Pak Huang, menurut saya, si Cicit ini tidak akan bisa memberikan jawaban
yang valid dan memuaskan, karena dia hanya penerus cerita pula.

Saya pernah di suruh duduk oleh kakek saya beberapa saat sebelum
kematiannya, selama seminggu (3 – 4 jam sehari) saya disuruh mendengar
cerita kedatangan dia dari cina, mendarat dimana, berdagang dll saja, kalo
disuruh cerita ulang, ga bakal bisa bener.

 

Ini cerita si cicit dapat dari neneknya, pasti banyak yg bolong2, apalagi
pak abdi dapat cerita lagi dari pak Cicit Kaisar.

Yah pasti lah berantakan thread ini, sampai pada ngamuk2.

 

Lebih baik di lampirkan bukti2 saja dari ybs, yg katanya dimiliki (masukan
penting buat pak Abdi dan pak Immanuel).

 

Dan mungkin alangkah baiknya thread ini di tahan dulu sampai terjadi
klarifikasi lebih baik, jangan sampai yang satu menertawakan yg lain, yg
satu punya handbook sejarah, yg lain punya bukti sejarah.

 

Pak Abdi dan Pak Ardian keliatannya sudah dalam tahap meregang perasaan,
mohon jangan terjadi permusuhan.

 

Masa milis BT jd ajang permusuhan antara anggota? Dan lucunya ini terjadi
sebelum semua bukti di sajikan.

 

Peacelah bapak2 semuanya, saya yakin disini semuanya orang2 yg sangat
terpelajar dan sudah dewasa.

 

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of jinqiang.huang
Sent: Monday, December 07, 2009 12:43 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar

 

  

Bp.Kesha,

anda boleh beranggapan apapun, yang terpenting adalah masuk akal atau tidak
cerita itu.

Anda pernah dengar cerita John Titor ?
Atau anda percaya ramalan 2012 yang dikaitkan dengan kalender suku Maya ?
Jika ada yang membantah tapi kompeten, lantas anda katakan jangan bantah
dahulu dengan berbagai alasan yang anda kemukakan ?

Seorang yang mempelajari Yijing akan tertawa jika dikatakan bahwa kiamat
ditulis dalam kitab Yijing dan terjadi pada tahun 2012.

Semua yang anda katakan pelaku langsung itu sudah tidak ada, baik itu kaisar
Guang Xu, Zhen Fei dan sebagainya.
Yang ada hari ini adalah orang yang mengklaim dirinya sebagai keturunan
kaisar Guang Xu. Dan itu bukanlah pelaku langsung.

Saya perhatikan para member yang memberikan data itu termasuk data yang
dapat dikatakan valid, tapi bantahan dari cicit itu membuat saya menjadi
ragu. Terlihat cicit itu tidak mengetahui banyak hal termasuk custom
kerajaan Qing.
Jika jeli, dapat dilihat bahwa ia membaca beberapa cerita silat seperti
Shujian En Chou Lu.
Dan saya sudah menuliskan judul buku memoir dari keturunan keluarga kaisar
dinasti Qing. Mungkin anda tidak tahu, tapi sebagai cicit yang mengaku
keturunan harusnya sudah tahu memoir siapa yang saya posting.

Anda bisa bertemu dengan keluarga keturunan dari kaisar dinasti Qing di
China dengan mudahnya.

Yang saya harapkan dari teman-teman disini adalah cicit itu bisa membawa
catatan harian neneknya yang dalam tulisan bahasa Man asli.
Tinggal nanti minta teman-teman scan dan kirimkan kepada saya, Rinto Jiang
juga pada bapak Liang U.

