Bisa diprediksi itu adalah aksi marketing dalam rangka memburu omzet CAP HUN 
perkepala.
Seandainya Yesus zaman dulu bersama Petrus dkk juga memungut 10% per 
penghasilan tiap orang, maka nasibnya akan seperti Mateus pemungut cukai yg 
dibenci seantero Palestina.
Tetapi kenyataan sekarang dizaman modern ini, banyak orang Tionghoa yg rela 
setor 10% incomenya, jadi makin bersemangatlah orang2 itu memburu omzet sampai2 
lupa atau tdk takut digebukin orang.
Kesimpulannya, kalau  orang Tionghoa kurang memberitahu atau lupa memberitahu 
anak2nya, jangan kaget kalau suatu ketika anaknya akan mengajak sang bapak ikut 
setor sepuluh persen.
Sojah wushu,
Koay Hiap.


_tiong...@yahoogroups.com, "Erik" <rsn...@...> wrote:
>
> Qin Shi Huang mah belon apa-apa (masih manusia), ada yang gak
> tanggung-tanggung yang dibilang tobat justru para Sin Beng.
> Ini kisah nyata yang saya saksikan sendiri bbrp tahun lalu. Ceritanya
> ketika itu saya suka maen ke kelenteng Boen Tek Bio di Pasar Lama
> Tangerang. nonton orang main catur di pelataran depan. Waktu itu hari
> minggu, selagi saya asyik-asyiknya ngomentarin permainan catur,
> tiba-tiba datang serombongan jemaat entah dari gereja mana dipimpin
> seorang yang wajahnya seperti asal Indonesia Timur. Keren dan
> necis-necis mereka semua, pemimpinnya yang berwajah Indonesia timur itu
> berdasi pula.
> Begitu masuk ke pekarangan kelenteng Boen Tek Bio, langsung mereka
> menghadap ke altar Kwan Im, si pemimpin berdiri paling depan diikuti
> jemaatnya di belakang, sejurus berkomat-kamit di depan altar, si
> pemimpin naik ke atas bangku dan berteriak memberi pengumuman
> "SAUDARA-SAUDARA! BARUSAN TADI KAMI TELAH BERKOMUNIKASI DENGAN KUAN IM,
> BELIAU TELAH MENERIMA YESUS KRISTUS DAN TELAH KAMI BAPTIS SEBAGAI UMAT
> KRISTIANI. MULAI SEKARANG, SAUDARA-SAUDARA TIDAK PERLU LAGI BERSEMBAH
> PADA KWAN IM, TETAPI LANGSUNG KEPADA YESUS KRISTUS, KARENA SEJAK
> SEKARANG KWAN IM PUN ADALAH UMAT KRISTEN."
> Semua yang ada di sana tertegun, tak tahu harus bereaksi bagaimana.
> Untung ada Koh Cecep (Walau Cina Benteng, kulit cukup hitam dan beringas
> pula mirip seperti si pemimpin jemaat yang kurang ajar ini), dia
> langsung ambil tindakan, ditariknya si pemimpin itu dari altar, diseret
> ke depan pintu gerbang sambil menghardik "Mendingan bapak pegi aja dah
> dari sini, daripada saya gebukin bebak belur di depan orang banyak,
> nyang malu nanti bapak sendiri!"Si pemimpin itu masih berusaha ngotot,
> tapi umat Boen Tek Bio yang ada waktu itu sudah merapat mengerubungi
> mereka. Melihat gelagat tak menguntungkan, ngacirlah mereka
> terbirit-birit dari Boen Tek Bio, dan gagal pula misi mereka kali  itu.
> Kejadian-kejadian serupa ini bukan cuma satu dua kali, tetapi sering dan
> acap kali. Entah itu di keluarga, di kelenteng/vihara atau di gereja
> bahkan di tempat umum. Apakah ini cuma ulah beberapa oknum atau apa?
> Mohon pencerahan dari saudara-saudara terkasih dalam Kristus!!
> 
> Salam Damai,
> 
> Erik
> ------------------------------------------------------------------------\
> ------
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
> >
> > Dari awal juga dah ketebak motifnya apa. Sama waktu jualan dukun tobat
> yg skrg udah ga laku, dukun antah berantah dr mana dibilang paling
> terkenal n no 1 di indo skrg tobat, yg ada malah dikerjain dukun beneran
> kan. Skrg pake royal blood untuk entertaining abis ini klo oerlu zombie
> qin shi huang dibilang tobat biar laku tuh jualan. Ampun dah.
>


Kirim email ke