Bp.Kesha,

anda boleh beranggapan apapun, yang terpenting adalah masuk akal atau tidak 
cerita itu.

Anda pernah dengar cerita John Titor ?
Atau anda percaya ramalan 2012 yang dikaitkan dengan kalender suku Maya ?
Jika ada yang membantah tapi kompeten, lantas anda katakan jangan bantah dahulu 
dengan berbagai alasan yang anda kemukakan ?

Seorang yang mempelajari Yijing akan tertawa jika dikatakan bahwa kiamat 
ditulis dalam kitab Yijing dan terjadi pada tahun 2012.

Semua yang anda katakan pelaku langsung itu sudah tidak ada, baik itu kaisar 
Guang Xu, Zhen Fei dan sebagainya.
Yang ada hari ini adalah orang yang mengklaim dirinya sebagai keturunan kaisar 
Guang Xu. Dan itu bukanlah pelaku langsung.

Saya perhatikan para member yang memberikan data itu termasuk data yang dapat 
dikatakan valid, tapi bantahan dari cicit itu membuat saya menjadi ragu. 
Terlihat cicit itu tidak mengetahui banyak hal termasuk custom kerajaan Qing.
Jika jeli, dapat dilihat bahwa ia membaca beberapa cerita silat seperti Shujian 
En Chou Lu.
Dan saya sudah menuliskan judul buku memoir dari keturunan keluarga kaisar 
dinasti Qing. Mungkin anda tidak tahu, tapi sebagai cicit yang mengaku 
keturunan harusnya sudah tahu memoir siapa yang saya posting.
 
Anda bisa bertemu dengan keluarga keturunan dari kaisar dinasti Qing di China 
dengan mudahnya.

Yang saya harapkan dari teman-teman disini adalah cicit itu bisa membawa 
catatan harian neneknya yang dalam tulisan bahasa Man asli.
Tinggal nanti minta teman-teman scan dan kirimkan kepada saya, Rinto Jiang juga 
pada bapak Liang U.



