sebaiknya anda ikut menyanggah atau mendukung , sejauh apa yang anda tahu bukan komentar yang jauh dari esensi , ini sama saja anda berusaha menggurui
buku sejarah pun lum tentu benar , itu benar adanya , tapi bagaimana anda bisa tau buku itu lum tentu benar , kalau anda tidak tahu yang mana benar (menurut anda) ......? adakah anda menawarkan opsi sejarah yang lain ? dengan argumen tertentu ? atau anda yakin klaim si cicit benar , yah keluarkan lah argumen2 anda , masalah ntar siapa yang benar siapa yang salah , itu lain soal ...... 2009/12/6 <jackson_ya...@yahoo.com> > > > Harusnya dengerin dulu baru, tanya2, kesimpulan baru komentar. > > Yang tertulis di buku sejarahkan belum tentu benar. > > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung > Teruuusss...! > ------------------------------ > *From: * "ardian_c" <ardia...@yahoo.co.id> > *Date: *Sat, 05 Dec 2009 17:05:04 -0000 > *To: *<budaya_tionghua@yahoogroups.com> > *Subject: *[budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar > > > > hehehehehehehe soalnya rada2 aneh ceritanya getu lho. > paham gak ? > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com <budaya_tionghua%40yahoogroups.com>, > iwan kustiawan <iwanph...@...> wrote: > > > > ini baru budaya tiong hoa...he...he..he..jadi teringat subjek cicit > kaisar..orang2 yang mentertawakan  orang lain itu seperti botol penuh tak > bisa diisi lagi...sudah penuh dengan kesombongannya sendiri...ilmu pasti > (science) saja berkembang dan bisa digantikan apalagi sejarah yang banyak > dipengaruhi oleh politik, religi, etc......selayaknyalah jika merekalah dari > segi moral tiong hoa yang menjadi subjek tertawaan....sepandai apapun orang > yang sombong sama saja tak berguna bagi orang lain. > > > > --- On Sat, 12/5/09, east_road <east_r...@...> wrote: > > > > From: east_road <east_r...@...> > > Subject: [budaya_tionghua] Renungan minggu ini Jika kalau murid Baru bisa > kencing berdiri, Guru kencing ??? > > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com <budaya_tionghua%40yahoogroups.com> > > Date: Saturday, December 5, 2009, 9:13 AM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >  > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Dulu waktu kita SD, Selalu pas pelajaran Bahasa Indonesia, selalu ada > pelajaran bagian belajar pepatah. Anda tentu ingat pepatah yang satu ini > sering sekali, kita harus menghapal pepatah yang satu ini " Guru kencing > berdiri, murid kencing berlari". Nah sekarang saya merenung dan mendapat > sebuat ide untuk membuat saduran baru Dari pepatah ini bagaimana kalu Si > murid baru bisa kencing berdiri si guru kencing gimana ?. > > > > > > > > Simak alkisah berikut ini : > > > > > > > > Pada suatu saat si Murid dengan bangganya dia memberi tahukan teman > temannya yang masih kencing berlari lari, dia berkata" Loe pada tuh masih > GOBLOK, liat g udah pintar G aja sekarang Kencing aja udah berdiri, Loe pada > masih lari- lari ", Dengan sombongnya si murid baru bisa kencing berdiri, > menantang semua orang sekitar dirinya, tak ada yang mampu kencing berdiri > sebaik dirinya. > > > > > > > > Karena kesombongan si murid dia menantang Gurunya sendiri dan berkata " > Guru sekarang saya bisa kencing berdiri, gimana dengan anda pas anda tidak > bisa melampaui diri saya". Sang guru tersenyum dan muridnya berkata " Ayo > kita adu kencing, siapa kencingnya lebih jago saya atau anda, pastilah saya > karena saya sudah bisa kencing berdiri tidak seperti yang lainnya?". Dan > sang guru menjawab tantangan muridnya. Maka mereka beradu kencing , Simurid > ternyata si murid kalah oleh sang Guru dia bingung kok bisa ???. Padahal > tehniknya sama sama berdiri. > > > > > > > > Anda mau tau kenapa si murid bisa kalah, jawabnya ternyata eh ternyata > siGuru mampu kencing berdiri dan mengeluarkan air kencing dengan tegak lurus > dan teratur, sehingga tidak mengotori badannya, dan simurid mengeluarkan air > kencing dengan masih air kencingnya mencar mencar ketangannya, celananya, > dan pula ke bajunya. Bertanya sama gurunya kok bisa air kencingnya lancar ?. > Si guru berkata " dirimu masih baru mempelajari kencing berdiri, sementara > aku sudah makan asam garam dari kencing berdiri, sehingga aku tau Air > kencing ternyata juga sama penting daripada cara posisi kencing, cara > mengeluarkan air kencing juga sama penting mempelajari cara posisi kencing" > > > > > > > > Arti dari kisah ini adalah janganlah kita sombong ketika kita berhasil > mempalajari sebuah pengetahuan, menantang semua orang, Guru kita dgn diri > kita masih lebih baik guru kita, karena dia sudah lama mempelajari ilmu > pengtahuan tersebut dan fasih akan adanya, dia tidak perlu mencari lagi > karena dia sudah tau mesti cari dimana, sementara orang yang baru bisa tahu > ilmu masih mencari kesana kemari jawabannya apa lewat internet, buku dan > sebgainya, itu lah bedanya dengan guru yang telah lama belajar dia tanpa > mencari pun tau mesti bagaimana mengarahkan yang lebih baik ( lebih > berpengalaman dari kita yang baru bisa ilmu pengetahuan) > > > > >