saya pernah ngobrol-ngobrol dengan orang Ruism tentang sembahyang kue bulan 
(Tong Jiu Pia). koq saya dapet jawaban dari mereka , bahwa  sembahyang Tong jiu 
Pia itu adalah sembahyang kepada Tuhan Yang Maha Esa alias Yuhuang Shangdi. 
mereka ngotot pula bahwa dalam Ruism itu terdapat konsep ketuhanan yang maha 
esa. yang bener gimana sih..? mohon petunjuk sesepuh... 

 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c" <ardia...@...> wrote:
>
> kepercayaan org tionghoa itu luas tapi secara umum basisnya ada 3 yaitu 
> Buddhisme, Taoism dan Ruism.
> 
> Buddhisme biar berasal dari luar tapi mengalami pengaruh budaya Tionghoa.
> 
> Secara umum kepercayaan org tionghoa yg berasal dari kepercayaan purba itu 
> memiliki konsep penghormatan yaitu 
> 1.jing tian di 敬天地, penghormatan kepada langit dan bumi 
> 2.礼神明( penghormatan kepada para dewata/shen )
> 3.祭祖先 ( penghormatan kepada para leluhur )
> 
> hal yg sulit adalah pandangan tentang "dewa" dalam khazanah tiongkok dgn 
> "dewa" dalam pandangan lain.
> Bagi org tionghoa, mereka yg meninggal bisa menjadi "dewa" asal dalam 
> kehidupannya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitarnya atau jg 
> bagi negara. Teladan2 baik yang patut ditiru jg bisa menyebabkan seseorg 
> menjadi dewa.
> 
> Misalnya kepala para dewa tanah atau tudigong yg dikenal dgn sebutan Fude 
> Zhengshen berasal dari seorang mentri setia yg bernama Zhang Fude.
> 
> Kelenteng2 Tiongkok umumnya memiliki 3 hal tersebut dan dalam banyak perayaan 
> pasti memiliki keterkaitan dgn 3 hal tersebut.
> 
> Ironisnya di Indonesia sempat terjadi kerancuan yaitu menempatkan Yuhuang 
> Shangdi sebagai Tuhan.
> Yuhuang atau Tian Gong/Thi kong bukanlah tuhan.
> 
> Di Thailand ada bbrp kelenteng yg memiliki altar Tianfu Dimu 天父地母 
> atau altar ayahanda langit dan bunda bumi.
> 
> "Dewa2" dikelenteng mayoritas adalah org yg pernah hidup atau jg kekuatan 
> alam yg dipersonifikasikan dgn tokoh2 yg berjasa atau berbudi baik.
> Misalnya Penguasa Petir atau Lei Zhu yg dikaitkan dgn Wen Zhong dan Chen 
> WenYu dsbnya.
> 
> So sebenarnya kelenteng memiliki fungsi sosial yg lain yaitu sebagai pusat 
> komunitas.
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tomy Ferdian <c_delz@> wrote:
> >
> > Kepada rekan-rekan semua,
> > 
> > Saya ingin berdiskusi tentang kepercayaan-kepercayaan orang Tionghoa, 
> > khususnya di Indonesia. Saya dapat dikatakan masih awam dalam hal ini, 
> > karena saya sendiri hanya mengikuti tradisi yang dilakukan orang tua dan 
> > kerabat saya. Bahkan, ketika saya sembayang di kelenteng, (maaf saja) saya 
> > masih tidak tahu patung siapa yang saya lihat di sana, bagaimana 
> > sejarahnya, dan apa yang dilakukannya semasa mereka hidup.
> > 
> > Yang saya tahu hanya Tikong adalah dewa langit, Toa Pe Kong: dewa bumi, 
> > KoYa Kong: memberi keselamatan di perjalanan. Selain itu, saya hanya pernah 
> > mendengar tentang aliran konfusianisme dan taoisme, yang saya pun tidak 
> > mengerti perbedaannya.
> > 
> > Tujuan saya hanya ingin mengetahui lebih dalam tentang 
> > kepercayaan-kepercayaan yang diturunkan dari nenek moyang kita. Mohon 
> > petunjuknya.
> > Atau mungkin ada yang bisa memberi referensi?
> > 
> > Terima kasih..
> > 
> > Hormat saya,
> > 
> > Tomy
> > (http://perjalananseorangperanakan.wordpress.com)
> > 
> > 
> > 
> >       New Email names for you! 
> > Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and 
> > @rocketmail. 
> > Hurry before someone else does!
> > http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/
> >
>


Kirim email ke