JQ Huang


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "keshaandrea" <keshaand...@...> wrote:
>
> Setuju sama Jackson.
> 
> Lebih baik mengetahui dari 2 sisi daripada satu sisi yg bisa tidak valid.
> 
>  
> 
> Saya rasa semua disini tau sejarah Tiongkok dari buku2 bukan jadi pelaku
> langsung kan? Jadi terlalu naif untuk mengatakan hal "lucu, salah, aneh" dll
> 
> Sungguh menarik cerita dari cicit kaisar ini, terlepas benar atau salah,
> hendaknya dijadikan masukan.
> 
>  
> 
> Lebih baik tahan tertawamu dulu kawan, sebelum di tertawakan.
> 
>  
> 
> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of
> jackson_ya...@...
> Sent: Sunday, December 06, 2009 12:10 AM
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar
> 
>  
> 
>   
> 
> Harusnya dengerin dulu baru, tanya2, kesimpulan baru komentar. 
> 
> Yang tertulis di buku sejarahkan belum tentu benar.
> 
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
> 
>   _____  
> 
> From: "ardian_c" <ardia...@...> 
> 
> Date: Sat, 05 Dec 2009 17:05:04 -0000
> 
> To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
> 
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar
> 
>  
> 
>   
> 
> hehehehehehehe soalnya rada2 aneh ceritanya getu lho.
> paham gak ?
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com
> <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> , iwan kustiawan <iwanphan1@>
> wrote:
> >
> > ini baru budaya tiong hoa...he...he..he..jadi teringat subjek cicit
> kaisar..orang2 yang mentertawakan  orang lain itu seperti botol penuh tak
> bisa diisi lagi...sudah penuh dengan kesombongannya sendiri...ilmu pasti
> (science) saja berkembang dan bisa digantikan apalagi sejarah yang banyak
> dipengaruhi oleh politik, religi, etc......selayaknyalah jika merekalah dari
> segi moral tiong hoa yang menjadi subjek tertawaan....sepandai apapun orang
> yang sombong sama saja tak berguna bagi orang lain.
> > 
> > --- On Sat, 12/5/09, east_road <east_road@> wrote:
> > 
> > From: east_road <east_road@>
> > Subject: [budaya_tionghua] Renungan minggu ini Jika kalau murid Baru bisa
> kencing berdiri, Guru kencing ???
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> 
> > Date: Saturday, December 5, 2009, 9:13 AM
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Â 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Dulu waktu kita SD, Selalu pas pelajaran Bahasa Indonesia, selalu ada
> pelajaran bagian belajar pepatah. Anda tentu ingat pepatah yang satu ini
> sering sekali, kita harus menghapal pepatah yang satu ini " Guru kencing
> berdiri, murid kencing berlari". Nah sekarang saya merenung dan mendapat
> sebuat ide untuk membuat saduran baru Dari pepatah ini bagaimana kalu Si
> murid baru bisa kencing berdiri si guru kencing gimana ?.
> > 
> > 
> > 
> > Simak alkisah berikut ini :
> > 
> > 
> > 
> > Pada suatu saat si Murid dengan bangganya dia memberi tahukan teman
> temannya yang masih kencing berlari lari, dia berkata" Loe pada tuh masih
> GOBLOK, liat g udah pintar G aja sekarang Kencing aja udah berdiri, Loe pada
> masih lari- lari ", Dengan sombongnya si murid baru bisa kencing berdiri,
> menantang semua orang sekitar dirinya, tak ada yang mampu kencing berdiri
> sebaik dirinya.
> > 
> > 
> > 
> > Karena kesombongan si murid dia menantang Gurunya sendiri dan berkata "
> Guru sekarang saya bisa kencing berdiri, gimana dengan anda pas anda tidak
> bisa melampaui diri saya". Sang guru tersenyum dan muridnya berkata " Ayo
> kita adu kencing, siapa kencingnya lebih jago saya atau anda, pastilah saya
> karena saya sudah bisa kencing berdiri tidak seperti yang lainnya?". Dan
> sang guru menjawab tantangan muridnya. Maka mereka beradu kencing , Simurid
> ternyata si murid kalah oleh sang Guru dia bingung kok bisa ???. Padahal
> tehniknya sama sama berdiri.
> > 
> > 
> > 
> > Anda mau tau kenapa si murid bisa kalah, jawabnya ternyata eh ternyata
> siGuru mampu kencing berdiri dan mengeluarkan air kencing dengan tegak lurus
> dan teratur, sehingga tidak mengotori badannya, dan simurid mengeluarkan air
> kencing dengan masih air kencingnya mencar mencar ketangannya, celananya,
> dan pula ke bajunya. Bertanya sama gurunya kok bisa air kencingnya lancar ?.
> Si guru berkata " dirimu masih baru mempelajari kencing berdiri, sementara
> aku sudah makan asam garam dari kencing berdiri, sehingga aku tau Air
> kencing ternyata juga sama penting daripada cara posisi kencing, cara
> mengeluarkan air kencing juga sama penting mempelajari cara posisi kencing"
> > 
> > 
> > 
> > Arti dari kisah ini adalah janganlah kita sombong ketika kita berhasil
> mempalajari sebuah pengetahuan, menantang semua orang, Guru kita dgn diri
> kita masih lebih baik guru kita, karena dia sudah lama mempelajari ilmu
> pengtahuan tersebut dan fasih akan adanya, dia tidak perlu mencari lagi
> karena dia sudah tau mesti cari dimana, sementara orang yang baru bisa tahu
> ilmu masih mencari kesana kemari jawabannya apa lewat internet, buku dan
> sebgainya, itu lah bedanya dengan guru yang telah lama belajar dia tanpa
> mencari pun tau mesti bagaimana mengarahkan yang lebih baik ( lebih
> berpengalaman dari kita yang baru bisa ilmu pengetahuan)
> >
>


Kirim email ke