Hahahhahahaha cover tempo memang mengada ada.Apa tidak tahu bahwa yang dibidik dengan maksud itu terlampau kokoh buat di goyang iman kepercayaanny?Yah itu lah tanda tanda simpati seseorang maupun kelompok pada yang dibidiknya.Meski baru bisa pada level tersebut yakinlah kalau mau mengikutiNya pasti kebenaran yang di temui.Dia memang Jalan, Kebenaran dan Hidup.
Edy P <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Nimbrung... Beberapa sms masuk ke ponsel saya dan menanyakan hal yang intinya sama dengan kemasan yang beragam: "Apakah Anda tidak tersinggung dengan cover Tempo edisi 4 Februari?" Saya jawab saja, Kenapa mesti tersinggung. Yang harus tersinggung itu pencipta gambar aslinya. Dan juga pribadi-pribadi yang dihadirkan pada gambar aslinya (Yesus dan murid-murid-Nya). Lalu dibalas: "Lho...itu kan simbol kekatolikan? Itu pelecehan simbol agama!" Saya jawab juga, Siapa bilang itu simbol kekatolikan? Kok terlalu mudah memandang itu sebagai simbol agama. Lalu sms-sms itu berhenti di situ saja. Dalam hati saya hanya bergumam: "Kenapa mesti marah dan tersinggung? Kenapa mesti memboroskan energi untuk hal yang tidak prinsip? Mbok yang belajar aja sabar. Kalau tidak setuju ya tanyakan aja pada yang buat, maksudnya apa? Tujuannya apa? Ada unsur pesanan dari pihak-pihak tertentu tidak? Atau dibuat dalam konteks apa? dll" Menurutku itu lebih enak dan tidak reaktif dan tidak memboroskan energi hidup untuk hal-hal yang tidak prinsipiil. Salam