Pada tanggal 10/19/05, Andy Hendrata <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > Betul pak, itulah maksud saya, kalo orang depkominfo itu sama sekali tidak > perduli dengan domain kita mau down apa up. All they care is just money! > Kalo ngak ngapain mereka tiba2 jadi "penengah" antara BR dan TAP. Just > because of goodwill???
Dari kabar-kabari yang saya dengar dari temen kakak adik tetangga pakde sepupunya tetangga eyang saya.. Kominfo di "seret" oleh APJII.. trus di miting yang dilakukan mungkin terpaksa jadi mediator. Sebenarnya Kominfo (yang saya tau) juga lagi banyak kerjaan, yang soal frekuensi lah, soal registrasi prabayar selular lah..malah ditambahin kerjaan ngurusin domain. Kayaknya sih Kominfo ngga punya SDM buat ngurusin domain-domain ini.. tapi di mata saya ternyata Kominfo mampu mengumpulkan segelintir orang yang mau dan mampu membantu mereka. Dan saya melihat sebagai bukti ketulusan hati Kominfo, diputuskan untuk memberlakukan domain gratis untuk daftar baru (saya lihat di pesan berjalan situs Kominfo). Mungkin karena ketentuan yg sebelumnya saya sampaikan, jadi kominfo menunggu sampai lembaga yang menangani domain dibentuk. Sesuai kesepakatan, rencananya lembaga ini akan dibentuk paling lambat 28 Februari 2006. Stake holdernya juga belum tau, siapa saja.. apakah Kominfo ikut atau tidak. Yang jelas APJII pasti mau... Soal info bahwa kominfo akan mencari perusahaan-2 yang "cantik" untuk mengelola domain melalui konsep registri-registrar, saya pikir saat ini masih terserah Kominfo ya.. toh bisa saja besok Pak Mentri keluarkan SK...misalnya "registri dipegang oleh badan X dibawah kominfo.. registrar dipegang oleh perusahaan-2 yang kompeten hasil kontes kecantikan". Sekali lagi, yang "nyeret" khan APJII... SIB, Mike --------------------------------------------------------------------------- Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke <[EMAIL PROTECTED]> dengan Subject: unsubscribe ---------------------------------------------------------------------------