> > [a] duduk diam (udahlah pak, capek ngurusin yang > gini2) > > [b] lawan (yang artinya ribut, trus, untuk apa?) > > [c] ambil lagi saja pengelolaan domain (saya sudah > males, > > regeneration) > > [d] sekalian pak, bubarkan apjii saja? (sayang, > organisasi ini sebetulnya bisa banyak manfaat, gimana cara bubarin nya?) > > [e] emangnya gue pikirin! > > [f] serahkan ke kominfo saja pak, biar kominfo > yang turun tangan (emang kominfo mau turun tangan gitu?) > > [g] ... (lain-lain, sebutkan!)
Andaikan saya di posisi pak Budi, saya pilih B dan G (usir APJII jauh2 dari komunitas internet). Pertama, tuduhan penggelapan duit pendaftaran, sampai sekarang belum terbukti (ato emank dlm proses???). Kedua, ccTLD ini dibangun oleh komunitas internet terutama ICANN, dimana ICANN ini adl organisasi NIRLABA. Ketiga, kepanjangan dari APJII adl Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia. Jelas klo ada kata2 "Pengusaha", tentunya cari untung terus kan?? Apakah komunitas internet mau jika apa yg mereka bangun dng susah payah, direbut seenaknya oleh org laen (apalagi oleh pemerintah), dng embel2 Pasal 33 UUD'45?? Inget, Internet itu masih barang mahal, cuma "segelintir" org dari sekian ratus juta penduduk Indonesia yg pake internet, jadi ga cocok klo dibilang itu adl "aset negara krn menguasai hajat hidup org banyak". Intermezzo dikit, saya baca sebuah buku terbitan gramedia-kompas, klo ga salah judulnya BBM apa gitu, disana disebutkan klo aset yg dikelola BPPN itu "kecil" nilainya klo dibagiin scr merata ke seluruh penduduk Indonesia. Tp sangat besar sekali jika dibagiin ke segelintir org2. Nah, bapak2 disini bisa bayangkan sendiri deh dari intermezzo diatas, klo hal itu terjadi atas pengelolaan .ID. Keempat, spt usul rekan2 sebelumnya, fight back, sue APJII !!! kasih gugatan "class action" ke semua member APJII (jgn ke pak TAP aja, krn saya yakin ntar dia berkelit "saya hanya menjalankan tugas kedinasan koq. Gugat aja APJII." ) agar ikut merasakan dampak yg tak pernah mereka pikirkan sebelumnya. Kelima, dng adanya surat APJII ke pak Budi yg berisi teguran dan ancaman, itu sebenarnya sudah melebihi ambang batas kewajaran pada umumnya. Jangan karena ini di bulan puasa, maka pak Budi menahan diri untk tidak menyikapi surat tsb. Jangan karena adanya anggapan "hati bole panas tp kepala musti dingin", maka pak Budi tetep bersikap cool. __________________________________ Start your day with Yahoo! - Make it your home page! http://www.yahoo.com/r/hs --------------------------------------------------------------------------- Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke <[EMAIL PROTECTED]> dengan Subject: unsubscribe ---------------------------------------------------------------------------