Maaf.. boleh saya tahu dimana buku/sumber yg mengatakan bahwa Khonghucu
tidak mengenal Tuhan? Dibagian mana dari kitab Susi / SiShu terjemahan
Indonesia yg menurut anda tidak sesuai dengan yg semestinya, karena
perlu disesuaikan dg kondisi politik?
Sekarang di China banyak sekali tulisan2 tentang ajaran Ru dg berbagai
sudut pandang, ada yg melihat secara philosophy, agamis, history,
pendidikan, pemerintahan, dsb. Tp dari beberapa yg saya baca tidaklah
terlalu jauh maksudnya dg yg dikluarkan Matakin sekarang.
Kalo yg saya tahu kitab ajaran Khonghucu yg sudah diterjemahan ke bahasa
Indonesia (yg sekarang di terbitkan oleh Matakin) itu dibuat oleh ahli2
kitab, sejarah dan sastra kuno, yg di China sendiri sekarang jg tidak
banyak.
Jadi sekarang saya agak bingung kalo ada yg mengatakan Kitab SiShu ini
hanya buatan Matakin. Kalo mengenai cara sembahyangnya yg agak berbeda
mgkn benar, krn disesuaikan dg tradisi setempat, tp tidaklah menyalahi
filosofi dr ajaran RuJiao itu sendiri.
Di China sekarang boleh dikata ajaran Ru / Kongzi ini sedang bangkit
kembali, setelah sempat mengalami kemunduran krn revolusi budaya,
sekarang mulai banyak orang menggali kembali ajaran ini, bahkan
sekolah-sekolah di China mulai sejak dini sudah belajar kitab2 ajaran Ru
ini.
Selain di China banyak yg meneliti dan belajar ajaran Kongzi seperti
Taiwan, Hongkong, Korea, Jepang, Singapore bahkan sampe ke Amerika. hal
ini jg terbukti dari banyaknya pengguna search engine yg mencari tahu
ttg ajaran KongZi.
Budaya tionghua dan ajaran Ru / Khonghucu itu tidak bisa dipisahkan,
jadi kalau ada yg belajar budaya Tionghua ttp tidak mengerti ajaran Ru /
Khonghucu, itu sama saja seperti cerita mang ren mo xiang(orang buta
meraba gajah). Sekarang orang mau belajar ajaran Ru scr agamis,
filosofis, pendidikan atau apapun sila-sila saja, tapi alangkah baikya
sebelum berkomentar kita pelajari terlebih dulu.

