Wah  akhirnya  ada  juga  yang  menulis  tentang " budaya"  sebagian   
orang  Indoensia  ini  hehehhe.


Mas  Samuel,
Kalau  saya  memang  malas  berdesak2an  antre.
Jika  datang  dalam  pesta  perkawinan  harus  antre  bersalaman,   
saya  menunggu  sampai  sepi,  atau  pilih  makan  dulu  hehehhe.
Kalau  antrian  kambing  guling  kayak  tembok  cina,  lebih  baik   
gak  antre.
Kalau  antrian  makanan  utama  juga  puaaanjanggggg....saya  pilih   
langsung  pulang  setelah  bersalaman  dan  mampir  ke restoran.

Budaya  Antre  buat  sebagian  rakyat  Indonesia  memang  sepertinya   
masih  susah  diterapkan.
Yang  bertanggungjawab  menurut  saya  adalah  para  orangtua.
Jika  dirumah  sudah  diajarkan  bagaimana  harus  antre, harus   
sabar,  harus  menghargai  orang  lain,  maka
di masyarakat  pun  mereka  akan  menerapkan  hal  yang sama.
Orangtua  harus  jadi  contoh  yang  baik  buat  anak2nya.

Diselak  memang  paling  menyebalkan.
Apalagi  kalau  terjadi  di Pintu  Tol.
Sudah  lama2  antre  panjang...eeeeeeeeeh  tiba2  ada  yang  keluar   
jalur  dan  menyelak.
Terkadang  mulut  ini  gak  bisa  direm  :  Dasar  orang   
Indonesia(padahal  sy  juga  Indonesia  tulen).



Kirim email ke