gw jg tanya yg sama neng, lu liat aja jawabannya hueeheheheheheh

udah lu nyeruput teh aje sekalian gw mo pesen onde neh ame lu
GRATIS YAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA wekekekekekekekeke


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ulysee_me2" <ulysee_...@...> wrote:
>
> Haiyaaa.... mau ngingetin aja, sebab buayawan kadang-kadang suka pada gahar, 
> entar  sama orang jangan terlalu galak. Nanya boleh, jangan interogatif! 
> Orang bisa merasa di intimidasi tau! Inget tujuan milis, cari temen, bukan 
> cari musuh. 
> 
> Hal nya bahasa Ibu. Seabrek temen gue nggak fasih bahasa ibunya. 
> Mungkin-mungkin aja. Keponakan gue tuh.. yang bule cilik itu, lebih fasih 
> bahasa Sunda ketimbang Inggris, padahal nyokapnya asli bule Amerika. 
> 
> Anaknya Selir Zheng, kalau iya dibawa lari ke Indonesia, lalu besar di 
> lingkungan Hindia Belanda, bisa-bisa lebih fasih bahasa kumpeni ketimbang 
> bahasa ibunya. Jadi soal Bahasa, walaupun faktor yang layak diulik, bukanlah 
> sebuah argumen yang bisa  melegitimasi sesuatu hal.
> 
> Yang kepingin gue hitung, lahir tahun berapakah anak selir Zheng ini?
> Bisa kah dirunut balik sampai ke tahun 1900 (saat Zhen Fei dikabarkan 
> mati/lari)
> 
> Gue pribadi, akan dengan senang hati mendengarkan kisah ini dari awal sampai 
> akhir tanpa merasa perlu dipusingkan dengan fakta-fakta sejarah. 
> Sebab, toh kita semua sudah belajar, bahwa yang dianggap fakta sejarah itu 
> tidak mutlak. Jadi, kenapa pusing dengan urusan yang lewat? yang penting 
> ceritanya menarik dan bisa dinikmati sambil menyeruput teh.....
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
> >
> > Yg paling saya tunggu:
> > Tulisan si nenek dalam bhs mancu! Masak seorang yg mau memperjuangkan 
> > keadilan dari bapak ibunya tak fasih bebahasa ibunya? Kan ajaib! 
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>


Kirim email ke