Salam,
THH


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> Di awal orde baru saya pernah sekolah di smp confucius, saat itu
mereka masih memakai istilah Thian. Sekarang, dlm sebuah upacara, saya
dengar sendiri mereka telah nenggantinya menjadi Tuhan. Sedemikian besar
pengaruh politik!
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: "ardian_c" ardia...@...
>
> Date: Sun, 24 May 2009 16:54:07
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Kepercayaan-kepercayaan orang Tionghoa
>
>
> hmmmmmmmm apa gak beda ama konsep Sanghyang Adi Buddhaya ?
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
> >
> > Oh, saya percaya yg anda ajak bicara itu adalah penganut Ru yg telah
menjelma menjadi anggota Matakin, yg telah menyesuaikan diri dng kemauan
Orde baru, agar diakui sbg agama resmi.
> >
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> >
> > -----Original Message-----
> > From: "andytanoko" andytanoko@
> >
> > Date: Sun, 24 May 2009 13:56:38
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Subject: [budaya_tionghua] Re: Kepercayaan-kepercayaan orang
Tionghoa
> >
> >
> > saya pernah ngobrol-ngobrol dengan orang Ruism tentang sembahyang
kue bulan (Tong Jiu Pia). koq saya dapet jawaban dari mereka , bahwa 
sembahyang Tong jiu Pia itu adalah sembahyang kepada Tuhan Yang Maha Esa
alias Yuhuang Shangdi. mereka ngotot pula bahwa dalam Ruism itu terdapat
konsep ketuhanan yang maha esa. yang bener gimana sih..? mohon petunjuk
sesepuh...
> >
> >
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c" <ardian_c@>
wrote:
> > >
> > > kepercayaan org tionghoa itu luas tapi secara umum basisnya ada 3
yaitu Buddhisme, Taoism dan Ruism.
> > >
> > > Buddhisme biar berasal dari luar tapi mengalami pengaruh budaya
Tionghoa.
> > >
> > > Secara umum kepercayaan org tionghoa yg berasal dari kepercayaan
purba itu memiliki konsep penghormatan yaitu
> > > 1.jing tian di
敬天åÅ"°, penghormatan
kepada langit dan bumi
> > >
2.礼神æËÅ"Žï¼ˆ
penghormatan kepada para dewata/shen )
> > > 3.祭ç¥â€"å…ˆ (
penghormatan kepada para leluhur )
> > >
> > > hal yg sulit adalah pandangan tentang "dewa" dalam khazanah
tiongkok dgn "dewa" dalam pandangan lain.
> > > Bagi org tionghoa, mereka yg meninggal bisa menjadi "dewa" asal
dalam kehidupannya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat
sekitarnya atau jg bagi negara. Teladan2 baik yang patut ditiru jg bisa
menyebabkan seseorg menjadi dewa.
> > >
> > > Misalnya kepala para dewa tanah atau tudigong yg dikenal dgn
sebutan Fude Zhengshen berasal dari seorang mentri setia yg bernama
Zhang Fude.
> > >
> > > Kelenteng2 Tiongkok umumnya memiliki 3 hal tersebut dan dalam
banyak perayaan pasti memiliki keterkaitan dgn 3 hal tersebut.
> > >
> > > Ironisnya di Indonesia sempat terjadi kerancuan yaitu menempatkan
Yuhuang Shangdi sebagai Tuhan.
> > > Yuhuang atau Tian Gong/Thi kong bukanlah tuhan.
> > >
> > > Di Thailand ada bbrp kelenteng yg memiliki altar Tianfu Dimu
天父åÅ"°æ¯
atau altar ayahanda langit dan bunda bumi.
> > >
> > > "Dewa2" dikelenteng mayoritas adalah org yg pernah hidup atau jg
kekuatan alam yg dipersonifikasikan dgn tokoh2 yg berjasa atau berbudi
baik.
> > > Misalnya Penguasa Petir atau Lei Zhu yg dikaitkan dgn Wen Zhong
dan Chen WenYu dsbnya.
> > >
> > > So sebenarnya kelenteng memiliki fungsi sosial yg lain yaitu
sebagai pusat komunitas.
> > >
> > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tomy Ferdian <c_delz@>
wrote:
> > > >
> > > > Kepada rekan-rekan semua,
> > > >
> > > > Saya ingin berdiskusi tentang kepercayaan-kepercayaan orang
Tionghoa, khususnya di Indonesia. Saya dapat dikatakan masih awam dalam
hal ini, karena saya sendiri hanya mengikuti tradisi yang dilakukan
orang tua dan kerabat saya. Bahkan, ketika saya sembayang di kelenteng,
(maaf saja) saya masih tidak tahu patung siapa yang saya lihat di sana,
bagaimana sejarahnya, dan apa yang dilakukannya semasa mereka hidup.
> > > >
> > > > Yang saya tahu hanya Tikong adalah dewa langit, Toa Pe Kong:
dewa bumi, KoYa Kong: memberi keselamatan di perjalanan. Selain itu,
saya hanya pernah mendengar tentang aliran konfusianisme dan taoisme,
yang saya pun tidak mengerti perbedaannya.
> > > >
> > > > Tujuan saya hanya ingin mengetahui lebih dalam tentang
kepercayaan-kepercayaan yang diturunkan dari nenek moyang kita. Mohon
petunjuknya.
> > > > Atau mungkin ada yang bisa memberi referensi?
> > > >
> > > > Terima kasih..
> > > >
> > > > Hormat saya,
> > > >
> > > > Tomy
> > > > (http://perjalananseorangperanakan.wordpress.com)
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >       New Email names for you!
> > > > Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail
and @rocketmail.
> > > > Hurry before someone else does!
> > > > http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/
> > > >
> > >
> >
>


Kirim email ke