HIDUP MEGA-PRABOWO hehehehehe. PDI Perjuangan boleh jadi pernah salah di era 
1999-2004, tapi kyknya ga perlu diperuncing deh. Soalnya yg dibicarakan kan di 
ranah politik. Di ranah itu ga ada teman yang abadi n juga musuh yang 
abadi. Artinya, ketika masyarakat sibuk saling menyalahkan keputusan partai n 
para elit partai, sebetulnya itu adalah bagian dari penggiringan opini publik 
yang dibuat para elit parpol lainnya untuk mencitrakan partainya lebih baik 
dari partai lawannya.  

Saya cuma ingin sekadar mengingatkan kembali, saat Megawati menjadi Presiden yg 
menjadi menjadi ajudannya adalah Pramono Edhie Wibowo yang tidak lain adalah 
adik dari Ani Yudhoyono yang berarti juga adik ipar Presiden SBY. Trus, 
saat reformasi lalu, tokoh-tokoh politik yang mengusung deklarasi ciganjur 
terdapat nama Amien Rais yang sekarang mendukung SBY. 
 
Saat reformasi dulu Prabowo juga dikabarkan sudah berada di Istana dan akan 
melakukan kudeta, tapi mendapat tentangan keras dari Wiranto yg saat itu 
menjadi Pangab. Sekarang, keduanya akrab dan saling hormat ketika bertemu. Nah 
tentang soal elit dan kader partai yang suka pindah gerbong, itu sudah menjadi 
bagian dari dinamika politik. Ga usah dipersoalin. Orang kerja aja bisa pindah 
kok. Pemain bola profesional juga begitu. Buktinya Kaka pindah dari Milan ke 
Madrid n CR7 dari MU ke Madrid. hehehehe, ngawur ga ya ni statement...
 
Bay de way eni way bus way, piss lah Indonesia.

--- On Tue, 6/23/09, gsuryana <gsury...@indo.net.id> wrote:


From: gsuryana <gsury...@indo.net.id>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Dari Tatap Muka Prabowo Subianto dengan 
Kalangan Tionghoa
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Tuesday, June 23, 2009, 10:59 PM


Lho aku tidak membela mati mati an kesalahan PDI-Perjuangan di masa lalu.( 
aku sudah jelaskan bahwa kesalahan di periode 1999-2004 harus diketahui 
sebabnya, dari situ bisa dibuat satu kesimpulan untuk diperbaiki dimasa 
depan, dan perbaikan masih terus berlanjut sampai sekarang, biarpun ada 
Pilpres, bukan berarti kader partai melupakan hal hal yang bersifat 
prinsipil, semisal team pemenangan Pilpres, bila sebelumnya dipegang oleh 
Pramono dan Cahyo., sekarang sudah dipegang oleh pak Theo S, dimana pak Theo 
sendiri biarpun beberapa saat bisa bersebrangan dengan keputusan partai, 
akan tetap mengikuti aturan main partai, dan ketika ditunjuk menjadi kepala 
team sukses pilpres, maka pak Theo pun menjalankan tugas dan fungsinya, 
sesuai dengan perintah partai.
Bila semua kader partai memiliki pola pikir sedikit beda kemudian keluar 
dari partai, apa jadinya perkembangan partai di Indonesia ?

Yang mau tidak mau aku ikuti adalah keputusan partai sebagai sebuah 
intituisi, dimana bila keputusan partai tidak sesuai dengan hati nurani, 
pilihannya adalah tidur panjang sampai Kongres berlangsung, dan bisa juga 
pindah partai ( pilihan yang keliru tentunya karena bisa disebut kutu loncat 
.)

Kesalahan partai di 1999-2004 sudah terjadi dan sudah di amin i, dan di 2004 
sd 2009 perbaikan sudah dan sedang terus berlangsung sampai saat ini,itu 
sebabnya di Pilkada PDI-Perjuangan banyak memenangkan Pilkada,  dan akan 
menjadi lebih runcing di 2010.
Mesin partai yang benar benar bisa bekerja secara real, bisa dibilang hanya 
ada 2 partai, PDI-Perjuangan dan PKS, dan selama keputusan partai sudah 
keluar mau tidak mau semua kader harus mengikutinya, bila memang tidak 
setuju tinggal memilih tidur.

sur.
----- Original Message ----- 
From: <zho...@yahoo.com>

> Kang Sur,
>
> Jika anak anda marah atas keputusan anda dan mengancam akan meninggalkan 
> rumah, anda tentu berusaha dng segala cara menjelaskan alasan anda untuk 
> membuat keputusan anda diterima.
> Jika anak anda tetap tdk menerima dan akhirnya benar2 meninggalkan rumah. 
> Di kemudian hari  apa yg dpt anda perbuat untuk menarik kembali dia 
> pulang? Tentu bukan tetap membuat pembelaan mati2an terhadap keputusan 
> anda di masa lalu kan?
> Saya khawatir, jika tim kampanye megawati mengambil sikap seperti anda yg 
> mati2an membela keputusan salah di masa lalu, rakyat yg kecewa takkan 
> kembali! Mereka tentu berpikir: megawati masih seperti yg dulu, tak ada 
> koreksi sikap dan langkah! Tolong renungkan..
> 



------------------------------------

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links






      

Kirim email ke