From: seng goan lim

Peristiwa kerusuhan rasial 13/14 mei kayaknya akan selamanya menjadi 
misteri, coba aja liat dulu waktu Megawati jd presidenpun dia nggak bisa 
(nggak mau ?)buka kerusuhan 27 juli dimana dia n simpatisan2nya yg saat itu 
menjadi korban, tuh bayangin deh presiden aja yg notabene seharusnya punya 
power yg begitu besar utk mengungkap suatu kasus ternyata nggak bisa..
+++++
Maaf khusus peristiwa Kudatuli, Mega bukannya tidak perduli melainkan 
mengikuti jalur hukum yang memang berlaku.

Sejak BK 'dilengserkan' keluarga BK boleh dibilang di 'kucilkan', jadi bila 
bicara sakit hati, sepertinya tidak ada yang lebih sakit hati dibandingkan 
dengan keluarga BK, silahkan renungkan sebagai anak Presiden begitu ayahnya 
di 'kucilkan' semua fasilitas dicabut, sampai sampai sekolahpun di persulit, 
bila mau main balas dendam maka ketika menjadi R1 bukan hal yang tidak 
mungkin, apalagi pada saat itu memiliki wewenang menjabat bisa sampai 2009 
( pemilu dipercepat menjadi 2004 ).

Sekali 'seseorang' yang menjadi penguasa memakai power nya untuk melanggar 
hukum ( menyuruh sambil maksa ) maka disaat itu pula negara akan menjadi 
penuh dengan keributan.
( milis ini cukup banyak menulis tentang budaya, dan salah satu dari budaya 
adalah mengikuti aturan hukum yang sudah ada, bukannya membuat aturan main 
sendiri )

sur. 

Kirim email ke