ya lu liat aja pilem seri yg judulnya Taichi yg dimaenin si Wujing.

yg muter baling2 itu mah taiji apa ya, inget gak lu yg dari Chongqing ? Itu 
khan ada lompat sambil nendang muter.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, King Hian <king_h...@...> wrote:
>
> Memang banyak yang percaya bhw Taijiquan diciptakan oleh Zhang Sanfeng. 
> Tetapi aliran taijiquan utama yang ada sekarang (Chen, Yang, Sun, Wu, Wuu), 
> semuanya bisa ditelusuri ke Chen Taiji dari Chenjiagou.
> 
> Saya percaya di Taiwan ada banyak guru taijiquan yang bisa dipakai utk 
> beladiri (bukan taiji senam). Saya pernah lihat dokumenter (kalo gak salah 
> dari Discovery, seharusnya bisa dicari di Youtube) ttg guru aliran neijia 
> (taiji, xingyi, bagua) di Taiwan, dan disitu ditunjukkan mereka berlatih utk 
> aplikasi beladiri, bukan untuk senam. Ada satu guru taijiquan asal Taiwan 
> yang sekarang mengajar di Amerika, yaitu Yang Jwing-ming (Pinyin: Yang 
> Zhenmin).
> 
> Yang disebut kunthao dari Hongkong, mungkin adalah Yongchunquan (Konghu: wing 
> chun kun). Banyak negara Eropa yang memberikan latihan Yongchun kepada 
> pasukan khususnya, cmiiw.
> 
> Saya bukan seorang ahli taijiquan, saya hanya pernah belajar sedikit 
> taijiquan Yang dan Chen. Selama belajar, saya tidak pernah diajarkan bahwa 
> badan dan tangan harus lemah tidak bertenaga.
> Benar bhw tenaga berasal dari kaki, kemudian ke pinggang, badan, dan ke 
> lengan/tangan. Tetapi badan dan lengan tetap harus bertenaga, tidak boleh 
> lemas.
> Dari 13 gerakan dasar taijiquan, yaitu: peng, lv, ji, an, cai, lie, zhou, 
> kao, gu, pan, jin, tui, ding, 
> 8 yang pertama berhubungan dengan badan dan tangan, semuanya harus 
> menggunakan tenaga pada badan dan tangan.
> menurut saya, "yong yi bu yong li" (menggunakan pikiran bukan menggunakan 
> tenaga) tidak bisa diartikan bhw kita sama sekali tidak menggunakan tenaga.
> 
> 5 gerak berikutnya berhubungan dengan langkah kaki: kiri, kanan, maju, 
> mundur, diam ditempat. 
> Saya tidak tahu bahwa jika taijiquan "dipakai" utk beladiri, orangnya akan 
> loncat dan berputar seperti baling2. Krn yang saya lihat dari guru saya, 
> mereka cuma melakukan sedikit gerakan, jarang sekali melompat atau berputar 
> seperti baling2.
> 
> Bagi yang belum pernah melihat aplikasi taijiquan utk beladiri, bisa melihat 
> film Cheng Long (Jacky Chan) yang berjudul Shen Hua (the Myths), penjahat di 
> film ini menggunakan jurus taijiquan.
> 
> kiongchiu,
> KH
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> ________________________________
> From: ANDREAS MIHARDJA <mihar...@...>
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Fri, January 15, 2010 12:42:34 AM
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Ilmu tenaga dalam Shaolin dan silat lunak 
> Taiji.
> 
>   
> Taichi sejarahnya tidak jelas sebab sampai kini belum dpt dibuktikan kecuali  
> bahwa yg mulainya menurut dongeng adalah Chang San-feng seorang ahli dari 
> Wutang yg beragama Daochiao. Gerakannya memang mungkin berlainan sedikit dari 
> Wutang - itu saya tidak tahu. Yeh Chi-mei juga disebut sebagai penciptanya 
> [ini saya kira mungkin salah ???]
