dear moderator, layaknya situs ini tetap terbuka bagi siapa saja yang mencintai budaya Tiong Hoa, tidak menjadi eksklusif bagi golongan tertentu saja, bebas memngomentari apa saja sepanjang tidak menghina dan melecehkan. Tidak ingin meyakinkan atau berusaha keras membuat orang yakin bahwa dirinya yang paling benar.
Saya kagum membaca file file posting terdahulu dimana perdebatan memang sengit tapi hikmahnya menambah wawasan pemikiran pemikiran yang kita tidak tahu sebelumnya. Saya sudah mengikuti posting ini dari 35,000 posting.... baru baru ini saja saya ikut berkomentar. Belajarlah dewasa menerima perbedaan, tidak heran kalo suku Tiong Hoa selalu mudah dipecah belah karena masing masing maunya jalan sendiri sendiri. Salam. ________________________________ From: "zho...@yahoo.com" <zho...@yahoo.com> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, September 8, 2009 9:53:02 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Sembayangan di Bulan Tujuh Imlek Moderator rasanya perlu menegur orang2 yg posting hal2 beginian, sebelum jadi kebiasaan dan memancing perang agama! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT ________________________________ From: a...@cbn.net. id Date: Tue, 8 Sep 2009 09:43:21 +0700 (WIT) To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. com> Subject: Re: [budaya_tionghua] Sembayangan di Bulan Tujuh Imlek Kepercayaan lagi...kepercayaan lagi...lain kali mbok ya kalau menyangkut soal "iman" begini ini jangan dimuat di milis Budaya Tionghoa. Nanti kalau ditanggapi dengan kepercayaan yang berlawanan atau dengan "akal sehat" mengeluh kalau kepercayaannya kok dilecehkan. :-) Ini sekedar saran saja. als "Denny Tan" <dennyta...@yahoo. com> > bagi kaum muslim > dengan beribadah secara iklas menjalankan ibadah puasa > maka setan pun akan terbelenggu. .... > di bulan puasa ini setan tetap berkeliaran menganggu > orang tidak berpuasa.... > ____________ _________ _________ __ > From: Wenny Lie <wennydesign@ yahoo.com> > Setan itu tidak ada perbedaan SARA. > Bahkan kalau kita meninggal pun, di 'dunia sana' tidak ada perbedaan SARA. > Siapapun kita, semuanya akan diadili di 'dunia sana' untuk diputuskan > masuk Surga atau Neraka. Sebab kita diadili berdasarkan kehidupan kita > selama di dunia ini.