JQ Huang

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com
<mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> , "keshaandrea" <keshaand...@...>
wrote:
>
> Setuju sama Jackson.
> 
> Lebih baik mengetahui dari 2 sisi daripada satu sisi yg bisa tidak valid.
> 
> 
> 
> Saya rasa semua disini tau sejarah Tiongkok dari buku2 bukan jadi pelaku
> langsung kan? Jadi terlalu naif untuk mengatakan hal "lucu, salah, aneh"
dll
> 
> Sungguh menarik cerita dari cicit kaisar ini, terlepas benar atau salah,
> hendaknya dijadikan masukan.
> 
> 
> 
> Lebih baik tahan tertawamu dulu kawan, sebelum di tertawakan.
> 
> 
> 
> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
<mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> 
> [mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com
<mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> ] On Behalf Of
> jackson_ya...@...
> Sent: Sunday, December 06, 2009 12:10 AM
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
<mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> 
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar
> 
> 
> 
> 
> 
> Harusnya dengerin dulu baru, tanya2, kesimpulan baru komentar. 
> 
> Yang tertulis di buku sejarahkan belum tentu benar.
> 
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
> 
> _____ 
> 
> From: "ardian_c" <ardia...@...> 
> 
> Date: Sat, 05 Dec 2009 17:05:04 -0000
> 
> To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com
<mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> >
> 
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar
> 
> 
> 
> 
> 
> hehehehehehehe soalnya rada2 aneh ceritanya getu lho.
> paham gak ?
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com
<mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> 
> <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> , iwan kustiawan <iwanphan1@>
> wrote:
> >
> > ini baru budaya tiong hoa...he...he..he..jadi teringat subjek cicit
> kaisar..orang2 yang mentertawakan  orang lain itu seperti botol penuh tak
> bisa diisi lagi...sudah penuh dengan kesombongannya sendiri...ilmu pasti
> (science) saja berkembang dan bisa digantikan apalagi sejarah yang banyak
> dipengaruhi oleh politik, religi, etc......selayaknyalah jika merekalah
dari
> segi moral tiong hoa yang menjadi subjek tertawaan....sepandai apapun
orang
> yang sombong sama saja tak berguna bagi orang lain.
> > 
> > --- On Sat, 12/5/09, east_road <east_road@> wrote:
> > 
> > From: east_road <east_road@>
> > Subject: [budaya_tionghua] Renungan minggu ini Jika kalau murid Baru
bisa
> kencing berdiri, Guru kencing ???
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
<mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> 
> <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> 
> > Date: Saturday, December 5, 2009, 9:13 AM
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Â 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Dulu waktu kita SD, Selalu pas pelajaran Bahasa Indonesia, selalu ada
> pelajaran bagian belajar pepatah. Anda tentu ingat pepatah yang satu ini
> sering sekali, kita harus menghapal pepatah yang satu ini " Guru kencing
> berdiri, murid kencing berlari". Nah sekarang saya merenung dan mendapat
> sebuat ide untuk membuat saduran baru Dari pepatah ini bagaimana kalu Si
> murid baru bisa kencing berdiri si guru kencing gimana ?.
> > 
> > 
> > 
> > Simak alkisah berikut ini :
> > 
> > 
> > 
> > Pada suatu saat si Murid dengan bangganya dia memberi tahukan teman
> temannya yang masih kencing berlari lari, dia berkata" Loe pada tuh masih
> GOBLOK, liat g udah pintar G aja sekarang Kencing aja udah berdiri, Loe
pada
> masih lari- lari ", Dengan sombongnya si murid baru bisa kencing berdiri,
> menantang semua orang sekitar dirinya, tak ada yang mampu kencing berdiri
> sebaik dirinya.
> > 
> > 
> > 
> > Karena kesombongan si murid dia menantang Gurunya sendiri dan berkata "
> Guru sekarang saya bisa kencing berdiri, gimana dengan anda pas anda tidak
> bisa melampaui diri saya". Sang guru tersenyum dan muridnya berkata " Ayo
> kita adu kencing, siapa kencingnya lebih jago saya atau anda, pastilah
saya
> karena saya sudah bisa kencing berdiri tidak seperti yang lainnya?". Dan
> sang guru menjawab tantangan muridnya. Maka mereka beradu kencing ,
Simurid
> ternyata si murid kalah oleh sang Guru dia bingung kok bisa ???. Padahal
> tehniknya sama sama berdiri.
> > 
> > 
> > 
> > Anda mau tau kenapa si murid bisa kalah, jawabnya ternyata eh ternyata
> siGuru mampu kencing berdiri dan mengeluarkan air kencing dengan tegak
lurus
> dan teratur, sehingga tidak mengotori badannya, dan simurid mengeluarkan
air
> kencing dengan masih air kencingnya mencar mencar ketangannya, celananya,
> dan pula ke bajunya. Bertanya sama gurunya kok bisa air kencingnya lancar
?.
> Si guru berkata " dirimu masih baru mempelajari kencing berdiri, sementara
> aku sudah makan asam garam dari kencing berdiri, sehingga aku tau Air
> kencing ternyata juga sama penting daripada cara posisi kencing, cara
> mengeluarkan air kencing juga sama penting mempelajari cara posisi
kencing"
> > 
> > 
> > 
> > Arti dari kisah ini adalah janganlah kita sombong ketika kita berhasil
> mempalajari sebuah pengetahuan, menantang semua orang, Guru kita dgn diri
> kita masih lebih baik guru kita, karena dia sudah lama mempelajari ilmu
> pengtahuan tersebut dan fasih akan adanya, dia tidak perlu mencari lagi
> karena dia sudah tau mesti cari dimana, sementara orang yang baru bisa
tahu
> ilmu masih mencari kesana kemari jawabannya apa lewat internet, buku dan
> sebgainya, itu lah bedanya dengan guru yang telah lama belajar dia tanpa
> mencari pun tau mesti bagaimana mengarahkan yang lebih baik ( lebih
> berpengalaman dari kita yang baru bisa ilmu pengetahuan)
> >
>



Kirim email ke