Dalam percakapan, ada yang mengucapkan, ada yang mendengar/menerima.  

Sehingga, selain melihat sudut pandang yang mendengar, perlu dilihat juga 
intention orang yang mengucapkan, dan konteksnya, ketika menggunakan suatu 
istilah . 

Seperti contoh dibawah ini, ketika seseorang memahami bahwa istilah tersebut 
netral, dan bicara dalam konteks yang netral, tentu saja akan 
terlihat/terdengar intention nya adalah netral (tidak merendahkan) walaupun 
menggunakan istilah tsb. 

Tapi, ketika seseorang memahami bahwa istilah tsb juga punya konotasi tidak 
baik (dalam contoh dibawah ini, misalnya "cabo") dan sengaja menggunakan 
istilah tersebut dalam konteks merendahkan, berarti memang secara sengaja, 
konotasi negatif istilah tsb lah yang dipilih untuk digunakan. 

Mengingat sdr. Zhou Fu Yen sebagai orang yang berpendidikan baik, dan tidak 
bermaksud merendahkan Ulysee, saya yakin istilah kata "cabo" yang digunakan sdr 
ZFy dalam contoh dibawah ini, berada dalam konteks yang netral, bukan secara 
sengaja mengambil makna/konotasi jeleknya.

Jadi, istilah "cabo cina" yang digunakan / dimaksud oleh ZFy adalah bermakna 
"perempuan tionghoa", tidak ada makna lain. Begitu bukan ?


Prometheus





--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> Ok, sekarang kami akan panggil anda Cabou Cina Uly saja!
> 
> Cabou artinya perempuan, aslinya tak ada kontasi negatif kok, kalau akhirnya 
> menjadi bermakna negatif, yg salah bukan istilahnya, tapi yg salah pakai.
> 
> Lagian, meskipun sekarang punya image jelek, jika anda berkelakuan baik, lama 
> kelamaan istilah cabao yg kamu sandang akan menjadi harum terhormat lho.
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -----Original Message-----
> From: "ulysee_me2" <ulysee_...@...>
> Date: Wed, 14 Oct 2009 00:31:15 
> To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Suatu ketika kata "Cina" akan bermakna positif 
> ( I am sure )...:)
> 
> Sikap gue mah sudah pasti. 
> 
> Disebut Cina ataupun Tionghoa, enggak usyah jadi masalah. Dua duanya sama 
> kok, enggak ada satu lebih jelek dari yang lain. Jadi, ngapain refot? 
> 
> Dan gue sih masih demen aje ngeledekin mereka yang blingsatan menolak-nolak 
> istilah "Cina", abis menurut gue reaksi berlebihan seperti itu menggelikan, 
> hehehe. 
> 
> Gue yakin, nggak ada "image baik" dengan memaksakan suatu istilah. 
> 
> Memaksakan orang pakai istilah "tionghoa" sama sintingnya dengan yang 
> memaksakan pakai istilah "cina", 
> 
> yang jelek bukan istilahnya, tapi sikap yang suka MAKSA. 
> 
> Jadi menurut gue, untuk orang muda, nggak perlu lah ikut-ikut dendam nggak 
> jelas soal istilah. Thats it.
> 


Kirim email ke