Salam,
Semua ini  adalah angan-angan yang UNGGUL yang perlu mendapat dukungan 
sepenuhnya..
Tetapi usahakan tidak GAGALNYA  usaha yang ditelah dicoba dilakukan selama 30 
tahun yang terakhir yaitu  PEMERASAN  dan KORUPSI bangsa Indonesia yang dimulai 
dari  pendaratan wisatawan di pelabuhan laut maupun udara yang dilakukan oleh 
semua instansi negara( Imgrasi,Bea Cukai,Karantina) dan rakyat mulai dari 
porter,calo,supir taksi,tukang pakir, supir bus dsb. Inilah kekuatan bangsa 
Indonesia!

Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Rab, 6/1/10, sidikpam <sidik...@yahoo.com> menulis:


Dari: sidikpam <sidik...@yahoo.com>
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari mengalahkan Malaysia Truly Asia
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 4:57 PM


 



Rekan2 Yth,
Berikut saya teruskan email dari rekan saya yang saya pikir sangat bagus untuk 
meningkatkan kehidupan pariwisata negeri kita yang saya yakin betul jauh lebih 
indah dari Malaysia atau pun negeri tetangga yang lain.

Salam,
Sidik

Rekan-rekan sekalian,

Kita tahu, pariwisata Indonesia tak mungkin bersaing dengan negara tetangga 
karena anggaran promosi yang minim.

Sebagai gambaran, pada 2007, Malaysia (Truly Asia) memiliki dana promosi US$100 
juta, Thailand (Amazing Thailand) US$85 juta, Singapura (Uniquely Singapore) 
US$90 juta, sementara Indonesia (Ultimate in Diversity) hanya US$15 juta. 
Anggaran promosi pariwisata kita hanya 15% dari Malaysia.

Dampak anggaran promosi yang besar, kunjungan wisatawan asing ke Malaysia pada 
2007 mencapai 20,97 juta. Sementara itu, ke Thailand 14,46 juta, Singapura 7,96 
juta, dan Indonesia 5,51 juta. Darti sisi pemasukan devisa: Malaysia mendapat 
US$14,05 miliar, Thailand US$15,57 miliar, Singapura US$8,66 miliar, dan 
Indonesia US$5,35 miliar.

Meski iklan-iklan televisi (video) pariwisata Indonesia sudah bagus, mengingat 
anggaran yang kecil, sulit bersaing dengan Malaysia, Singapura maupun Thailand.
Gambaran kasarnya, satu kali tayang iklan Indonesia akan dilawan 5 kali 
penayangan oleh Malaysia.

Ironinya, Nusantara yang memiliki kekayaan alam dan budaya paling beragam dan 
indah di kawasan ini. Kita tentunya yakin bahwa destinasi pariwisata Indonesia 
lebih baik dari yang bisa ditawarkan negara tetangga. Hanya saja, ya itu tadi, 
kurang promosi.

KEKUATAN KITA
Namun demikian, Indonesia memiliki kekuatan yang tak mungkin ditandingi para 
tetangga, yakni masyarakatnya. Kita memiliki 220 juta penduduk. Dari jumlah 
itu, 30 juta (di atas total penduduk Malaysia)
memiliki akses internet. Sekitar 160 juta orang memiliki ponsel.

Sementara itu,
10 juta warga Indonesia menjadi anggota situs jejaring maya Facebook dan 
sekitar 1 juta menjadi anggota Twitter. Indonesia adalah negara kedua dengan 
pengguna Facebook terbanyak. Kekuatan masyarakat di dunia maya itu bisa 
bermanfaat bagi kampanye pariwisata Indonesia.

Idenya sederhana:
Masing-masing dari kita mengirim e-mail (atau mesaage) kepada 
kenalan-kenalannya di luar negeri (warga negara asing) atau bahkan sesama orang 
Indoensia dengan isi mempromosikan video pariwisata Indonesia yang disimpan di 
http://www.facebook .com/l/2838f; YouTube.com atau situs lainnya.

Misalnya, silakan lihat:
http://www.facebook .com/l/2838f; www.youtube. com/watch? v=SwJKjonBNzA
atau
http://www.facebook .com/l/2838f; www.youtube. com/watch? v=ED7V0SfeIFk

Dengan cara itu, video-video promosi pariwisata kita bisa lebih banyak ditonton 
dibanding iklan yang ditayangkan Malaysia di CNN dan sebagainya.

MENGAPA?
Pariwisata membawa banyak manfaat bagi masyarakat kita. Dari sisi ekonomi, ia 
mendatangkan devisa dan membuat ekonomi berputar. Menurut data Kementerian 
Budaya dan Pariwisata, pariwisata memberi sumbangan sekitar Rp200 triliun 
kepada ekonomi Indonesia (dari belanja turis asing maupun turis dalam negeri). 
Ia membuka lapangan kerja, bahkan untuk lulusan sekolah dasar.

Dari sisi sosial, berwisata dan menerima kedatangan wisatawan menjadikan kita 
mengenal bangsa, suku bangsa dan budaya lain. Ia menjadikan kita lebih 
menyadari pluralitas manusia dan toleran.

Jadi, mari bersama-sama memanfaatkan kekuatan kita dalam membantu mempromosikan 
pariwisata Indonesia.
Salam hangat penuh semangat

Andrianto Soekarnen
Editor in Chief
Majalah VENUE
http://www.facebook .com/l/2838f; www.venuemagz. com



Reply via email to