Rekans,
Saya seorang pendeta Kristen, Tionghua berdarah campuran Jawa,  track record
saya cuman mendirikan sekolah non kristen untuk yang berpenghasilan rendah.
Peminat BT karena ingin belajar (waktu papa meninggal saya masih kecil, ikut
mama jadi belajar kebudayaan Jawa).
Sekarang tinggal niat kita saja, kita dapat mencoba berbagai cara :
1. Class action - siapa yang berpengetahuan hukum dan kalau mau mulai, perlu
dana, ayo kumpul dana - kita urunan. Sasaran yang kecil dulu seperti
Teodorus Tabaraka sbg contoh yang lain. (cara Boen)
2. Perangi dengan penerangan/pendidikan, kita bantu Sekolah Pahoa, dengan
aktif di kegerakan Buddha Tzu Chi etc,etc kita tingkatkan tulisan mengenai
BT, melalui pendidikan dan pengajaran maka orang akan melek akan BT.(cara
Boe)
3. Masih banyak cara lain, kita tidak usah setuju dengan caranya tetapi kita
lihat tujuan-nya
Harus kita ingat bahwa kita hanya bisa berbuat sesuatu kalau bersatu, cerca
mencerca nggak ada gunanya.
Sojah, Tan Lookay
PS. Dalam pengalaman penyebaran agama, yang paling manjur adalah contoh
kepribadian si penyebar agama. Gandhi tdk jd Islam, Hindu ataupun Kristen
karena dia tidak melihat contoh yang baik dari pemuka agama-agama tersebut.
Menjelek-jelekkan atau menakuti untuk cari umat tidak akan "manjur".
Witness Lee mengkristenkan banyak orang karena contoh/cerminan kepribadian.
Salam, Tan Lookay

Kirim email ke