Pantesan Vid! Karena dua betawi ini sekarang sdh begitu membaur, maka tak bisa lagi membedakan cina dan cHina!
Hahaha(atau mesti aaa?), ini guyon Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -----Original Message----- From: "David Kwa" <david_kwa2...@yahoo.com> Date: Sun, 25 Oct 2009 12:18:43 To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com> Subject: [budaya_tionghua] Re: Nabil, Mely dan cina ===> penggunaan media massa>>> gado2 Nambain dikit ah... Tergantung Betawi mana dulu. Dalam Melayu Betawi setidaknya ada dua lafal (pronunciation): Betawi Tengah (dulu Ilir/Utara atau Betawi Kota) dan Betawi Pinggir (dulu Udik/Selatan alias Betawi Ora). Betawi Ilir cenderung tidak banyak memakai “h†di belakang suatu kata (kadang juga di depan), misalnya: mera, puti, suda, baba, nona, nyonya, si, tamba, sera, tenga, engko, koko, ujan, utan, item, ijo, ilir, dsb. Betawi Udik, di kawasan yang berbatasan dengan kawasan penutur bahasa Sunda (Banten, Jawa Barat) sehingga menunjukkan pengaruh bahasa Sunda yang kuat, cenderung menambahkan “h†di belakang suatu kata, umpamanya: sayah/ayah, gimanah, ajah, di sinih, babah, nonah, nyonyah, engkoh, kokoh, dll. Jadi, keduanya tidak bisa dikacaukan pemakaiannya, masing-masing ada pakemnya. Di TV kita menyaksikan keduanya sering dikacaukan, disebabkan ketidaktahuan sutradara dan aktor atas bahasa Betawi yang mereka pakai. Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... > wrote: Oh benar, ngomong soal betawi, orang betawi biasanya tdk membedakan suda dan sudah, baba pun dibunyikan babah! Maka ada atau tdk ada huruf H dianggap sama saja. Terimakasi Permisih dulu Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -----Original Message----- From: Nasir Tan <hitaci2...@...> Date: Sat, 24 Oct 2009 22:39:28 To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com> Subject: [budaya_tionghua] Nabil, Mely dan cina ===penggunaan media massa>>gado2 Biasa bro..kalo kita di Betawi kan suka makan gado2, jadi ngomongpun kadang dah gado2 aja mungkin kita sengaja ataupun tidak sengaja.......hehehe.