> Bedanya antara Wutang dan Siao Lin adalah didalam pemakaian kaki. Siao Lin 
> kaki adalah akar gerakan sedangkan utk Wudang yg asal dari utara kaki juga 
> adalah alat berkelahi. Ini dapat kita lihat perbedaannya antara Weitankung yg 
> memakai semacem kuda² dan Taichi yg kakinya juga turut bergerak. Chang 
> San-feng juga yg menciptakan latihan neikung. Bedanya antara Siao Lin dan Dao 
> neikung hanya pernapasan dibagian tantian. Kalau Dao  inhale tantian disedot 
> dan kalau exhale dbesarkan. ---- napas dgn "paru²"  bukan dgn perut
>  
> http://www.chebucto .ns.ca/Philosoph y/Taichi/ history.htmlhttp://www.damo- 
> qigong.net/ wudang/kungfu. htm
>  
>  
> Gie Say Hwee saya tahu asal Sukabumi dan kalau datang keBogor memang mereka 
> selalu ketemu dan sebaliknya kalau yg dari Bogor  keSukabumi juga harus 
> mengunjungi tempat mereka. Apakah ini Wutang atau SiaoLin saya juga tidak 
> tahu dgn jelas [lupa]. Tetapi pukulan naga adalah SiaoLin sebab wudang tidak 
> kenal nama ini. ------  Didalam bertanding yg belajar Taichi asal dari Taiwan 
> tidak bisa mempergunakannya utk berkelahi dan pengetahuan mereka didalam 
> teknik tsb adalah minimal.  Teknik berkelahi didapat lebih banyk dari Siaolin 
> , Karate dan Taikwando.Kuntao dari HK lebih gesit memakai teknik utk 
> berkelahi dan lebih efficient dibanding dgn karate.
>  
> Andreas
>  
>  
> Didalam aliran Kungfu kita dpt melihat perbedaan teknik dari bagian badan yg 
> dipakai.
> Yg asal selatan penduduknya hidp didaerah sungai dan rawa² jadi kalau 
> kemanaâ†" pakai perahu. Jadi kuda² harus kekar agar jangan jatuh.  Kungfu 
> dari utara adalah utk mereka yg hidup diatas kuda jadi keangkeran kaki tidak 
> penting dan mereka mnya sebagai senjata.- Ini dpt kita lihat ekwando - utara 
> dan Karate - selatan. Ini hanya utk illustrasi. Didalam prakemua sudah 
> membaur.  [Kalau dibaur dgn Thai kungfu kita juga udah lebih bingung lai 
> sebab mereka mempergakan kaki lebih gesit dari kungfu chiutara]
>  
>  
>  
> 
> --- On Wed, 1/13/10, Denny Tan <dennyta...@yahoo. com> wrote:
> 
> 
> >From: Denny Tan <dennyta...@yahoo. com>
> >Subject: Re: [budaya_tionghua] Ilmu tenaga dalam Shaolin dan silat lunak 
> >Taiji.
> >To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> >Date: Wednesday, January 13, 2010, 8:36 AM
> >
> >
> >>
> >
> >
> >
> >
> >Sejauh yg saya pelajari silat Wu Tang Pay berbeda dengan Tai Chi Chuan. 
> >Dimana gerakan Tai Chi Chuan, tenaga di pusatkan pada tumpuan kaki sedangkan 
> >badan dan tangan bergerak lemah tidak bertenaga. Seluruh gerakan berputar 
> >tidak boleh berhenti, tubuh turun naik bagaikan gelombang. Yang saya 
> >pelajari adalah Thai Chi Chuan bentuk gerakan 99 dari Chen Chang Xing. 
> >memerlukan waktu 30 menit untuk menyelesaikannya. Saya belajar Tai Chi Chuan 
> >ini tahun 1987 dari Suhu Sie Fu Chuan usia 60 thn warga negara Taiwan. Kami 
> >berlatih setiap hari jam 05.00 pagi di lapangan terbuka. Waktu berlatih Tai 
> >Chi Chuan kami tidak diajarkan untuk memasukan pernafasan dalam gerakan Tai 
> >Chi Chuan tapi kami di latih meditasi berjalan dengan mata mengikuti ujung 
> >jari kemari pergi. Gerakan sangat lambat tapi kaki kokoh, tubuh bagaikan 
> >pohon bambu yg tertiup angin. Gerakan tangan bagaikan daun melayang di 
> >udara. Untuk pernafasan kami dilatih sebagai penutup latihan
> > Tai Chi Chuan, berdiri tegak dan kaki di renggangkan sebahu dan lutut agak 
> > di tekuk sedikit. Kedua telapak tangan menekan sedikit dibawah pusat. Waktu 
> > nafas masuk ke bawah pusar, lidah di tarik ke dalam dan ujung lidah 
> > menempel langit-langit. Waktu nafas dihembuskan, lidah kembali ke posisi 
> > normal. Demikian seterusnya. Saya berlatih nafas ini setiap hari dalam 
> > setahun dan sanggup memecahkan beton cor setebal 15 cm hanya dengan telapak 
> > tangan saja.
