Sabar. Saat ini saya dalam tahap mendengarkan. Nanti jika sudah saatnya saya 
akan bertanya dan memberi kesimpulan.

Saya tipe yang mau mendengarkan orang lain dulu
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: shinmen takezo <hisashi.mits...@gmail.com>
Date: Sun, 6 Dec 2009 14:43:22 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar

sebaiknya anda ikut menyanggah atau mendukung , sejauh apa yang anda tahu
bukan komentar yang jauh dari esensi , ini sama saja anda berusaha menggurui


buku sejarah pun lum tentu benar , itu benar adanya , tapi bagaimana anda
bisa tau buku itu lum tentu benar , kalau anda tidak tahu yang mana benar
(menurut anda)  ......? adakah anda menawarkan opsi sejarah yang lain ?
dengan argumen tertentu ?

atau anda yakin klaim si cicit benar , yah keluarkan lah argumen2 anda ,
masalah ntar siapa yang benar siapa yang salah , itu lain soal ......





2009/12/6 <jackson_ya...@yahoo.com>

>
>
> Harusnya dengerin dulu baru, tanya2, kesimpulan baru komentar.
>
> Yang tertulis di buku sejarahkan belum tentu benar.
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
> ------------------------------
> *From: * "ardian_c" <ardia...@yahoo.co.id>
> *Date: *Sat, 05 Dec 2009 17:05:04 -0000
> *To: *<budaya_tionghua@yahoogroups.com>
> *Subject: *[budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar
>
>
>
> hehehehehehehe soalnya rada2 aneh ceritanya getu lho.
> paham gak ?
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com <budaya_tionghua%40yahoogroups.com>,
> iwan kustiawan <iwanph...@...> wrote:
> >
> > ini baru budaya tiong hoa...he...he..he..jadi teringat subjek cicit
> kaisar..orang2 yang mentertawakan  orang lain itu seperti botol penuh tak
> bisa diisi lagi...sudah penuh dengan kesombongannya sendiri...ilmu pasti
> (science) saja berkembang dan bisa digantikan apalagi sejarah yang banyak
> dipengaruhi oleh politik, religi, etc......selayaknyalah jika merekalah dari
> segi moral tiong hoa yang menjadi subjek tertawaan....sepandai apapun orang
> yang sombong sama saja tak berguna bagi orang lain.
> >
> > --- On Sat, 12/5/09, east_road <east_r...@...> wrote:
> >
> > From: east_road <east_r...@...>
> > Subject: [budaya_tionghua] Renungan minggu ini Jika kalau murid Baru bisa
> kencing berdiri, Guru kencing ???
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com <budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
> > Date: Saturday, December 5, 2009, 9:13 AM
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Â
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Dulu waktu kita SD, Selalu pas pelajaran Bahasa Indonesia, selalu ada
> pelajaran bagian belajar pepatah. Anda tentu ingat pepatah yang satu ini
> sering sekali, kita harus menghapal pepatah yang satu ini " Guru kencing
> berdiri, murid kencing berlari". Nah sekarang saya merenung dan mendapat
> sebuat ide untuk membuat saduran baru Dari pepatah ini bagaimana kalu Si
> murid baru bisa kencing berdiri si guru kencing gimana ?.
> >
> >
> >
> > Simak alkisah berikut ini :
> >
> >
> >
> > Pada suatu saat si Murid dengan bangganya dia memberi tahukan teman
> temannya yang masih kencing berlari lari, dia berkata" Loe pada tuh masih
> GOBLOK, liat g udah pintar G aja sekarang Kencing aja udah berdiri, Loe pada
> masih lari- lari ", Dengan sombongnya si murid baru bisa kencing berdiri,
> menantang semua orang sekitar dirinya, tak ada yang mampu kencing berdiri
> sebaik dirinya.
> >
> >
> >
> > Karena kesombongan si murid dia menantang Gurunya sendiri dan berkata "
> Guru sekarang saya bisa kencing berdiri, gimana dengan anda pas anda tidak
> bisa melampaui diri saya". Sang guru tersenyum dan muridnya berkata " Ayo
> kita adu kencing, siapa kencingnya lebih jago saya atau anda, pastilah saya
> karena saya sudah bisa kencing berdiri tidak seperti yang lainnya?". Dan
> sang guru menjawab tantangan muridnya. Maka mereka beradu kencing , Simurid
> ternyata si murid kalah oleh sang Guru dia bingung kok bisa ???. Padahal
> tehniknya sama sama berdiri.
> >
> >
> >
> > Anda mau tau kenapa si murid bisa kalah, jawabnya ternyata eh ternyata
> siGuru mampu kencing berdiri dan mengeluarkan air kencing dengan tegak lurus
> dan teratur, sehingga tidak mengotori badannya, dan simurid mengeluarkan air
> kencing dengan masih air kencingnya mencar mencar ketangannya, celananya,
> dan pula ke bajunya. Bertanya sama gurunya kok bisa air kencingnya lancar ?.
> Si guru berkata " dirimu masih baru mempelajari kencing berdiri, sementara
> aku sudah makan asam garam dari kencing berdiri, sehingga aku tau Air
> kencing ternyata juga sama penting daripada cara posisi kencing, cara
> mengeluarkan air kencing juga sama penting mempelajari cara posisi kencing"
> >
> >
> >
> > Arti dari kisah ini adalah janganlah kita sombong ketika kita berhasil
> mempalajari sebuah pengetahuan, menantang semua orang, Guru kita dgn diri
> kita masih lebih baik guru kita, karena dia sudah lama mempelajari ilmu
> pengtahuan tersebut dan fasih akan adanya, dia tidak perlu mencari lagi
> karena dia sudah tau mesti cari dimana, sementara orang yang baru bisa tahu
> ilmu masih mencari kesana kemari jawabannya apa lewat internet, buku dan
> sebgainya, itu lah bedanya dengan guru yang telah lama belajar dia tanpa
> mencari pun tau mesti bagaimana mengarahkan yang lebih baik ( lebih
> berpengalaman dari kita yang baru bisa ilmu pengetahuan)
> >
>
>   
>

Kirim email ke