--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, a...@... wrote:
>
> Diberitahu secara halus dan baik-baik, diceritain sejarah istilah 
> ketionghoaan secara panjang lebar, oleh beberapa teman yang halus tutur 
> bahasanya, tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti malah 
> ketawa-ketiwi sambil petentang-petenteng mencari pembenaran sendiri dalam 
> memakai istilah 'cina' di forum budaya tionghoa, sambil terkadang mengejek 
> bahwa bbrp orang di sini terlalu sensi. Setelah dikasari dgn panggilan 
> 'cabo', unt bbrp waktu terdiam tapi tak lama kemudian memakai topeng 
> ketawa-ketiwi lagi dan menyanyi-nyanyi lagi dgn lagu lama diiringi oleh 
> sorakan orang muda yg msh belum mengerti juga. :-)
> 
> Lalu ada orang yang merasa tersindir ketika tulisan yg mengabaikan fakta tsb 
> di atas disebut bernada "sok tahu" dan ia pun memberi kuliah siang tt 
> pemakaian kata-kata yg kasar dan tak pantas. Dirinya yg sangat terhormat lupa 
> bahwa ia di forum ini sering mengatakan orang lain ber"onani", dendam 
> sejarah, lempar batu sembunyi tangan, dsb yg kelihatannya saja halus tapi 
> kasarnya ya setali tiga uang. Ingat siapa yg di forum ini sangat menyukai 
> istilah "angkat golok", seakan-akan ini adalah dunia persilatan???
> 

Bung ALS,
harap maklum ABS locianpwee ini adalah bekas pangcu MS-Cersil,
jadi istilah "angkat golok" itu sdh lasim kita pakai di milis percersilan.
Saya pribadi lebih senang kalau moderator di milis BT ini juga bikin ketegasan2 
seperti di milis MS-cersil, a.l:
1. posting cuma satu kalimat, penggal saja pakai golok.
2. iklan yg tdk ada hubungan dg BT ,pengal saja.
3. yg tdk sesuai misi BT , penggal juga.
Nah tentang misi ini bila perlu ditinjau kembali, apalagi kan sekarang ada 
tandingannya yaitu milis "BUDAYA CINA", bila perlu pengal juga yg menjagokan 
istilah cina dlm kontek yg salah, kecuali kalau milis ini punya misi mau 
memperjuangkan istilah cina.
sehingga dg demikian yg hobby istilah cina bisa pindah ke milis Budaya Cina.
Tentang nama samaran tetap dibebaskan saja spt saya ini, krn politik itu sering 
kali keji, apalagi sekarang email bisa dipakai sebagai barang bukti di 
pengadilan.jadi bukan soal pengecut atau ksatria.
Sojah wushu,
Koay Hiap.
 



Kirim email ke