Catatan: Sejak pertama kali membaca kalimat-kalimat dari Tao Te Ching, buku ini sangat mengesankan untuk saya. Kalau harus menganjurkan satu buku filsafat China untuk dibaca, saya akan menganjurkan orang membaca Tao Te Ching.
Ada penulis yang menggambarkan Tao Te Ching sebagai buku filsafat tentang kekuatan yang muncul dari menyatukan diri dengan alam semesta, dengan sesuatu di balik yang tampak. Untuk yang mungkin belum tahu, buku ini sangat singkat, hanya memuat 5,000 huruf Mandarin dan terdiri dari 81 bab. Angka 81 ini konon bukan tanpa makna, tapi juga melambangkan simetri angka = 9 X 9 yang merupakan angka penting bagi filsuf China. Masing-masing bab bisa diwakilkan dengan tetragram berjumlah total 81 tetragram, seperti 64 heksagram yang mewakili 64 bab dalam buku I Ching (Yi Jing). Info lebih lanjut tentang Tao Te Ching (Dao De Jing) tentunya bisa dicari lewat google. Ada yang bisa memberi rekomendasi versi terbaik terjemahan Tao Te Ching dalam bahasa Indonesia? Huston Smith menggambarkan Tao Te Ching sbb: Ada buku-buku yang pengaruhnya terhadap kita tidak pernah lenyap sejak kita membacanya pertama kali, karena buku-buku tersebut berbicara kepada "saya" yang terdalam dalam diri pembacanya. Bagi semua orang yang beranggapan bahwa Tao dapat berada dalam diri kita di mana pun dan kapan pun, Tao Te-Ching adalah buku yang akan memenuhi harapan itu. Demikianlah keadaan sebagian besar orang China, tetapi seorang penyair Amerika zaman ini mempunyai perasaan yang sama terhadap buku tersebut dan menemukannya sebagai "penjelasan yang paling lurus dan paling masuk akal yang pernah diajukan sampai saat ini tentang kesinambungan hidup, dan sebagai nasihat yang paling masuk akal tentang cara untuk menikmatinya." Walaupun jelas tidak pernah diramalkan secara sempurna, ajarannya tentang kesederhanaan dan keterbukaan merupakan petunjuk yang menggembirakan bagi berjuta-juta orang China. Ada suatu kehidupan, mengagumkan, sempurna; Ia ada sebelum langit dan bumi ada. Alangkah tenangnya! Alangkah rohaniahnya! Ia mandiri dan tidak berubah. Ia berputar terus menerus, tetapi tidak menderita karenanya. Semua kehidupan bersumber dari dirinya. Ia menyelimuti segalanya dengan cintanya ibarat jubah, Dan karena ia tidak menghendaki penghormatan, ia juga tidak menuntut menjadi Tuhan. Aku tidak tahu apa namanya, karena itu aku sebut ia Tao, Jalan dan saya bergembira dalam kekuasaannya. (Tao Te Ching, bab 25) ============= R.L. Wing dalam bukunya The Tao of Power (Tao Kekuatan, Penerbit Elex Media Komputindo, halaman ix) menulis sbb: Saya percaya pengalaman yang paling bagus digambarkan oleh seorang penerjemah Tao Te Ching dari Inggris, Dr. Lionel Giles, Penjaga Naskah Timur di British Museum. Ia membuat komentar ini pada tahun 1937: Tak pernah ada, begitu banyak pemikiran diringkas dalam ruang yang begitu kecil. Di seluruh jagat bertebaran sejumlah bintang yang termasuk ke dalam kelas "kurcaci putih". Mereka biasanya sangat kecil, tapi atom yang membentuk mereka berimpitan begitu rapat sehingga berat mereka begitu besar dibandingkan dengan ukurannya, dan memancarkan radiasi begitu banyak energi sehingga permukaannya berada dalam suhu yang jauh lebih panas daripada suhu matahari. Tao Te Ching bisa disebut "kurcaci putih" dari sastra filsafat, begitu berat, begitu kompak, begitu sugestif dari sebuah benak yang memancarkan pikiran pada panas yang luar biasa.