Menurut saya porsi diskusi dimilis ini untuk mendengar dan sedikit tanya2 dulu. 
Tanggal 20 gathering baru hajar2an.

ya seperti strategi sun tzu. Tunggu dan bergeraklah secara cepat pada waktunya.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: agoeng_...@yahoo.com
Date: Sun, 6 Dec 2009 12:00:00 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar

Yah tingkat pendidikan n intelektual serta daya tangkap tiap org kan beda2, ada 
yg mesti nunggu cerita selesai baru ngerti, ada yg bahkan harus diulang 2-3 
kali baru nangkep maksud, ada yg baru bicara sepintas aja udah tau masalahnya 
dimana. Masa org yg cuma dikasih review udah nangkep banyak masalah n bolong2 
harus nunggu juga seperti yg harus diceritain pelan2 trus diulang 2-3 kali lg 
baru bisa dianggep ngerti juga ??? Yg bener aja om. 
-----Original Message-----
From: jackson_ya...@yahoo.com
Date: Sun, 6 Dec 2009 08:50:18 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar

Sabar. Saat ini saya dalam tahap mendengarkan. Nanti jika sudah saatnya saya 
akan bertanya dan memberi kesimpulan.

Saya tipe yang mau mendengarkan orang lain dulu
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: shinmen takezo <hisashi.mits...@gmail.com>
Date: Sun, 6 Dec 2009 14:43:22 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar

sebaiknya anda ikut menyanggah atau mendukung , sejauh apa yang anda tahu
bukan komentar yang jauh dari esensi , ini sama saja anda berusaha menggurui


buku sejarah pun lum tentu benar , itu benar adanya , tapi bagaimana anda
bisa tau buku itu lum tentu benar , kalau anda tidak tahu yang mana benar
(menurut anda)  ......? adakah anda menawarkan opsi sejarah yang lain ?
dengan argumen tertentu ?

atau anda yakin klaim si cicit benar , yah keluarkan lah argumen2 anda ,
masalah ntar siapa yang benar siapa yang salah , itu lain soal ......





2009/12/6 <jackson_ya...@yahoo.com>

>
>
> Harusnya dengerin dulu baru, tanya2, kesimpulan baru komentar.
>
> Yang tertulis di buku sejarahkan belum tentu benar.
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
> ------------------------------
> *From: * "ardian_c" <ardia...@yahoo.co.id>
> *Date: *Sat, 05 Dec 2009 17:05:04 -0000
> *To: *<budaya_tionghua@yahoogroups.com>
> *Subject: *[budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar
>
>
>
> hehehehehehehe soalnya rada2 aneh ceritanya getu lho.
> paham gak ?
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com <budaya_tionghua%40yahoogroups.com>,
> iwan kustiawan <iwanph...@...> wrote:
> >
> > ini baru budaya tiong hoa...he...he..he..jadi teringat subjek cicit
> kaisar..orang2 yang mentertawakan  orang lain itu seperti botol penuh tak
> bisa diisi lagi...sudah penuh dengan kesombongannya sendiri...ilmu pasti
> (science) saja berkembang dan bisa digantikan apalagi sejarah yang banyak
> dipengaruhi oleh politik, religi, etc......selayaknyalah jika merekalah dari
> segi moral tiong hoa yang menjadi subjek tertawaan....sepandai apapun orang
> yang sombong sama saja tak berguna bagi orang lain.
> >
> > --- On Sat, 12/5/09, east_road <east_r...@...> wrote:
> >
> > From: east_road <east_r...@...>
> > Subject: [budaya_tionghua] Renungan minggu ini Jika kalau murid Baru bisa
> kencing berdiri, Guru kencing ???
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com <budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
> > Date: Saturday, December 5, 2009, 9:13 AM
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Â
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Dulu waktu kita SD, Selalu pas pelajaran Bahasa Indonesia, selalu ada
> pelajaran bagian belajar pepatah. Anda tentu ingat pepatah yang satu ini
> sering sekali, kita harus menghapal pepatah yang satu ini " Guru kencing
> berdiri, murid kencing berlari". Nah sekarang saya merenung dan mendapat
> sebuat ide untuk membuat saduran baru Dari pepatah ini bagaimana kalu Si
> murid baru bisa kencing berdiri si guru kencing gimana ?.
> >
> >
> >
> > Simak alkisah berikut ini :
> >
> >
> >
> > Pada suatu saat si Murid dengan bangganya dia memberi tahukan teman
> temannya yang masih kencing berlari lari, dia berkata" Loe pada tuh masih
> GOBLOK, liat g udah pintar G aja sekarang Kencing aja udah berdiri, Loe pada
> masih lari- lari ", Dengan sombongnya si murid baru bisa kencing berdiri,
> menantang semua orang sekitar dirinya, tak ada yang mampu kencing berdiri
> sebaik dirinya.
> >
> >
> >
> > Karena kesombongan si murid dia menantang Gurunya sendiri dan berkata "
> Guru sekarang saya bisa kencing berdiri, gimana dengan anda pas anda tidak
> bisa melampaui diri saya". Sang guru tersenyum dan muridnya berkata " Ayo
> kita adu kencing, siapa kencingnya lebih jago saya atau anda, pastilah saya
> karena saya sudah bisa kencing berdiri tidak seperti yang lainnya?". Dan
> sang guru menjawab tantangan muridnya. Maka mereka beradu kencing , Simurid
> ternyata si murid kalah oleh sang Guru dia bingung kok bisa ???. Padahal
> tehniknya sama sama berdiri.
> >
> >
> >
> > Anda mau tau kenapa si murid bisa kalah, jawabnya ternyata eh ternyata
> siGuru mampu kencing berdiri dan mengeluarkan air kencing dengan tegak lurus
> dan teratur, sehingga tidak mengotori badannya, dan simurid mengeluarkan air
> kencing dengan masih air kencingnya mencar mencar ketangannya, celananya,
> dan pula ke bajunya. Bertanya sama gurunya kok bisa air kencingnya lancar ?.
> Si guru berkata " dirimu masih baru mempelajari kencing berdiri, sementara
> aku sudah makan asam garam dari kencing berdiri, sehingga aku tau Air
> kencing ternyata juga sama penting daripada cara posisi kencing, cara
> mengeluarkan air kencing juga sama penting mempelajari cara posisi kencing"
> >
> >
> >
> > Arti dari kisah ini adalah janganlah kita sombong ketika kita berhasil
> mempalajari sebuah pengetahuan, menantang semua orang, Guru kita dgn diri
> kita masih lebih baik guru kita, karena dia sudah lama mempelajari ilmu
> pengtahuan tersebut dan fasih akan adanya, dia tidak perlu mencari lagi
> karena dia sudah tau mesti cari dimana, sementara orang yang baru bisa tahu
> ilmu masih mencari kesana kemari jawabannya apa lewat internet, buku dan
> sebgainya, itu lah bedanya dengan guru yang telah lama belajar dia tanpa
> mencari pun tau mesti bagaimana mengarahkan yang lebih baik ( lebih
> berpengalaman dari kita yang baru bisa ilmu pengetahuan)
> >
>
>   
>

Reply via email to