Kang Sur yb,

Sebenarnya saja bukan saya yang menduga Prabowo terlibat atau dalang Tragedi 
Mei '98, tapi itulah yang dituduhkan media, juga jenderal Sintong dalam bukunya 
yang cukup bikin heboh itu, ... dan, itulah sesungguhnya yang harus dijernihkan 
baik oleh PS pribadi maupun aparat hukum. Menemukan kebenaran siapa 
sesungguhnya yang harus bertanggungjawab terjadinya Tragedi Mei '98 itu. Jangan 
dibiarkan saja tetap gelap dan misterius.

Tidak hanya jenderal PS, tapi banyak tokoh sudah meyakini bahwa kerusuhan Mei 
itu terorganisasi secara sistematis untuk mencapai tujuan tertentu. Lalu, siapa 
sesungguhnya yang berkemampuan mengorganisasi secara sistematis begitu? PS yang 
berada dalam jajaran begitu tinggi, menjabat Pangkostrad setidak-nya banyak 
mengetahui masalah dan sebagai anak bangsa yang bernaluri kemanusiaan, 
seharusnya tampil untuk ikut menjernihkan masalah. Tidak menampik tuduhan 
begitu saja, dengan menyatakan: "bukan saya yang memerintahkan, diatas saya 
masih ada yang berhak menurunkan perintah". Itukan ucapan yang keluar dari 
mulut orang awam dibawah, yang memang tidak tahu apa-apa.

Lha, kalau PS bilang, segerombol pemuda provokator yang didatangkan 
bertruk-truk itu bukan dia yang perintahkan, lalu siapa? Mungkinkah kekuatan 
mahasiswa dari parpol dan Islam? Kalau bukan seorang jenderal yang gerakkan, 
kenapapula Kodam dan Polda, Kapolri diam-diam saja tidak kerahkan pasukan untuk 
menindas kerusuhan yang meledak? Bukankah sejak awal Mei itu mereka cukup keras 
menindas aksi mahasiswa, sampai jatuh korban-jiwa? Apa sesungguhnya yang 
terjadi, Jakarta ketika itu ditanggal 13-14 Mei '98 dibiarkan dalam keadaan 
vacum, tidak ada aparat keamanan yang mentgertibkan dan menindas kerusuhan yang 
meledak? 

Yaaah, saya tidak berkemampuan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan 
oleh umum, dan sekalipun peristiwa sudah lewat 11 tahun tetap tinggal menjadi 
tanda-tanya besar, ... dan tentu saja itu tetap menyakiti banyak hati para 
korban. Karena tidak juga dapatkan kejernihan dan keadilan untuk menindak 
tokoh/dalang yang harus bertanggungjawab.

Salam,
ChanCT

  ----- Original Message ----- 
  From: gsuryana 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, June 18, 2009 1:56 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Dari Tatap Muka Prabowo Subianto dengan 
Kalangan Tionghoa


  Di millis Tionghoa-net sudah dijawab.
  Eniwe
  Pangkostrad bukanlah jabatan yang memiliki wewenang penuh untuk menggerakan 
  pasukan.
  Diatas PS masih ada 3 tingkat lagi, Kasad, Pangab dan R1.
  Mengapa Oom Chan malah 'menduga' ke PS ?
  Untuk masalah keamanan sebuah wilayah masih ada Pangdam, dan Polda, lha 
  siapa yang berhak mengatur Pangdam dan Polda, dimana peranan Kapolri dan 
  Pangab, serta Pangdam ?

  sur.
  ----- Original Message ----- 
  From: ChanCT


  Klarifikasi Prabowo tidak terlibat Kerusuhan Mei '98, memang sudah 
  berkali-kali kita dengar. Dan saya selama itu tidak tertarik, karena tidak 
  ada apa-apanya. Dia hanya menyangkal tidak terlibat, itu saja. Tapi dari 
  tulisan dibawah, ada satu pernyataan yang patut kita perhatikan. Prabowo pun 
  menjelaskan bahwa dirinya hanya menjalankan perintah. ''Itu bukan proyek dan 
  suruhan saya. Karena di atas saya masih ada lagi yang berhak memerintah. 
  Tetapi, saya juga tetap meminta maaf,'' kata dia. Lalu? Siapa dan bagaimana 
  perintah sesungguhnya yang Prabowo terima?

  Dalam kesan saya, Prabowo sebagai Pangkostrad, bagaimanapun tidak bisa 
  lepaskan tanggungjawab atas kerusuhan Mei '98 yang terjadi. Dia sebagai 
  Pangkostrad harus sekuat tenaga kerahkan kekuatan yang ada untuk 
  mentertibkan, tidak selaku penonton atau tanpa turunkan komando. Mengapa di 
  tgl. 13-14 Mei '98, Jakarta dibiarkan dalam keadaan rusuh, tanpa ada aparat 
  keamanan yang bergerak untuk mentertibkan.

  Belum lagi keharusan lakukan penyelidikan, sampai dimana kebenaran bahwa 
  segerombol pemuda didatangkan dengan truk-truk, yang berbadan tegap, 
  berambut cepak dan bersepatu lars layaknya tentara, itulah yang lakukan 
  teriakkan-teriakan menghasut untuk merusak, merampas harta kekayaan 
  rumah-toko Tionghoa, dan, ... beberapa hari sebelumnya dibanyak rumah-rumah 
  dan tokot-toko didaerah yang ditentukan, sudah diberi label "Rumah Pribumi", 
  "Rumah Pribumi Muslim", ...

  Sekarang Prabowo berani menyatakan "Itu bukan proyek dan suruhan saya. 
  Karena diatas saya masih ada lagi yang berhak memerintah.", ... bahwa diatas 
  Prabowo masih ada yang berhak memerintah, siap-apun tidak akan menyangkal, 
  tapi akan lebih baik Prabowo maju selangkah lagi, Kalau proyek gerakkan 
  segerombolan pemuda provokator untuk menyulut kerusuhan Mei 98, bukan dia 
  yang perintahkan. Kenapa dia sebagai Pangkostrad tidak segera bertindak 
  untuk menindas dan tertibkan. Itulah tugas dan kewajiban Prabowo sebagai 
  pangkostrad. Apakah ada juga atasan Prabowo yang perintahkan agar 
  Pangkostrad saat itu diam saja? Kalau betul begitu, Prabowo sebagai anak 
  bangsa yang jantan dan bertanggungjawab, harus berani membuka siapa yang 
  turunkan perintah begitu. Hanya dengan demikian masalah kerusuhan Mei '98 
  bisa dijernihkan dengan ketegasan bangsa ini tidak membiarkan seorang 
  penguasa berbuat sesuka hatinya dengan korbankan sekelompok warga untuk 
  mencapai tujuan politik tertentu. Hanya dengan demikian bisa mentuntaskan 
  pelanggaran HAM berat yang telah terjadi atas bangsa ini.

  Kejantanan dan rasa tanggungjawab Prabowo sebagai anak bangsa kita tunggu, 
  ... ! Dan inilah tantangan berat bagi dirinya untuk memenangkan PILPRES 2009 
  bulan depan.

  Salam,
  ChanCT

  ----- Original Message ----- 



  ------------------------------------

  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

  .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

  Yahoo! Groups Links





------------------------------------------------------------------------------



  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG - www.avg.com 
  Version: 8.5.339 / Virus Database: 270.12.68/2175 - Release Date: 06/14/09 
05:53:00

Kirim email ke