> > 
> >Setelah setahun kami berlatih Tai Chi Chuan (tangan kosong, kipas dan 
> >pedang), Suhu Sie Fu Chuan mengajak bertempur tangan kosong. Hanya saya 
> >heran yang ditunjuk hanya saya sebagai lawan tandingnya. kami bertempur 
> >selama 10 menit tanpa bisa mengalahkan Suhu Sie Fu Chuan. Setiap diserang, 
> >Suhu Sie Fu Chuan loncat sambil berputar tubuhnya seperti baling-baling. 
> >Akhirnya saya mengeluarkan jurus-jurus yang saya pelajari waktu usia 11 
> >tahun dibawah bimbingan mpek Tan Eng Liang (pendiri Gie Say Hwee di Bio 
> >Sukabumi). Dalam waktu 1 menit suhu Sie Fu Chuan telak kena pukulan naga 
> >mengumbak lautan. Dan dia bilang itu adalah gerakan Wu Tang Pay. Dan minta 
> >untuk diperlihatkan jurus-jurus yg saya punyai. Suhu Sie Fu Chuan 
> >terheran-heran karena jurus ini adalah jurus yang original dari Wu Tang Pay. 
> >Saya sendiri tidak mengerti apa yg selama ini saya pelajari dari kecil 
> >adalah silat Wu Tang Pay. Mpek Tan Eng Liang hanya bicara nanti kelak saya 
> >akan mengerti
> > silat apa yg saya miliki. Silat yang saya pelajari sangat tidak menarik dan 
> > tidak segagah silat-silat Shao Lin. Sedangkan mpe Tan Eng Liang mempelajari 
> > silat ini dari pemain opera yg sedang keliling di Sukabumi waktu jaman 
> > Belanda semasa hampir Jepang masuk ke Indonesia. Untuk membiayai belajar 
> > silat ini, mpe Tan Eng Liang bersama teman-temannya sering menjual Silat di 
> > pinggir jalan. Sedangkan saya adalah murid terakhir dari mpe Tan Eng Liang 
> > sampai beliau menghembuskan nafasnya terakhir.
> >Betul kata mpek Liang U ..... Suhu Sie Fu Chuan dan mpek Tan Eng Liang 
> >adalah generasi tua yg tidak mau dibayar sepeserpun untuk ilmu yg sudah 
> >diberikan untuk generasi muda. Dan mereka sangat bangga jika kita 
> >sunguh-sungguh berlatih dan menyimak setiap apa yg diajarkan beliau. Suatu 
> >sa'at mpek Tan Eng Liang minta saya menunjukan permainan suatu jurus. Dia 
> >berteriak gembira waktu saya perlihatkan apa yg sudah beliau ajarkan. Tidak 
> >mudah lupa wajah bangganya. Ah satu generasi yg sudah  hilang dan tidak akan 
> >kembali lagi.... Saya sungguh amat kehilangan.. ..
> > 
> >Wassalam.
> >
> >
> >
> >
> ________________________________
>  From: liang u <lian...@yahoo. com>
> >To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> >Sent: Wed, January 13, 2010 9:00:16 AM
> >Subject: [budaya_tionghua] Ilmu tenaga dalam Shaolin dan silat lunak Taiji.
> >
> >  
> >Rekan-rekan, 
> >   Saya kira ada rekan-rekan yang pernah melihat demonstrasi silat Shaolin, 
> > yang dilakukan anak-anak kira-kira berumur 13-14-an.  Atau minimal dari TV.
> >   Kalau ada dua buah tonggak, seseorang berdiri di atas tonggak yang satu 
> > dan loncat ke tonggak lain, itu tak aneh meskipun sulit. Karena titik berat 
> > anda harus tepat di atas tonggak, kalau tidak anda akan terjatuh. 
> >   Tapi kalau kedua tonggak itu berbentuk seperti mangkok yang agak datar, 
> > lalu seseorang dengan kepala di bawah tanpa pegangan, dari satu tonggak 
> > loncat ke tonggak yang lain, dan mendarat di tonggak lain tetap dengan 
> > kepala di bawah ini hal yang tak mungkin, sebab kepala kita tak mempunyai 
> > otot yang berfungsi untuk meloncat.  Aneh tapi nyata menggunakan tenaga 
> > dalam Shaolin ini terjadi. Demonstrasi demikian dilakukan di Tiongkok 
> > bahkan di luar Tiongkok termasuk di Singapore pada saat tahun baru Imlek. 
> >   Dari segi biofisika ini tak mungkin, di sinilah kekuatan tenaga dalam 
> > yang kalau dapat dikeluarkan dari tubuh akan luar biasa.
