Menggadaikan harga diri keluarga dan leluhur? Kalo betul dia seorang
royal blood! Kalo cuma tepu-tepuan, berarti harga diri siapa yang
digadaikan?
Ngaku-ngaku keluarga ato keluarga bangsawan di depan umum ada sanksi
hukumnya ga? Andainya ada orang dari Yogyakarta berkoar di sebuah mimbar
terbuka di Jakarta ngaku-ngaku bergelar RADEN dan masih keluarga dekat
Sultan Hamengkubuwono, sanksi apa kira-kira yang akan ditimpakan pada
orang ini ya?
Lalu bagaimana dengan kasus si "Cicit" ini? Terlepas apapun motivasinya,
apa boleh dia seenaknya tepu sana tepu sini seperti itu? Mohon
pencerahan dari para ahli hukum di sini. Gimana bung Suma Mihardja dan
pak John Siswanto??

Salam,

Erik
------------------------------------------------------------------------\
-----------
In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:
  Jika seorang dukun dihargai puluhan jt sekali tampil, kira2 brapa harga
seorang royal blood klo tampil yah?apalagi sampai menggadaikan harga
diri keluarga dan leluhur.
  Btw smlm di tv baru diputar film ttg Koxinga yg ayahnya jadi pembelot
qing sampe dia bebasin taiwan dr belanda n tragisnya mati muda hanya 1-2
taon setelahnya. Kita2 rekan2 marga kho mau claim taiwan gak tuh? Atau
marga chen yg mau claim???

Reply via email to