono Subagyo <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.. > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Date: Wednesday, October 8, 2008, 3:56 PM > > > > > > > > Lha saya orang kecil yang sombong kok Pak, siapa yang meragukan anda ?.? Apa saya pernah bilang saya ragu ? Lha mbok saya diberitahu apa saja yang sudah anda perbuat sehingga saya bisa ngeh ?.? Salam, Tan Lookay > > > 2008/10/8 Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED] com> > > > > > > > > > > > > Pak Tantono, Kami2 di sini disamping Berkotbah tentang sejarah pemberangusan budaya Tionghoa, juga banyak yang berkarya nyata lho, tak ubahnya seperti kalian para pendeta yang selain berkotbah tentang penderitaan Yesus di kayu salib juga bisa ngurusin sekolah. > ? > Hanya bedanya kami2 di sini tak ada yang menyombongkan diri dengan karya2 nyata di dunia realita, itulah bedanya. Apa anda meragukan hal ini? > ? > ? > Salam, > ZFy > > ? > ? > ? > ? > ? > > --- On Wed, 10/8/08, Tantono Subagyo <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: > > > From: Tantono Subagyo <[EMAIL PROTECTED] com> > > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.. > > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: Wednesday, October 8, 2008, 2:18 PM > > > > > > > > > > > > > > > ? > Mengabdi pada Tuhan itu bukan karya nyata, Pak Tantono! Karena Tuhan yang anda abdi hanya nyata bagi anda pribadi, tak harus disimpulkan pasti nyata bagi orang lain bukan? > Anda menyebut disamping menjadi pendeta anda juga berkarya sosial yang lain, apakah anda menyalahkan pendeta2 lain yang hanya sibuk berkotbah dan membesarkan gereja? anda pasti tidak menyalahkan, karena mereka juga mengwemban tugas yang mulia. > > Dengan berkotbah anda juga bisa menyadarkan orang lain untuk berkarya nyata, Persis! ini Jawaban yang baik, seperti kita2 disini yang bekotbah untuk menyadarkan orang2 lain tentang kebenaran sejarah, agar orang lain bisa tergugah untuk berkarya nyata, kotbah kita tentunya tak sia2 bukan? > > Ya, tetapi saya tidak berkotbah saja tetapi memberikan contoh.? Jadi itulah kerja saya.? Kalau anda mau berkotbah saja dan mau bangun monumen (misalnya monumen pemberangusan budaya dan sekolah Tionghua) tanpa bikin sekolah dan dendam terus saja itu hak anda.? > Menurut saya gereja akan jadi besar kalau bermanfaat bagi masyarakat.? Mengabdi Tuhan itu karya nyata bagi saya karena saya mengabdi dengan Ora Et Labora, berdoa dan bekerja. Begitu Pak jalan pikiran saya.? Salam, Tan Lookay > > > ? > ? > > > 2 > > > > > > > > -- > Best regards, Tantono Subagyo > > > > > -- > Best regards, Tantono Subagyo >