> >   Konon sejak hongtiang (fangzhang) atau Kepala Biara Shaolin seorang MBA, 
> > keadaan Shaolin berubah. Dari sangat miskin menjadi kaya. Beliau 
> > menggunakan taktik bisnis untuk mencari dana. Kalau dulu para huesnio 
> > (hweeshio) harus minta derma keluar demi hidup, sekarang Shaolin menjadi 
> > salah satu lembaga charity yang besar, melakukan berbagai kegiatan seperti 
> > sosial menolong anak-anak yatim piatu, menolong orang tua jompo dll. 
> >Dari mana uangnya? Dari turis. Dulu turis sering kecewa, mereka sudah 
> >menunggu lama tak ada yang latihan, sekarang, diadakan demonstrasi 
> >terjadwal, turis bisa menonton dengan waktu yang sudah dijadwal. Kampung 
> >sekelilingnya yang banyak mengganggu kebersihan dan kenyamanan turis sudah 
> >dipindah ke tempat yang agak jauh. Di situ sudah muncul restoran dengan menu 
> >dari berbagai bangsa, hotel dan lain-lain fasilitas seperti kota layaknya. 
> >Sehingga yang berkunjung ke Shaolin tak takut terjebak di kampung yang tak 
> >ada hotel sedang kendaraan umum sudah tak ada. 
> >   Turis makin banyak bahkan dari negara barat banyak sekali. Banyak juga 
> > yang belajar silat di sana. Shaolin sudah merupakan pusat pendidikan silat. 
> > Di negara-negara tertentu, ada pusat pendidikan silat Shaolin dengan 
> > pengajar dari Shaolin sendiri. 
> >   Dengan demikian dari menjadi beban masyarakat, Shaolin berubah menjadi 
> > sumber kehidupan masyarakat sekelilingnya. Ilmu-ilmu baru atau ilmu lama 
> > yang musnah dipelajari kembali. Hasilnya Shaolin menjadi tenar di dunia 
> > dengan silatnya, kalau dulu hanya tenar melalui cerita silat.
> >   Saya tak paham apa ilmu loncat dengan kepala itu ilmu baru atau ilmu lama 
> > yang digali kembali. 
> >   Sayang saya belum pernah ke sana, barangkali teman yang pernah ke sana, 
> > bisa berbagi pendapat, menambahkan atau meluruskan uraian saya yang hanya 
> > didapat di TV dan surat kabar.
> >   Satu ilmu silat lain yang terkenal adalah dari Wudang (Butong), yaitu 
> > Taiji. Ada taijiquan (thaikekkun) , taijishan (menggunakan kipas) taijijian 
> > (menggunakan pedang) dll. Beda dengan Shaolin, Wudang adalah aliran silat 
> > halus, dengan prinsip yi ruan zhi gang (dengan kelembutan mengalahkan 
> > kekerasan), yang menurut orang yang belajar, sangat berguna untuk 
> > kesehatan. Taiji merupakan ilmu silat yang paling banyak dipelajari oleh 
> > manusia saat ini.  Tiap pagi, puluhan bahkan ratusan orang di lapang-lapang 
> > di seluruh Tiongkok orang tua berlatih Taiji bersama. Hanya sayang 
> > Kelenteng Wudang sendri belum berkembang seperti Shaolin. Di Indonesia 
> > banyak orang berlatih Taiji, termasuk rekan-rekan budaya Tionghua. Di 
> > Bandung ada bank yang seluruh staf nya diwajibkan berlatih Taiji, karena 
> > pimpinan dan pemilik bank yang kena berbagai penyakit dan dokter pesimis 
> > untuk bisa ditolong tapi berhasil sembuh karena latihan Taiji. 
> >   Di internet saya pernah membaca karangan yang mengkritik latihan Taiji 
> > sekarang, menurut dia latihan Taiji sekarang hanya mengajarkan gerakan, 
> > tanpa pernafasan, akibatnya hanya jadi Taijicao atau senam Taiji. 
> > Seharusnya diajarkan pernafasannya yang seperti biasanya ditulis dalam 
> > bentuk sajak kuno yang tidak semua orang mengerti. Sajak demikian sering 
> > kita temukan dalam cerita silat bermutu seperti Jin Yung, seperti yang 
> > belum lama diterjemahkan dalam milis ini. 
> >   Ilmu silat adalah salah satu bagian dari budaya Tionghoa yang tak dapat 
> > diabaikan. 
> >   Tolong tambahan dari rekan yang pernah ke Shaolin maupun Wudang.
> >  Semoga membantu.
> >  Kiongchiu
> >  Liang U
> >
> >
> >
> >
>


Kirim email ke