Apa nggak kebalik anatara Boen dan Boe ? Boen=wen=sastra Boe=wu=laga Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-----Original Message----- From: Tantono Subagyo <tant...@gmail.com> Date: Tue, 15 Dec 2009 10:21:37 To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!! Rekans, Saya seorang pendeta Kristen, Tionghua berdarah campuran Jawa, track record saya cuman mendirikan sekolah non kristen untuk yang berpenghasilan rendah. Peminat BT karena ingin belajar (waktu papa meninggal saya masih kecil, ikut mama jadi belajar kebudayaan Jawa). Sekarang tinggal niat kita saja, kita dapat mencoba berbagai cara : 1. Class action - siapa yang berpengetahuan hukum dan kalau mau mulai, perlu dana, ayo kumpul dana - kita urunan. Sasaran yang kecil dulu seperti Teodorus Tabaraka sbg contoh yang lain. (cara Boen) 2. Perangi dengan penerangan/pendidikan, kita bantu Sekolah Pahoa, dengan aktif di kegerakan Buddha Tzu Chi etc,etc kita tingkatkan tulisan mengenai BT, melalui pendidikan dan pengajaran maka orang akan melek akan BT.(cara Boe) 3. Masih banyak cara lain, kita tidak usah setuju dengan caranya tetapi kita lihat tujuan-nya Harus kita ingat bahwa kita hanya bisa berbuat sesuatu kalau bersatu, cerca mencerca nggak ada gunanya. Sojah, Tan Lookay PS. Dalam pengalaman penyebaran agama, yang paling manjur adalah contoh kepribadian si penyebar agama. Gandhi tdk jd Islam, Hindu ataupun Kristen karena dia tidak melihat contoh yang baik dari pemuka agama-agama tersebut. Menjelek-jelekkan atau menakuti untuk cari umat tidak akan "manjur". Witness Lee mengkristenkan banyak orang karena contoh/cerminan kepribadian. Salam, Tan Lookay